Share

35. Ancaman

Aku menghela napas dalam. Dengan berat aku mengangkat tangan. Memberanikan diri dan bersikap biasa saja. Untuk apa lagi bersembunyi, toh kita sudah berakhir alias mantan.

"Saya, Pak," ucapku berdiri mengacungkan satu jari.

Semua mata tertuju padaku. Aku pun mengulas senyum dan menundukkan kepala memberi hormat.

"Ya, Anda. Ngapain disitu? Pindah ke sini," ucapnya menunjuk ke arah kursi kosong yang sedang ditinggal ke toilet oleh penghuninya.

"Tapi, di sini sudah ada orangnya, Pak," sahut gadis berambut pirang itu.

"Sudah lebih dari 5 menit. Peraturan di mata kuliah saya jika terlambat lebih dari 5 menit maka silahkan bergabung di kelas lain untuk mengikuti materi. Jadi, tolong disampaikan pada teman Anda. Anda paham?!"

Gadis itu pun menganggukkan kepalanya.

"Gendis, maju ke depan." Aku masih mematung.

"Atau memang Anda mau duduk dengan serigala-serigala buas yang kapan saja bisa menerkam itu?" lanjutnya ketika aku tak kunjung bergerak mengikuti perintahnya.

"Heleh Pak, Pak. Belum ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
asikkkl menarik perhatian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status