Share

37. Jual Mahal

Belum genap satu hari, tapi duniaku sudah seperti di penjara. Ke kantin sampai toilet tak bisa lepas darinya. Sebelumnya, aku bisa lolos dari cafe setelah jam kuliah berikutnya dimulai. Namun lolos dari cafe tak lantas membuatku bebas. Bahkan, hingga saat ini aku sudah di bus menuju pesantren pun Bang Lana terus mengikuti.

"Udah dibilang naik sepeda aja malah naik bus," ocehnya berdiri di samping tempat dudukku. Bus lumayan ramai dan sedikit berdesakan. Sebagian penumpang harus rela berdiri termasuk Bang Lana yang masuk paling akhir. Tampaknya dia baru menyelesaikan pekerjaan sehingga sempat kehilangan jejak sebelum akhirnya melihatku menaiki bus menuju daerah pesantren.

"Salah sendiri ikut."

"Kamu bisa lari kalau Abang nggak ikut. Memangnya kamu bisa lari dari Abang? Jangan harap, Gendis."

"Ish, Abang."

Ciiittt!

Suara gesekan ban dan aspal terdengar tiba-tiba. Bus yang kami tumpangi mendadak berhenti, menimbulkan goncangan dan membuat penumpang tersentak, beruntung dengan sigap Ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sukaesih
blm puas baca ,tapi up nya dikit ma lama
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
makin hari makin penasarann...!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status