Share

44. Pulang

POV Gendis

Aku hanya bisa menelan ludah mendengar ucapan Bang Lana. Semua alasan yang aku buat berhasil dipatahkan olehnya. Aku terus mundur dan dia terus maju. Bahkan, tangannya seolah sudah siap mengangkat tubuhku yang tak seberapa ini. Secepat kilat aku melangkah mundur dan berakhir dengan jawaban, "Ya, aku pulang, Abang."

Dia bukan orang yang bisa dengan mudah dikalahkan, bahkan lebih tangguh dari yang aku perkirakan. Kelembutan yang terlihat selama kami tinggal bersama dulu pun seolah sirna oleh amarah yang meluap akibat penolakan yang aku buat dan jika tidak segera dituruti aku yakin akan ada keributan di pesantren ini.

Aku sadar, ini masalahku, rasanya tak pantas jika harus melibatkan Kyai Abdurrahim dan berdampak pada ketenteraman pesantren. Terlebih, wajah Bang Lana sudah seperti singa yang sedang kelaparan lalu mengamuk dan siap menerkam siapa saja yang menghalanginya untuk mendapatkan mangsa yaitu aku.

***

"Bahkan, Siti Khadijah juga menaruh hati pada nabi, sebelum perni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sri Narimah
tiap hari update lah Thor,seru ceritanya lo
goodnovel comment avatar
carsun18106
tenang gendis, bang lana pun cintrong kok sama kamu
goodnovel comment avatar
Sukaesih
sayannya nunggunya lama coba updetnya dua bab sehari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status