Share

36. Ternyata?

"Habis, apanya yang habis, Pak?"

Ia tersenyum diikuti gelengan kepala. "Pak, pak, pak. Sudah cukup main-mainnya."

"Main apa? Udah sana, Pak Kangtip, pergi aja."

"Kangtip?!"

"Kang tipu. Bilang kuli ternyata ...."

"Nggak usah mengalihkan pembicaraan. Sekarang ikut Abang. Abang mau ngomong."

"Nggak ada waktu," jawabku melenggang meninggalkan dia yang mulai terlihat kesal.

"Gendis, Abang teriak ini kalau nggak mau nurut." Sekarang dia mulai mengancam. Tapi aku tetap berlalu.

Terserah, bagiku mantan baiknya dibuang ke tong sampah. Tong sampah Kanaya. Bagaimana bisa memaksaku seenaknya sedangkan dia sudah membuat hatiku tercabik-cabik dengan jam tangan itu.

"Sayang."

Langkahku seketika harus terhenti ketika kata sayang yang terdengar begitu manja dan diucapkan dengan suara lumayan keras itu keluar dari mulut lelaki yang sudah aku tinggalkan sekitar lima meter di belakang.

"Istri abang sa ...." Aku mendelik, secepat kilat aku membalikkan badan berlari ke arah Bang Lana yang terlihat ters
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sukaesih
ayo thor di tunggu up selanjutnya
goodnovel comment avatar
Sukaesih
ha ha ha , bikin ngakak
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
lucunya ha ha ha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status