Share

57. Pengakuan

"Siapa wanita itu?"

Seketika senyum itu memudar dari wajah pria tampan yang tengah duduk di sebelahku.

"Wanita yang mana?"

"Memang ada berapa banyak wanita lagi?" tanyaku menahan hawa panas seraya tersenyum lelah.

"Nggak ada."

"Haruskah Gendis memperjelas maksudnya?"

"Ndis ...."

"Wanita yang kamu peluk mesra." Dengan terpaksa kupotong ucapannya.

Ia terdiam, hatiku pun kembali terhujam, ketika aku mulai meraba arti dari kediamannya tersebut.

"Kalau nggak bisa kenapa dipertahankan?" lanjutku mengalihkan pandang ke arah hamparan rumput hijau yang menghiasi taman.

"Maksudnya?"

"Ya, kalau ada yang menunggu kenapa harus dipaksa untuk bertahan sama Gendis, Abang?" sindirku pada akhirnya. Aku tak mampu lagi menahan ribuan tanya dan amarah yang teronggok di dalam sini, yang sudah hampir meledak jika aku tak segera mengeluarkannya.

Jika harus berakhir maka tak perlu menunggu dan membuang waktu sia-sia.

"Ngomong apa? Lagian masak kamu nggak tau tadi siapa? Katanya fans berat?"

Aku menatapnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Agustin Mahfud
Kak author lanjut yuk.. Cerita ini bnyak pelajaran yg bisa diambil..
goodnovel comment avatar
Fiya Yulia
belum lanjut lagi ini
goodnovel comment avatar
carsun18106
coba dibalik kondisinya, gendis pelukan sama laki2 lain yg bukan mahramnya, sahabat lama doang kok, gpp kan lana?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status