"Aku memang memimpikan menjadi pendekar kultivator, tapi tak harus sesampah ini, arghh!" Danang, polisi muda Indonesia tahun 2023 adalah penggila cerita pendekar kultivator, tapi terlempar ke dimensi Tiongkok kuno dan masuk ke tubuh Wu Zaochen yang wajahnya dirusak dan tubuhnya dibuat cacat oleh rival cinta. Selain diselamatkan pendekar penyendiri yang membuatkannya topeng emas spesial agar bisa masuk ke sekte yang diikuti musuhnya, dia pun menemukan pusaka yang membantunya mencapai kekuatan tertinggi. Mengganti nama menjadi Yao Chen yang bermakna Iblis Kemarahan, dia menapaki hari demi hari untuk mencapai tekad tertinggi: membunuh semua musuh agar bisa kembali ke dunia asalnya. ***Kulik IG author: @gauchediablo___ untuk mendapatkan info-info novel.***
View More‘Bagus! Akhirnya aku bisa cepat menarik perhatian istana Phoenix!’ serunya penuh kegirangan di hati.Yao Chen tau, ini adalah kesempatan emasnya untuk masuk lebih dalam ke jantung kerajaan.Dia menerima tantangan itu dengan senyum penuh percaya diri. “Tentu saja, Yang Mulia. Aku hanya butuh tempat yang tenang dan beberapa bahan dasar.”Maka, Yao Chen mengikuti Hong Yufan masuk ke lingkungan istana kerajaan. Dia tetap bersikap bersahaja agar tidak menimbulkan kecurigaan. Hingga akhirnya dia tiba di sebuah istana kecil yang dia yakini sebagai tempat hunian pribadi Hong Yufan.Hong Yufan melambaikan tangannya, memerintahkan pengawalnya untuk membawakan bahan-bahan alkimia seperti yang diminta Yao Chen.“Kau akan kubawa ke aula khusus dan akan ada beberapa temanku yang akan ikut menyaksikanmu membuat pil.” Hong Yufan memutuskan.“Sesuai yang Yang Mulai inginkan.” Yao Chen membungkuk agar Hong Yufan senang dengan sikap patuhnya.Dalam waktu singkat, semua yang Yao Chen butuhkan telah disia
“Baiklah! Saya mengandalkan Anda.” Yao Chen mengangguk.Itu lebih dari cukup. Setidaknya, dia sudah menemukan cara untuk masuk tanpa harus menerobos secara paksa.“Ikut aku!” Orang itu berkata dan memimpin jalan.Dengan langkah ringan, Yao Chen akhirnya menapakkan kakinya di wilayah bangsa Phoenix.Wilayah ini terbentang luas dengan hutan-hutan yang dipenuhi pepohonan merah keemasan, sementara langitnya selalu bersinar dengan cahaya lembut seperti fajar abadi.Kerajaan Phoenix adalah bangsa siluman burung, dipimpin oleh ras Phoenix yang memiliki darah keturunan murni.Kaisar Manusia di dalam tubuh Yao Chen berbicara, "Bocah Yao, kusarankan kamu untuk bersabar dulu mengenai istrimu. Aku yakin bangsa Phoenix bukan tipe yang gegabah. Istrimu pasti masih baik-baik saja."Menjawab sosok Kaisar Manusia, Yao Chen meminta saran."Karena kamu adalah alkemis, maka pancing perhatian pihak kerajaan dengan pilmu. Bangsa siluman sangat menyukai pil yang bagus, sama seperti manusia. Bahkan mereka re
‘Semoga ayah mertua tidak mengecewakan kepercayaanku,’ harap Yao Chen.Sebesar itu rasa percaya Yao Chen pada ayah mertuanya hingga dia membiarkan Sima Ye mengetahui rahasia terbesarnya.Setelah Sima Ye aman di dalam ruang dimensi jiwa, Yao Chen melompat ke belakang, menghunus pedang merahnya yang langsung memancarkan cahaya merah menyilaukan. Dengan satu ayunan, gelombang energi tajam memotong udara, menciptakan jurang di tanah dan meluluhlantakkan beberapa musuh sekaligus.Namun, para siluman tidak menyerah begitu saja. Mereka menyerang dengan formasi yang lebih teratur, mengurung Yao Chen dari berbagai arah.Yao Chen terus mengerahkan tekniknya, menyemburkan api merah dari pedang untuk menghalau musuh yang mencoba menyerang dari belakang.Yao Chen menghela napas. "Kurang ajar! Aku tidak punya waktu untuk ini."Tubuhnya mulai berubah. Api merah keunguan beserta pendar cahaya emas menyelimuti kulitnya, membentuk lapisan pelindung yang tampak seperti baju perang. Otot-ototnya membesar
Yao Chen mengepalkan tinjunya. "Baiklah!" Dia menggunakan kesempatan itu untuk pergi bersama Sima Ye, keluar dari kepungan.Dengan satu langkah besar, tubuhnya melesat seperti kilat, meninggalkan arena. Tujuannya jelas—Wilayah Siluman, tempat Sima Honglian ditawan.Sementara itu, pertarungan sengit di belakangnya semakin membara. Ledakan demi ledakan mengguncang tanah, suara benturan memenuhi udara.Penonton yang tidak berkepentingan langsung menyingkir dari area tersebut. Mereka menjadikan pertempuran klan Gongsun dan klan Sheng sebagai topik bahasan yang panas!Namun, Yao Chen tidak menoleh dan tidak peduli apa pun. Satu-satunya yang ada dalam pikirannya saat ini hanyalah menyelamatkan istrinya dari cengkeraman Kerajaan Phoenix.Perjalanan menuju Wilayah Siluman baru saja dimulai.‘Aku yakin ini bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi bagiku, tidak ada yang lebih penting dari Lian Lian. Bahkan jika aku harus menantang dunia, aku akan melakukannya demi wanita yang kucintai!’Kali ini, Yao
‘Lian Lian, tunggu aku!’ seru Yao Chen di batinnya.Yao Chen melesat dengan mantap, membawa Sima Ye yang masih terluka ke luar arena. Amarahnya belum mereda, api Asura masih berkobar di tubuhnya, dan niatnya untuk menyelamatkan Sima Honglian tak tergoyahkan.Namun, sebelum mereka benar-benar bisa pergi, suara berat dan penuh tekanan menggema di udara."Berhenti di situ, bocah!" Salah satu tetua kuat dari keluarga Sheng berdiri tegap dengan aura yang menekan. "Kau pikir bisa begitu saja meninggalkan pertunangan ini tanpa konsekuensi?! Kau telah menginjak harga diri keluarga Sheng!"Setelah itu, ada banyak murid klan Sheng yang menghadang Yao Chen dan Sima Ye. Mereka mengepung keduanya.Tatapan Yao Chen tetap tajam. "Harga diri keluargamu bukan urusanku! Yang menjadi urusanku adalah istriku yang sedang dalam bahaya!""Istrimu?!" Nona Besar Sheng akhirnya angkat bicara, wajahnya yang cantik kini penuh amarah. "Jadi bagimu, aku ini apa?! Boneka yang bisa kau abaikan sesukamu?! Kau memilih
“Minggir!” geram Yao Chen.Dia menatap tajam ke arah Tuan Besar Sheng yang berdiri menghadang jalannya.Mata pria tua itu berkilat penuh amarah, dan napasnya memburu seiring hawa tekanan yang mulai dia pancarkan.Namun, Yao Chen tidak gentar sedikit pun."Tuan Sheng, aku tidak punya waktu untuk membahas ini. Aku harus menyelamatkan istriku!" kata Yao Chen dengan nada dingin dan tegas."Istrimu?" Tuan Besar Sheng menggeram. "Jangan lupa, kau sudah berjanji akan menikahi putriku! Apa kau pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja setelah mempermalukannya di hadapan semua orang?!"Nona Besar Sheng, seorang wanita cantik dengan pakaian sutra berwarna putih gading, melangkah maju dengan ekspresi tersinggung. "Gongsun Yichen, selama ini aku telah menunggumu dengan penuh harapan! Aku pikir kau adalah pria yang bertanggung jawab, tetapi sekarang kau ingin membuangku demi wanita itu?"Ada nada cemburu di suara Nona Besar Sheng. Dia sudah cukup kesal mengenai Yao Chen dan Putri Suci, dan kin
“Apa yang kau katakan?!” Yao Chen tersentak, rasa panik dan amarah berkelebat di matanya. “Lian Lian ada di benua atas? Bagaimana mungkin?!”Sima Ye menatap Yao Chen dengan sorot penuh rasa bersalah. “Aku tidak bisa menjelaskannya secara rinci sekarang. Tapi aku mohon, kau harus segera menolongnya!”Mendengar nama Sima Honglian, seluruh perhatian di arena langsung terpusat pada percakapan mereka.Gongsun Huojun, yang sedari tadi berdiri di sisi arena, memasang ekspresi kaku. Dia melangkah mendekat, mencoba menenangkan Yao Chen yang jelas-jelas hampir kehilangan kendali.“Chen’er, kau tidak bisa gegabah. Wilayah siluman adalah tempat yang berbahaya, apalagi Kerajaan Phoenix. Butuh banyak persiapan sebelum ke sana,” kata Gongsun Huojun dengan nada bijak.Namun, Yao Chen menatapnya tajam, matanya menyala penuh kemarahan. “Apa maksudmu aku tidak bisa gegabah? Istriku dalam bahaya! Bagaimana dia bisa berada di sini, di benua atas, tanpa sepengetahuanku? Apa ini ada hubungannya denganmu?!”
“Ke-kekuatan Hukum Kematian!” Semua orang terkejut, termasuk Gongsun Weiyan. Sedangkan Gongsun Huojun hanya tersenyum samar karena sudah mengetahui pencapaian lanjut dari Tubuh Asura Yao Chen.Dengan satu gerakan tangan, Yao Chen menciptakan naga api ungu besar yang langsung bertabrakan dengan naga es milik Zhenhai. Benturan antara dua elemen tersebut menciptakan ledakan dahsyat yang mengguncang arena.Penonton harus melindungi diri dengan penghalang energi masing-masing, sementara beberapa tetua Klan Sheng mendirikan formasi pertahanan untuk melindungi struktur arena.“Inikah kekuatan Tubuh Asura?” Sheng Zhenhai menggertakkan giginya, sedikit terkejut dengan kekuatan destruktif Yao Chen.Hukum Kehidupan dia merupakan lawan dari Hukum Kematian Yao Chen.Namun, dia tidak menyerah. Tubuh Kaisar Utaranya mulai memancarkan hukum kehidupan yang lebih kuat, membuat auranya semakin murni. Dia menyerang Yao Chen dengan teknik kombinasi es dan energi kehidupan, menciptakan dunia mini di mana s
"Silakan!" Yao Chen menanggapi.Maka mereka pun mulai bertarung. Sheng Zhenhai langsung menggunakan kekuatan besar saat menyerang Yao Chen.Namun, Yao Chen tak kalah kuat dan bisa menahan serangan itu. Penonton terkesima. Anak muda yang kultivasinya hanya di tingkat 8, mampu mengimbangi lawan di tingkat 15.“Gongsun Yichen,” kata Zhenhai sambil mengangkat tombak listriknya usai mundur sejenak setelah gagal menaklukkan Yao Chen. “Aku akui kau kuat. Tapi aku tidak akan menyerah!”Pertarungan selanjutnya berlangsung sengit. Serangan angin dan petir Zhenhai membuat arena dipenuhi dengan kilatan-kilatan cahaya yang menakutkan.Namun, Yao Chen tetap tenang. Dengan teknik kombinasinya, dia berhasil menyeimbangkan kekuatan lawannya.Pada akhirnya, Yao Chen mengeluarkan teknik puncaknya: Asura Flame Dance, sebuah serangan yang memadukan api murni dan energi Asura."Lihat! Dia sudah mulai menggunakan tubuh Asuranya!" Penonton saling berteriak tertahan.Gelombang api berbentuk naga melesat ke ar
“Harghh!” Suara Danang terdengar seperti dia baru saja berhasil mendapatkan oksigen setelah terkungkung lama di ruangan kedap udara. ‘Sebentar, di mana aku sekarang? Kenapa aku di sini?’ Danang seperti orang kebingungan ketika mendapati dirinya berada di lingkungan asing dengan sekeliling ruangan yang tak biasa. Danang teringat bahwa dia baru saja bermimpi aneh dan kini terbangun. Namun, alangkah terkejutnya dia ketika menyadari bahwa dia bangun bukan di tempat tidurnya, melainkan di ranjang yang sangat berbeda. ‘Ini … kasur apa? Kenapa kasar dan keras sekali? Bukan ranjang busa?’ Tangan Danang menelusuri tempat tidur yang terasa kasar dan tidak biasa baginya. Danang semakin terkejut luar biasa ketika dia mengamati ruangan cukup kecil berukuran 3 x 4 meter persegi. ‘Tunggu dulu! Ini bahkan bukan kamarku! Mana mungkin kamarku bisa berubah interior dan dekorasinya?’ Danang termangu menatap sekelilingnya. Matanya menyusuri dinding anyaman rotan dan terkesan kumuh serta lawas. Dia seb...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments