Dari Budak Menjadi Penguasa Dunia!! Zhao Ning, seorang pemuda malang yang takdirnya berubah saat ia tanpa sengaja terperangkap dan menjadi budak di Gunung Hitam, sebuah tempat mengerikan yang dikuasai oleh Raja Iblis Levanor. Mendapat banyak Penderitaan, ketidakadilan, dan kebenencian di sepanjang hidupnya. Diabaikan dan ditolak oleh semua orang di manapun dia berada. Bukan hanya tubuhnya yang terluka, tetapi hatinya juga penuh dengan luka yang mendalam. Namun, segalanya berubah ketika dirinya dilempar ke kolam darah api yang ada di gunung hitam untuk menjadi tumbal pengorbanan darah, kunci segel hitam yang menyegel Roh Kaisar Legendaris di dalam tubuhnya hancur. Kekuatan Roh Kaisar Legendaris yang mendominasi bangkit dalam dirinya. Pengetahuan, teknik, dan keterampilan dari Roh Kaisar Legendaris yang telah ada selama miliaran tahun mengalir masuk ke pikiran dan tubuhnya, mengubahnya dengan cara yang misterius.
ดูเพิ่มเติมSeorang pria berjubah hijau melangkah maju dengan senyum ramah. Dia adalah Mo Yang, sepupu Mo Tian. Matanya tampak tenang, tetapi kilatan tajam tersembunyi di dalamnya. Ia menatap Zhou Ning dengan penuh arti sebelum mengalihkan pandangannya ke Mo Tian.Mo Tian langsung menangkap maksud pria itu. Matanya menyipit, kilatan ketidaksenangan melintas sejenak sebelum ia menutupinya dengan ekspresi dingin. Ia hanya mendengus pendek. "Hmph."Mo Yang tersenyum tipis, tak terpengaruh oleh sikap Mo Tian. Dengan suara tenang namun berwibawa, ia berbicara, “Cendekiawan muda, undangan dari Aula Langit Jiwa memang terhormat, tetapi kurasa kamu akan menemukan sesuatu yang lebih berharga jika berkunjung ke Aula Cahaya kami.”"Hah, jadi sekarang kau datang untuk merebut orang juga?" Mo Tian mencibir.Mo Yang terkekeh pelan. "Bukan merebut, hanya menawarkan pilihan. Cendekiawan sepertinya pantas mendapatkan yang terbaik, bukan?"Tatapan mereka bertemu, ketegangan samar terasa di udara. Sementara itu, Zh
Pria berjubah biru itu gemetar, merasa seolah langit runtuh di atas kepalanya. Tatapannya liar, dipenuhi kepanikan. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya telah dikeluarkan dari sekte cabang begitu saja.Dia melirik sekilas ke arah pria berjubah merah yang masih meringkuk ketakutan di sebelahnya, tatapannya dipenuhi kebencian dan keputusasaan. Namun, dia tidak bisa membuang waktunya untuk pria itu sekarang. "Tidak!" Serunya dengan frustasi, "Tetua! Ini semua hanya kesalahpahaman!" lanjutnya dengan suara bergetar. "Saya sama sekali tidak berniat menghina cendekiawan besar!"Dia lalu mengacungkan jarinya ke arah pria berjubah merah, melimpahkan seluruh kesalahan kepadanya. "Semua ini karena dia! Kalau bukan karena dia yang menghasut kami, bahkan diberi seribu nyawa pun, mana mungkin saya berani melakukannya!""Be-benar!" Tambah yang lainnya dengan suara gemetar "semua ini adalah kesalahannya. Tetua mohon ampuni kami!"Sementara itu, pria berjubah merah itu hanya bisa meringkuk
Para cendekiawan yang dilemparkan ke tanah itu gemetar ketakutan. Terutama pria berjubah merah itu, dia yang paling menyedihkan. Tubuhnya meringkuk gemetar, wajahnya pucat, dan keringat dingin mengalir di pelipisnya. Pria itu tak pernah membayangkan bahwa satu kalimat meremehkan Zhou Ning akan membawa kehancuran bagi dirinya. Di tengah keramaian, para Santo Ahli dan cendekiawan besar yang sejak tadi mengamati kejadian itu akhirnya melangkah maju. Seorang pria tua berjubah putih, dengan aura dalam seperti lautan, menatap para cendekiawan yang dilemparkan ke tanah. Suaranya menggema di udara, penuh wibawa. "Benua Tianluo selalu menjunjung tinggi kebijaksanaan dan kehormatan," suaranya menggema, penuh ketegasan. "Namun kalian, yang menyebut diri sebagai cendekiawan, justru bertindak layaknya orang bodoh? Menghina seseorang seperti dia? Sungguh tidak tahu diri!"Seorang ahli berjubah ungu dengan tongkat panjang di tangannya ikut melangkah maju."Benar-benar tidak memiliki mata! Kalian
Zhou Lou berdiri tegap, suaranya penuh kebanggaan. "Seperti yang diharapkan dari adikku, kau memang luar biasa! Selamat atas terobosanmu!" "Terimakasih kak," jawab Zhou Ning bersama dengan senyuman tipis di wajahnya.Para alkemis serta pengikut-pengikut lainnya segera menyusul, satu per satu menyampaikan ucapan selamat dengan penuh hormat. Sorot mata mereka dipenuhi keyakinan dan kekaguman yang semakin dalam. Di antara mereka, tampak wajah Master Huang berkilau oleh kebanggaan yang tak bisa disembunyikan. Lady Qing yang berdiri di sampingnya tersenyum lembut, sementara para alkemis lainnya menundukkan kepala dengan penuh hormat. "Selamat, tuan!" Suara mereka bergema serempak, memenuhi udara dengan kehangatan dan rasa hormat yang mendalam. Di sudut lain, seorang pria tua yang menjaga pondok itu menatap Zhou Ning dengan sorot mata tajam. Dia bergumam pelan, berbicara pada dirinya sendiri. "Aku harus melaporkan ini pada Putri Kelima." Dia menghilang dalam sekejap, meninggalkan
Zhou Ning membuka matanya pelan. Sorot tajam terpancar dari dalam pupilnya, mengandung kekuatan yang dapat mengacaukan langit dan bumi. Ia perlahan bangkit, merasakan energi baru yang berputar dalam tubuhnya tanpa hambatan. "Ranah Dewa Bintang 4!" Senyum puas terukir di wajahnya. Di sekelilingnya, tekanan dahsyat meledak, menyapu seluruh ruangan dengan gelombang energi yang menggetarkan ruang dan waktu. "Selamat untukmu Zhou Ning," seru Roh Kaisar Legendaris segera. Zhou Ning mengangguk pelan, lalu mengangkat tangannya, dan aura ganas yang menyelimuti tubuhnya langsung lenyap. Dalam satu tarikan napas, ruangan yang semula bergetar hebat kembali sunyi. Matanya tertuju pada jimat hitam di depannya. Benda itu bergetar hebat, petir hitam meledak-ledak di udara, menyambar ke segala arah, menghancurkan puing-puing, dan tanah yang sudah retak menjadi serpihan-serpihan kecil. "Daya penghancur yang sangat besar. Kekuatan satu jimat ini saja sudah bisa menghapus seluruh benua Tianluo tanpa
Saat badai petir mengamuk dengan kecepatan luar biasa, jimat di hadapan Zhou Ning bergetar hebat. Guratan kata yang terukir di permukaannya mulai berdenyut, mengeluarkan gelombang energi yang menekan sekelilingnya. Tekanan udara di sekitar jimat melonjak drastis, menciptakan pusaran angin yang lebih besar, menyerap seluruh hukuman langit ke dalamnya.BZZT!Dalam sekejap, seluruh pusaran badai petir yang mengacaukan langit dan bumi tersedot ke dalam jimat. Kilatan cahaya yang sebelumnya mengancam kini menghilang tanpa sisa. Langit yang gelap mulai bersih, awan hitam memudar, dan guntur yang mengguncang menghilang begitu saja.Aura yang dahsyat meledak dari jimat, menyapu seluruh area dengan tekanan yang menakutkan. Zhou Ning yang masih terduduk menghela napas panjang, menatap jimat di hadapannya dengan tatapan puas. "Syukurlah Jimat itu bekerja," gumamnya, masih terengah-engah."Di masa depan aku harus lebih teliti, aku tidak memperkirakan bahwa hukuman langit akan begitu kuat. Mereka
"Kejeniusan macam apa yang dimiliki anak ini, segel yang mengunci pengetahuan dan jiwaku bukanlah sesuatu yang bisa dibuat oleh siapapun, para dewa, etintas asing, bahkan mustahil untukku dan Wu Li untuk membuatnya. Bagaimana caranya dia melakukannya?" Roh Kaisar Legendaris membatin, tak mengerti bagaimana Zhou Ning yang pada awalnya adalah seorang manusia, memiliki kejeniusan di atas dirinya dan Wu Li yang merupakan kelahiran dari Yuan Shi Moji, pondasi segala sesuatu di dunia."Kau bahkan mempelajari segel itu?" Ucapnya seraya menelisik isi yang terkandung di dalam guratan kata pada jimat yang tangah Zhou Ning buat. Setelah memeriksa dengan lebih mendalam, Roh Kaisar Legendaris menemukan hal mengejutkan lainnya, "tunggu dulu, itu.. kau merombak segelnya?" Serunya sulit percaya. "Mustahil untuk mempelajari segel itu, lebih mustahil lagi untuk merombaknya menjadi segel baru. Tapi pemuda ini, dia berhasil melakukannya! Kejeniusan dan kebijaksanaannya benar-benar di luar jangkauanku!"
Saat hukuman langit datang, Zhou Ning segera menangkapnya dengan tangan yang telah dia perkuat sebelumnya. Petir-petir mengamuk di tangannya, menyambar-nyambar dengan liar dan tak terkendali, menghancurkan apapun yang ada di sekitarnya. "Ternyata berhasil!" Zhou Ning menggertakkan gigi penuh tekad. Meski tubuhnya masih terasa nyeri akibat sambaran sebelumnya, dia terus menggenggam petir-petir itu dengan erat, matanya tajam tanpa keraguan sedikit pun.Semua orang yang menyaksikan kejadian tersebut langsung tercengang. Hukuman langit dapat menghancurkan jiwa dan tubuh, akan tetapi pemuda di depan mereka menangkapnya dengan tangan kosong. "Apakah aku tidak salah lihat! Dia memegang hukuman langit dengan tangannya begitu saja?!""Monster macam apa dia!""Mustahil, tidak mungkin! Menerobos ranah bintang berkali-kali, bahkan menahan hukuman langit! Kejadian hari ini pasti akan mengguncang seluruh benua Tianluo!""Mungkinkah dia akan berhasil melewati hukuman langit?!""Sebelumnya aku tida
Langit semakin gelap, awan hitam berputar seperti pusaran maut, menandakan bahwa hukuman langit masih jauh dari selesai. Suara gemuruh yang menggema, membuat udara di sekitar Tianluo terasa semakin berat.Di tengah pusaran kekuatan dahsyat itu, Zhou Ning berdiri, tubuhnya masih diselimuti kilatan petir dari sambaran sebelumnya. Meskipun luka-luka tersebar di sekujur tubuhnya, tidak ada sedikit pun ketakutan yang terlihat dalam sorotnya.Sementara itu, di atas gerbang besar Tianluo, sekumpulan cendekiawan dan santo ahli berdiri dalam diam. Mereka sedari tadi memperhatikan dengan ekspresi serius.Di antara mereka, seorang tetua berjanggut putih mengenakan jubah emas berdiri dengan tangan di belakang punggungnya. Sorot matanya tajam, mengamati setiap perubahan yang terjadi di langit dengan saksama. Setelah beberapa saat, ia akhirnya berbicara dengan suara dalam dan penuh keyakinan. "Memang kemungkinannya kecil, tapi jika dia bisa bertahan dari hukuman langit ini, maka siapa yang bisa m
Cerita ini hanya fiktif belaka. Karangan fantasi yang murni hasil dari imajinasi dan kreativitas penulis untuk menghibur para pembaca. Harap menjadi pembaca yang bijak, dan ambillah hal-hal baik di dalamnya. Terimakasih. Selamat membaca ^^ "Tidak! Aku tidak boleh tertangkap! Aku harus berlari lebih cepat! Lebih cepat!" Ucap Zhao Ning sembari berlari dengan sekuat tenaga. Zhao Ning, pemuda malang yang hidupnya penuh dengan kepahitan. Meski begitu ia tak pernah menyerah dan terus berjuang melawan nasib buruknya. Pemuda itu memiliki kejujuran dan kegigihan di hatinya. Di antara kedua matanya yang murni dan tenang, ada kobaran keberanian dan kesedihan. Ada api semangat yang membara dan memancarkan cahaya. Namun, juga menyimpan ribuan rasa sakit tak terhingga yang sudah di alaminya selama ini. Kepalanya tertutup oleh balutan kain hitam yang tak pernah lepas. Bajunya begitu lusuh dan tubuhnya penuh dengan luka. Setiap goresan dan bekas luka di tubuhnya menjadi bukti betapa ia telah men...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
ความคิดเห็น