Chapter: Bab 55 Bukan Masalah Sepele Dua hari kemudian di aula istana kerajaan.Bruk!Panglima Janardhana berlutut di depan jasad anaknya yang terbujur kaku dengan tertutup kain putih.Semua yang hadir di Aula istana Kerajaan Malingga sangat terkejut mengetahui jika anak dari panglima perang kembali dengan keadaan tak bernyawa. "Semuanya! Berikan penghormatan pada Jaktiwardhana !" seru Maharaja Prabujaya Linggawarta Mereka yang ada di aula langsung Jaktiwardhana ."Panglima, saya sangat bersedih dengan hal ini. Jasa jasa kepahlawanan yang di lakukan Jaktiwardhana akan selalu diingat oleh seluruh kerajaan terutama keluarga raja yang selama ini kalian layani." ujar Maharaja Prabujaya Linggawarta Panglima Janardhana menghadap pada Maharaja Prabujaya Linggawarta yang duduk di singgasananya. "Terima kasih atas kemurahan hati baginda raja ." Panglima Janardhana menangkupkan tangannya memberi hormat.Raja Maharaja Prabujaya Linggawarta mengangkat tangannya, Panglima Janardhana k
Huling Na-update: 2025-04-02
Chapter: Bab 54 Jebakan Saling TuduhNayaka Manggala melompat di antara pepohonan hutan setelah berhasil merebut buah delima yang hampir saja didapatkan oleh Raden Mahajaya Kusumawarta ."Ini buka buah delima biasa. Ini adalah buah delima yin yang di mana tenaga dalam alam yang telah terkumpul akhirnya bersatu di dalam buah ini. Pantas saja sampai membuat keempat faksi memperebutkannya." gumam Nayaka Manggala Sekilas Nayaka Manggala menoleh ke belakang untuk memastikan kelompok yang mengejarnya, namun mereka tidak terlihat sejauh ini karena ia sempat membuat beberapa pengecoh sembari ia berlari."Sepertinya tidak ada yang mengejarku, aku bisa pergi dengan."Namun baru saja berpikir demikian, tiba tiba sebuah serangan dari samping mengincar kepalanya. Wuzz!Duar!Nayaka Manggala berhasil menghindari serangan tersebut dengan langsung berhenti melompati antara dahan pohon. Srak!Ia menyimpan buah delima di dalam cincin ruangannya sembari memperhatikan kesekitarnya. "Siapa y
Huling Na-update: 2025-04-01
Chapter: Bab 53 Menyelinap dan Mencuri di Tengah KekacauanKeempat faksi yang tengah berkumpul tidak bisa lagi menahan diri untuk tak saling serang. Saat ini keadaan benar-benar pergi kacau di mana pertempuran akhirnya pecah. Gatawati memimpin Perguruan Sagara Sakti , Pancaka memimpin Perguruan Tangan Besi, Ishwar memimpin Perguruan Cakra Kembar dan Raden Mahajaya Kusumawarta memimpin keluarga kerajaan."Aku tidak mengangkat jika kalian berdua akan bekerja sama!" cibir Ishwar "Tidak ada yang namanya musuh abadi, bisa saja mereka menjadi teman untuk beberapa saat lalu kembali menjadi musuh begitupun sebaliknya. Jangan begitu kaget seperti itu. Kamu bukanlah orang baru yang memasuki dunia beladiri." cibir balik Pancaka Sekte Tianwu bentrok dengan Perguruan Tangan Besi."Pangeran ketiga, jujur saja jika saya sangat tidak menyukai kata-kata anda barusan seolah Anda bisa berdiri sendiri tanpa ada dukungan dari kami." lirik Gatawati Raden Mahajaya Kusumawarta hanya tersenyum tipis, "bukannya kalian tidak ingin
Huling Na-update: 2025-03-31
Chapter: Bab 52 Menerobos Bintang 7"Apakah kamu mengancamku? Apa kamu pikir dengan bergabung bersama pak tua itu bisa membunuhku! Kamu terlalu meremehkanku!" tegas Saroni sembari melonjakan tenaga dalam miliknya Seketika gelombang kejut menyebar ke sekitar hingga sejenak membuat pertarungan berhenti."Sudahi perlawanan mu! Kamu hanya akan buang-buang waktu dan tenaga yang sia-sia!" seru Pancaka "Berhentilah omong kosong dan maju lawan aku!" tantang Saroni Pancaka melirik pada Gatawati yang nampak tidak menganggap ancaman tersebut. "Baiklah! Aku akan meladenimu sebentar!"Wuz!Tiba-tiba kedua orang tersebut langsung melesat dengan saling bentrok.Duar!"Kalian semua segera bantai mereka tanpa ada yang tersisa. Jangan buang waktu lagi!" perintah Gatawati "Baik sesepuh !"Perintah yang terdengar tersebut membuat orang dari Perguruan Sagara Saktib dan Perguruan Tangan Besi kembali melanjutkan pertarungan dengan beringas. Jayanegara yang sedang bertarung bersama
Huling Na-update: 2025-03-31
Chapter: Bab 51 Para Faksi yang BertemuNayaka Manggala mengangkat kepalanya sembari menarik tangannya setelah melancarkan serangan cakar hantu miliknya."Kamu harusnya berbangga hati karena berhasil melukai tubuh tuan muda ini." Nayaka Manggala tersenyum lebar.Hosh! Hosh!Danartama melirik kebelakang. "Ba-bagaimana kamu bisa seperti sekuat ini? Ke-kenapa aku bisa kalah darimu..."Nayaka Manggala mendongakkan kepalanya menatap langit yang mulai cerah kembali setelah mendung selama pertarungan terjadi. "Bagaimana mungkin tuan muda ini kalah darimu. Kalian para kultivator aliran kebenaran benar benar berpikir telah menjadi kuat hanya dengan berlatih keras seperti ini? Sungguh menggelikan."Bruk!Tubuh Danartama ambruk ke depan dengan langsung tertelungkup. Matanya perlahan tertutup. Danartama kalah dan mati dalam pertarungan tersebut.Bruk!Nayaka Manggala terduduk di tanah sembari memegang perut sampingnya yang tadi terkena serangan telak beberapa kali."Seper
Huling Na-update: 2025-03-30
Chapter: Bab 50 Kekalahan DanartamaMendengar provokasi dari Nayaka Manggala tersebut. Danartama bertambah marah sembari mengeluarkan tenaga dalam miliknya."Benar-benar mengejutkan bocah sepertimu mampu bertahan sampai sejauh ini. Tetapi pertarungan sebenarnya baru saja akan dimulai!" ujar Danartama Tubuh Danartama diselimuti tenaga dalam . Setelahnya dengan cepat ia menerjang ke arah Nayaka Manggala .Sementara itu Nayaka Manggala tidak hanya diam saja, ia menerjang ke arah Danartama .Duar!Bentrokan dari keduanya membuat ledakan besar. Bang! Bang!Setelah ledakan terjadi keduanya saling bertukar serangan beberapa putaran. Klang! Klang!Suara bentrokan pedang terdengar. Krak!Nayaka Manggala dan Danartama saling berhadapan dengan tatapan yang tajam. Kedua belah pedang saling bersinggungan satu sama lain membuat suara derita."Mengagumkan melihatmu bisa mengimbangiku! Tetapi aku baru akan saja mulai serius?" ujar Danartama "Berhentilah ngoc
Huling Na-update: 2025-03-30

Kaisar Pedang Tertinggi
Zhi Shenzhen, seorang kultivator pedang tingkat tinggi yang mendampingi Kaisar Shi Long Chen dari Kekaisaran Wushen dalam menciptakan dunia yang penuh kedamaian, memilih untuk meninggalkan kekaisaran untuk berkelana setelah kedamaian tercipta.
Sempat diminta menjadi penerus Kaisar Shi Long Chen, namun ditolaknya.
Zhi Shenzhen dalam berkelana, singgah disebuah tempat untuk mengasingkan diri semnatar waktu. Namun sia sangka jika dia mengasingkan diri terlalu lama hingga ribuan tahun.
Saat dia terbangun dan keluar dari pengasingan, keadaan dunia kembali kacau dengan banyaknya perebutan kekuasaan, Bahkan kekaisaran Wushen runtuh.
Melihat Kekacauahn yang ada, Zhi Shenzhen memutuskan untuk kembali menciptakan kedamaian dengan caranya sendiri. Ia berkelana kembali dari satu tempat ke tempat lainnya sembari menumpas kejahatan yang ada.
Satu hal yang menjaadi tujuan akhirnya selain membuat kedamaian, yaitu kembali kekaisaran Wushen, memenuhi permintaan teman seklagius kaisar Shi Long Chen yang telah tiada. Yaitu menjadi Kaisar Pedang Tertinggi.
Basahin
Chapter: Mengantar PedangSetelah bertarung dengan binatang iblis di dalam hutan selama beberapa waktu, Zhi Shenzhen dan Xiao Yan akhirnya sampai ke sebuah kota dan langsung mencari tempat untuk beristirahat. "Aku akan pergi selama beberapa hari, kamu tetaplah di penginapan ini sembari terus berkultivasi. "Sebaiknya jangan berlatih menggunakan pedang balok hitam di luar penginapan karena dengan tingkatanmu saat ini, pedang balok hitam itu akan menarik perhatian orang-orang yang lebih kuat darimu." ucap Zhi Shenzhen Xiao Yan tentu saja merasa terkejut dengan perkataan masternya yang begitu tiba-tiba. "Memangnya master ingin pergi ke mana?""Tidak perlu tahu, lakukan apa yang aku perintahkan."Meskipun dengan rasa penasaran dan berat hati, Xiao Yan akhirnya menganggukan kepala dan menuruti perintah masternya tersebut. Ia kan berlatih sendiri di dalam penginapan, kesempatan tersebut juga untuk istirahatnya sebelum melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya. ******Zhi Shenzh
Huling Na-update: 2025-03-19
Chapter: Selebaran BuronanYi Xuening yang yang kembali ke Menara Suzang seorang diri tentu saja membuat orang-orang sangat terkejut terutama para penatua. Saat ini para penatua tengah berkumpul di ruang aula milik mereka Yen Ren, ketua dari Menara Suzang di kota Yangzhou di kekaisaran Dowang."Jadi kamu mau bilang jika penatua Yen Xiu yang pergi dengan Kai Pong serta orang-orang yang pergi bersamamu tak ada yang selamat selain dirimu? Kamu lolos dari pembantaian setelah menggunakan jimat teleportasi?" tatap penatua Kai Chunxanjing Yi Xuening menganggukan kepala dengan kepala tertunduk, tentu saja ia dapat merasakan bagaimana kemarahan dari para penatua hanya dengan berada di posisinya saat ini.Para penatua saling bertukar pandangan dengan tidak percaya."Penatua Yi Xuening memiliki ranah raja, tidak banyak orang yang bisa bertarung seimbang dengannya bahkan mampu membunuhnya sebegitu mudahnya." ucap salah satu penatua "Tetapi kamu bilang banyak sekali anomali dari orang yang membunuh mereka? Kamu bilang di
Huling Na-update: 2025-03-18
Chapter: Meninggalkan Jurang 1000 GunturSesaat sebelum Zhi Shenzhen mengayunkan pedangnya yang membuat ledakan besar. Yi Xuening yang tertangkap di atas tanah mengeluarkan sebuah jimat dari cincin penyimpanannya. Teringat dinginnya benar-benar telah membasahi sekujur tubuhnya dengan rasa takut dan panik yang mencapai batasnya. Srak! Jimat tersebut langsung digunakan sesaat sebelum ledakan besar yang membunuh semua yang ada di sana. Bruk! Yi Xuening terjatuh dari sebuah portal di luar jurang 1000 Guntur. Uhuk! Uhuk! Beberapa kali ia memuntahkan darah dari mulutnya. Penglihatannya sangat kabur dengan tubuh yang lemas. Melihat beberapa tumbuhan hijau dan pepohonan di sekitarnya , ia sedikit merasa lega. Perlahan ia memejamkan matanya dan pingsan. ****** Kembali ke dalam jurang Guntur. Ke bulan asap dan debu langsung hilang setelah Zhi Shenzhen mengibaskan tangannya. Sebuah kawah baru terbentuk di sebelah kawah yang menjadi pusat jurang seribu Guntur. Tidak ada satupun yang tersisa di tempat tersebut. Cultiv
Huling Na-update: 2025-03-17
Chapter: MengeroyokSetelah beberapa saat di mana sambaran Guntur Surgawi menghantam batuan yang melayang ke langit. Cahaya terang bersinar menyilaukan mata. Setelahnya Guntur surgawi langsung menghilang dengan sebuah pedang yang kembali muncul seperti pedang salju sebelumnya. Padang tersebut dikelilingi Guntur yang terus bergerak ke sana kemari seolah tidak terkendali. Glek!"Sebuah pedang kembali berhasil di tempat dengan Guntur Surgawi? Apa aku tidak salah lihat?" pekik tetua Yen Xiu "Bagaimana bisa orang itu menempa dua pedang sekaligus?" sambung Yi Xuening Perlahan pedang yang dikelilingi Guntur Guntur kecil turun ke tanah lalu berhenti di Zhi Shenzhen sama seperti sebelumnya. Tap!Gagang pedang segera diraih Zhi Shenzhen, lalu dengan sekali ayun, pedang tersebut membuat sebuah retakan ruang hampa yang menciptakan suara keras memakikan telinga. Sruak!!!Yi Xuening dan teman-temannya langsung menutupi telinga mereka karena tidak tahan dengan suara
Huling Na-update: 2025-03-16
Chapter: Memperbaiki Pedang SaljuZhi Shenzhen perlahan mulai bergerak setelah dari tadi hanya berada Xiao Yan untuk mengawasi pelatihan yang dilakukan.Srakk!Tiba-tiba ia mengeluarkan pedang salju yang bilahnya sudah retak akibat digunakannya beberapa waktu lalu.Sekilas ia menyentuh bilah pedang dengan kedua jarinya."Aku rasa tetap menjadikannya sebagai pedang surgawi itu lebih baik dibandingkan meningkatkannya, bahan yang kumiliki juga tidak banyak untuk meningkatkan." Selain pedang salju, beberapa bahan lain seperti batu giok dan bijih besi juga dikeluarkan dari cincin penyimpanannya. Setelah semua bahan disiapkan, perlahan ia mendongakkan kepala menatap pada langit. Deb!Dengan hentakan kakinya, gelombang kejut langsung menyebar ke sekitarnya. Klap! Jedar!Guntur yang turun ke bumi semakin lama semakin besar dan banyak. Pusaran mulai tercipta dengan membentuk satu titik yang bersinar terang. "Guntur surgawi ! Datanglah!" Fenomena alam di mana langit d
Huling Na-update: 2025-03-15
Chapter: Terlalu Ekstrem Yi Xuening dan 5 temannya akhirnya bergabung dengan tetua Yen Xiu dan Kai Pong yang sudah berada di wilayah inti dari jurang seribu Guntur. "Mengapa kalian lama sekali datang? Apa ada kendala yang terjadi sehingga kalian terhambat?" lirik Kai Pong "Tidak senior. Kami tidak mengalami hambatan sama sekali hanya saja beberapa kali kami mampir di beberapa kota sekedar untuk mencari beberapa informasi yang dibutuhkan sekte." jawab Yi Xuening "Begitu rupanya, tetapi kalian sudah terlihat kelelahan. Apa untuk sampai ke sini butuh usaha lebih?"Yi Xuening sedikit mengurutkan keningnya namun ia tentu saja paham dengan maksud perkataan seniornya tersebut. Saat ini Ia memang sedikit kesulitan untuk menahan sambaran dari Guntur yang terus menghantam mereka sepanjang jalan memasuki jurang 1000 Guntur. Tidak hanya dirinya yang mengalami kesulitan pemaaf akan tetapi lima orang temannya juga begitu. Wajah mereka benar-benar sangat kelelahan seolah energi Qi mereka benar
Huling Na-update: 2025-03-14