'Bukankah itu ... tanda budak!' pikirnya dengan kaget. Tubuh Jendral Iblis Api terpaku sejenak, tak mampu berkata-kata.
'Dia seorang budak! Tapi, bagaimana mungkin, ini ... ini mustahil!" keheranan meliputi pikiran Jendral Iblis Api, tapi sebelum dia bisa mengekspresikan kebingungannya, salah satu Jenderal Iblis dengan sombong melesat melewatinya untuk menyerang Zhou Ning.."Jendral Api! Kenapa kau malah berbicara dengannya! Menjengkelkan!" ucap Jendral Iblis Malam dengan tajam ketika dia bergerak cepat menuju Zhou Ning, mengarahkan kepalan tangannya yang dipenuhi aura hitam."Jenderal Malam, tunggu!" Jendral iblis Api memperingatkan dengan cepat, mencoba mencegahnya. Namun, Jendral iblis Malam yang meremehkan Zhou Ning malah tersenyum sombong, menunjukkan sikapnya yang penuh keangkuhan. "Hemph! Jendral Api, ternyata kau hanya jendral penakut! Untuk apa kau takut, dia hanya seorang semut! Hiyyaaaah!"Dalam sekejap, serangan mematikan berupa pukulan api hitam meluncur menuju Zhou Ning dengan kecepatan yang menghancurkan. Cahaya kejut dan kepanikan langsung terpancar di kedua mata Zhou Ning. Ha! Sangat berbahaya! Pikirnya dalam sekejap, menyadari bahaya besar yang ada di hadapannya sekarang.Ketika melihat serangan Jendral Iblis Malam semakin mendekat, Zhou Ning secara refleks mengagkat tangannya untuk melindungi diri. Namun, seketika itu juga, sebuah pukulan dahsyat Jenderal Iblis Malam, menghunjam dengan aura hitam yang mendarat dengan ganasnya pada Zhou Ning.Dhooomb!Serangan itu begitu kuat sehingga menciptakan kepulan asap hitam yang mengaburkan pandangannya. Saat itu, kesombongan yang memancar di wajah Jenderal Iblis Malam semakin membesar. "Hemph! Dasar makhluk Lemah!" ucapnya dengan bangga, yakin bahwa serangan yang dia kerahkan telah berhasil mengalahkan Zhou Ning.Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuatnya terkejut tak terkira. Ketika asap hitam yang memenuhi pandangan mulai memudar, Dalam kilatan cahaya yang memukau, sayap megah dengan api merah yang kuat dan membara menutupi seluruh tubuh Zhou Ning. Seperti perisai yang tak terkalahkan, sayap itu melindunginya dengan kuat, menahan segala serangan yang mencoba menyakitinya.Hah!Argh!Serangan Jendral Iblis Malam yang penuh kepercayaan diri tiba-tiba terpental, tidak mampu melukai Zhou Ning sedikit pun."Perisai api merah! Tidak mungkin! Aaaa!" seruan terakhir Jendral Iblis Malam berubah menjadi jeritan menyakitkan ketika darah segar memancar dari mulutnya. Dia langsung lenyap, berubah menjadi butiran asap hitam di udara.Zhou Ning tidak percaya dengan apa yang baru saja dia saksikan. Dia telah berhasil mengalahkan seorang Jendral Iblis. "Apa yang terjadi?" gumamnya kaget, sambil melihat ke udara yang bertabur butiran asap hitam dari Jendral Iblis Malam yang baru saja di kalahkan olehnya.Pandangannya beralih pada kedua tangannya yang masih bergetar. "Kekuatan apa ini?" pikirnya dengan penuh keheranan. Tubuhnya dipenuhi perasaan campuran antara ketakutan dan kebingungan, tidak tahu bagaimana kekuatan mengerikan itu muncul dalam dirinya."Jendral malam, kalah?" kedua mata Jendral Iblis Api terbuka lebar, memancarkan keheranan yang tak terkira. "Budak ini aneh, aku tak tahu kenapa dia bisa menggunakan kekuatan Raja Iblis? Aku harus berhati-hati!" pikirnya sambil menggerakkan tangannya ke depan, mencoba mengendalikan tanda budak yang ada di tangan Zhou Ning.Namun, sesuatu yang tidak pernah terbayangkan terjadi. Saat Jendral Iblis Api mencoba mengendalikan Zhou Ning, tiba-tiba tanda budak itu terbakar habis oleh api merah yang memancar dari dalam tubuh Zhou Ning. Serangan batin yang awalnya mengarah pada Zhou Ning kembali terpental pada Jendral Iblis Api sendiri.Pada saat itu, kedua mata Jendral Api spontan terbelalak, "Apa yang terjadi?!" serunya dengan terkejut. Dan bergegas menghentikan serangan batinnya. Seketika, darah segar memancar dari mulutnya, dan dia terduduk dengan lemah."Kau ...." Jendral Api tak bisa melanjutkan kata-katanya. Mulutnya sekali lagi mengeluarkan darah. Dia terluka sangat parah.Zhou Ning merasa semakin bingung dengan kekuatan yang ada di dalam dirinya. Dia menggeleng dan mundur dengan takut. "Aku, Bagaimana aku mengalahkan Jendral Api? Kekuatan ini? Kekuatan macam apa ini? Kenapa aku membangkitkan kekuatan seperti ini? Aku ... Aku ....."Di saat dia bergumam dengan pikiran yang berkecamuk, Zhou Ning tak sengaja melihat para budak yang terhampar di sepanjang gunung hitam.Semuanya penuh dengan penderitaan dan kemalangan. "Aku ...." Melihat semua penderitaan di hadapannya, Zhou Ning merasakan perasaan aneh yang menggelora di dalam dirinya. Perasaan untuk kebebasan.Saat itu juga, kebingungan dan ketakutan yang awalnya dirasakannya berubah menjadi adrenalin yang meluap dalam dirinya. Dengan tekad bulat dan tanpa ragu-ragu, ia memutuskan untuk menggunakan kekuatannya dan maju melawan, membebaskan para budak yang tertindas, termasuk dirinya sendiri."Serang dia!" seru sekumpulan Iblis seraya melepaskan panah pelumpuh ke udara.Puluhan panah kembali melesat ke arah Zhou Ning. Dan dalam sekejap, sekelompok Iblis lainnya ikut bergabung dalam serangan, melepaskan serentetan serangan mematikan ke arah Zhou Ning. Panah-panah api membara, cakar-cakar beracun, dan mantra gelap meluncur dengan kecepatan kilat, ditujukan untuk menghancurkannya.Namun, Zhou Ning tidak tergoyahkan. Dalam keadaan tenang dan fokus yang luar biasa, ia menggunakan sayap megahnya sebagai perisai kokoh yang menahan semua serangan. Seperti kilatan petir, tubuhnya bergerak dengan refleks yang memukau. Dalam sekejap, api merah yang membara menjalar dari ujung sayapnya, menghanguskan semua panah pelumpuh yang mengarah padanya. Gelombang api merah yang mempesona melesat ke seluruh iblis yang melancarkan serangan, mendorong mereka terhuyung mundur dan terbakar dalam kobaran api merah yang menyala-nyala.Melihat pertempuran ganas ini, para budak yang sebelumnya diam terpaku mulai berdiri tegak dan memperhatikan Zhou Ning dengan rasa takjub. "Lihat di sana! Dia mengalahkan para iblis!" Ucap salah seorang budak."Dia, sangat kuat.""Luar biasa! Hancurkan! Kalahkan para iblis sialan itu!" Ucapnya dengan bibir bergetar dan air mata yang tiba-tiba keluar karena merasa amarahnya terlupakan saat melihat kehancuran para iblis di gunung hitam."Siapakah pahlawan itu!""Tidak tahu, tapi ini adalah hal yang baik untuk kita. Mungkinkah," budak itu sedikit gemetar lalu yang lainnya melanjutkan."Mungkinkah kita akan segera bebas dari neraka yang mengerikan ini?" Sahut yang lainnya."Semoga."Siapa sebenarnya dia? Semua budak menggeleng dengan pertanyaan itu. Tak ada satu orangpun yang tahu kalau orang yang sedang bertarung dengan para iblis sekarang adalah budak yang sama seperti mereka.Ekspresi kekaguman dan harapan tergambar jelas di wajah para buda. Semuanya berharap Zhou Ning menang dalam pertempuran mengerikan itu.Jenderal Iblis Neraka, salah satu Jenderal utama di Gunung Hitam, tiba dengan pasukan yang luar biasa besar. "Beraninya kau mengacau di tanah kekuasaan Raja Iblis Agung kami! Aku akan membuatmu menyesal!" seru Jenderal Iblis Neraka dengan suara menggelegar yang menggetarkan udara di sekitarnya. Dalam sekejap, pasukan iblis yang menakutkan berkumpul di sekelilingnya, sementara pasukan iblis bersayap membentuk lingkaran mengelilingi Zhou Ning, mengepungnya dengan ketat."Semuanya serang dia!" perintah Jenderal Iblis Neraka kepada seluruh pasukan iblis yang di bawanya. Ratusan iblis langsung meluncur menyerang Zhou Ning dari segala arah. Kekuatan gelap yang mengerikan dan ribuan panah mematikan dilepaskan untuk menghabisinya.Glek!Dalam pertempuran yang semakin mengerikan ini, Zhou Ning meneguk salivanya dengan berat, menahan getaran kegugupan di dalam dirinya. Keringat dingin membasahi dahinya, tetapi ia berusaha tetap tegar dan mempertahankan ketenangannya yang kuat.Di matanya, serangkaian serangan dahsyat dan ribuan panah berhamburan di udara dan sebentar lagi akan mengarah padanya. Apa aku bisa menghadapi semuanya pikir Zhou Ning saat itu."Fuuuuh!" Zhou Ning menghembuskan nafas pelan lalu mengangkat kepalanya, perlahan kedua matanya terpejam dengan erat. Di dalam kedalaman batinnya, ia merasakan aliran energi besar yang masih mengalir dalam setiap nadinya. Seperti sungai yang tak pernah surut, kekuatan tak terbatas memenuhi setiap serat tubuhnya.Dalam getaran keheningan yang memenuhi sekelilingnya, Zhou Ning membuka matanya dengan mantap. Kilatan api yang menyala-nyala melintas di kedua bola matanya, memancarkan tekad dan keberanian yang tak tergoyahkan."Hiiiyyyaaaaah!"Baaaaaash!Gelombang serangan api merah yang sangat dahsyat kembali menyapu seluruh serangan, di tengah kekacauan tersebut, tubuhnya bergerak dengan kecepatan dan keluwesan yang tak terbayangkan, menghindari setiap serangan yang terus berdatangan.Tanpa ragu, Zhou Ning mengayunkan tangannya dengan mantap. Dalam sekejap, gelombang api merah kembali memancar dari telapak tangannya, membalikkan dan memusnahkan semua serangan yang mengarah padanya. Panah-panah itu hancur dan lenyap dalam nyala api yang melingkupi dirinya."Sial!" Jendral Iblis Neraka mengutuk dengan gemuruh yang penuh amarah, tubuhnya membara dengan aura gelap yang mengerikan. "Manusia rendahan menggunakan spirit raja iblis agung? Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkannya! Manusia rendahan ini harus mati! Dengan cara apapun!" jendral Iblis Neraka berkata dengan geram. Di sisi lain jendral Iblis Api menatap Zhou Ning dengan kebencian yang sama. "Kurang ajar! Budak sialan ini, siapa sebenarnya dia? Kenapa dia bisa menggunakan spirit raja iblis?" gumam Jendral Iblis Api dengan kebingungan yang terpancar jelas dari wajahnya. "Bagaimana mungkin seorang budak rendahan seperti dia-- grrrtt!" Jendral Iblis Api menggertakkan gigi geram, wajahnya dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian. Jumlah iblis yang berhadapan dengan Zhou Ning terus bertambah dengan cepat. Mereka muncul tanpa henti. Bahkan jenderal-jenderal iblis lainnya juga bergabung dan menyerang Zhou Ning. Serangan-serangan mematikan dari pasukan iblis dan jenderal-jenderal mereka
Bang! Dengan kecepatan kilat, tombak hitam yang tajam dan pekat mengarah pada Zhao Ning. Serangan itu begitu cepat hingga Zhou Ning pun tak dapat menghindar dan terlempar seketika saat serangan mendadak itu menghantam tubuhnya. Seketika kabut hitam dari tombak hitam menutupi Zhou Ning, tak ada apapun yang terlihat. Di dalam kabut tebal itu, Zhou Ning terluka sangat parah hingga kesadarannya perlahan lenyap. Saat kesadarannya memudar, kekuatan gelap roh kaisar legendaris mulai terbangun dan mulai merayap ke dalam jiwa miliknya, membuat jiwanya dipenuhi dengan tali-tali hitam. "Hahaha," tawa dari jendral neraka puas. "Kau pasti menjadi debu setelah terkena tombak ular hitam milikku, itu adalah senjata tingkat tinggi yang diberikan raja iblis padaku! Meski seorang jenderal utama sekalipun, dia tidak akan dapat menahannya apalagi kau! Kau pasti ma-- apa!" Jendral neraka terbelalak, blackblood spirit milik Zhou Ning membelahnya hingga hancur dan bertebaran di udara. Di dalam tubuh Zhou
Di sisi timur gunung hitam, gurun iblis membentang luas. Sejauh mata memandang, pasir panas yang bergelombang tanpa kehidupan, cahaya matahari yang memantul seperti kilauan api. Angin panas yang tak henti berhembus, membawa debu dan rasa terpencil yang menggigit.Di tengah gurun iblis, Zhou Ning mulai sadar. Saat itu dia sedang dibawa oleh Lu Ze di punggungnya."Pahlawan kau sudah sadar!" Ucap Lu Ze saat merasakan pergerakan di punggungnya."Mm ... akh!" Zhou Ning merintih pelan, rasa sakit karena perubahan tubuhnya tadi masih terasa."Pahlawan! Apa anda baik-baik saja?" Tanya Lu Ze cemas.Di sisi lain, Zhou Ning yang baru saja sadar merasa sangat terkejut dan tercengang ketika menyadari bahwa ingatannya sekarang dipenuhi dengan pengetahuan yang asing. Beberapa pengetahuan belum pernah dia lihat dan dengar sebelumnya.Teknik latihan, keterampilan roh, teknik pembuatan senjata, formasi, dan banyak lagi, semua itu begitu menakjubkan hingga jika ada satu teknik atau keterampilan yang munc
"Memikirkannya saja sudah membuatku merinding hingga terasa maut sangat dekat," pikir Lu Ze sembari meneguk salivanya.Terhormat? Hebat? Zhou Ning berpikir sejenak. Dia tak merasa seperti itu sama sekali. 'Apa aku harus mengatakan padanya kalau aku juga budak sama sepertinya?' Pikirnya lagi."Itu ... Mungkin aku tidak sehebat dan sekuat yang kau pikirkan, aku-- ya, itu, maksudku ...." Zhou Ning terhenti. Dia tak tahu harus mengatakan apa pada Lu Ze. Dunia ini memang dunia dimana kekuatan sangat dihormati dan Lu Ze benar. Bahkan dirinya masih sulit percaya bisa menjadi sekuat itu, ditambah lagi dengan banyaknya pengetahuan, teknik, dan keterampilan di dalam ingatannya, menjadi sosok terkuat di dunia bukanlah hal yang mustahil."Tuan?""Baiklah, kau bisa memanggilku seperti keinginanmu, tapi aku akan senang kalau kau memanggilku dengan namaku.""Tuan saya benar-benar tidak bisa melakukan itu."'Dia terlihat takut, apa aku semengerikan itu?' pikir Zhou Ning dengan heran."Baiklah, kalau b
"Apa! Bagaimana bisa!" Zhou Ning sangat terkejut, bahkan tidak semua raja iblis memilikinya, apalagi dia, seorang manusia. Meskipun tak dapat berbuat apa-apa, Zhou Ning menghela nafas pasrah, berusaha menenangkan dirinya. "Lu Ze! Bisa kau turunkan aku sekarang, aku sudah baik-baik saja," ucap Zhou Ning nampak tergesa-gesa. "Tapi tuan--" "Aku bersungguh-sungguh, turunkan aku sekarang," potong Zhou Ning dengan tegas. "Kalau begitu baiklah." Lu Ze pun mengalah dan menurunkan Zhou Ning dengan perlahan. Setelah Lu Ze menurunkannya, Zhou Ning segera duduk dan memejamkan matanya. 'Aku tidak percaya ini! Aku harus memeriksanya sekali lagi, mungkin saja aku salah tadi,' pikir Zhou Ning seraya kembali memeriksa inti iblis di tubuhnya. Berapa kali pun Zhou Ning memeriksanya, benda itu memanglah inti iblis. 'Tidak! Tidak!' hal itu seperti mimpi buruk baginya. 'Inti iblis, pusat energi yang hanya dimiliki oleh iblis yang memiliki bloodline kuat, Energi mematikan yang terbentuk dengan darah
Berbeda dengan Lu Ze yang terluka parah, Zhou Ning baik-baik saja setelah terkena serangan salah seorang pengawal Sun Xiu."Apa! Ba-bagaimana bisa! Tidak mungkin!" Pikir pengawal itu sulit percaya. Dia pun kembali melesatkan pukulan bertubi-tubi ke arah Zhou Ning. Dia tak bisa percaya dan tak bisa menerima kenyataan bahwa Zhou Ning masih baik-baik saja setelah terkena pukulannya. Setelah terkena serangan bertubi-tubi dari pengawal itu, tubuh Zhou Ning masih berdiri dengan kokoh tanpa luka sedikitpun."Tidak mungkin!" Ucap pengawal itu dengan wajah terkejut, kedua matanya melebar sempurna.Bukan hanya pengawal itu saja yang terkejut, bahkan Zhou Ning sendiri pun ikut terkejut, "Eh? Kenapa pukulanmu sangat lemah," ceplos Zhou Ning dengan wajah tak bersalah.Mendengar perkataan Zhou Ning barusan, raut wajah pengawal itu semakin geram, dia mengerahkan serangannya sekuat mungkin pada Zhou Ning, "Haaah!" Dia mengerahkan seluruh kekuatannya. Akan tetapi Zhou Ning kembali mengejutkannya, wala
Semuanya sudah terjadi selama ribuan tahun lamanya mungkin lebih dari itu. Siapapun yang memiliki tanda hitam di dahinya. Orang itu akan membawa kehancuran yang mengerikan dimanapun juga. Bencana langit akan datang dimanapun anak dengan tanda hitam itu berada. Karena itulah mereka menyebutnya dengan KUTUKAN KEHANCURAN. 'Semua orang sangat membenci orang yang memiliki tanda hitam ini, bahkan aku juga sangat membenci ini! Orang-orang yang kusayangi tiada satu persatu dan hanya tersisa aku saja, bahkan kakak ....' Zhou Ning terhenti. Di benaknya sosok kakak lelaki kuat dan hangat tersenyum padanya. Orang yang sangat berharga bagi Zhou Ning, kakaknya Zhou Lao. 'Begitu lahir aku menjadi yatim piatu dan kakaklah yang merawatku selama ini. Dengan kemampuannya sendiri, kakakku menjadi murid terbaik di akademi roh seribu angin, dia adalah orang yang sangat kuat, walaupun tidak memiliki latar belakang, kakak terus mendaki lebih tinggi dan bertambah kuat dari waktu ke waktu hingga dia berhasil
Lu Ze memanggil dengan cemas, "Tuan!" Dia melihat keadaan Zhou Ning dengan kekhawatiran yang mendalam." Tidak apa-apa, aku baik-baik saja, jangan khawatir," jawab Zhou Ning dengan tenang, mencoba meredakan kecemasan Lu Ze. Namun, di sisi lain, keadaan Ibu Wu Xia semakin buruk setelah meminum pil pemurnian itu. Wajahnya pucat, dan seluruh tubuhnya membiru, sementara aura jahat yang pekat merembes keluar dari tubuhnya."Ibuu!" teriak Wu Xia dengan kepanikan, gemetar melihat keadaan ibunya yang memprihatinkan. Tangisnya memenuhi ruangan, dan dia merasa sangat tak berdaya.Mendengar teriakan Wu Xia, Zhou Ning dan Lu Ze segera berbalik. "Wu Xia!" seru keduanya dengan kekhawatiran yang sama."Apa yang terjadi, Wu Xia?" tanya Zhou Ning dan Lu Ze dengan serempak. Saat mereka berdua menoleh ke arah ibu Wu Xia, keduanya kaget. Keadaan wanita setengah baya itu sudah semakin parah.Saat Zhou Ning melihat keadaan ibu Wu Xia, ekspresinya tiba-tiba berubah serius. 'Ini adalah racun!' gumam Zhou Nin
Aura gelap sekeliling Luo Qinglan meledak. Gelombang kegelapan menggeram, dan pusaran energi hitam muncul di belakangnya, berputar cepat, menarik segala sesuatu di sekitarnya dengan kekuatan yang mengerikan.Ruang di sekitar pusaran terdistorsi, cahaya membias liar dalam pola yang aneh. Dari dalamnya, secara mengerikan, sesosok raksasa menjelma. Kulitnya hitam malam tanpa bintang, duri-duri panjang mencuat dari tulang punggung dan lengannya. Matanya membara merah, memancarkan kebencian dan kehancuran yang tak terhingga. Rahang yang dipenuhi gigi runcing terbuka lebar, mengeluarkan suara erangan berat yang memekakkan telinga. Inilah Malapetaka Primordial, wujud konsepsi bela diri Luo Qinglan yang sebenarnya.Gu Heng menatap monster di hadapannya, tekadnya tak goyah. Pedang dharmanya bercahaya terang. "Kau memang kuat, tapi aku juga tidak lemah!" ucapannya seraya menyempurnakan pedang dharma yang lebih kuat."Hanya semut lemah, berani sekali kau menantangku. Hari ini, aku akan pasti ak
Walaupun seluruh jiwa-jiwa jahat telah dibersihkan, ruang masih bergetar dengan hawa yang menusuk tulang. Dari balik debu hitam yang perlahan memudar, sebuah sosok terlihat dengan jelas—Luo Qinglan. Dia berdiri di udara dengan wajah tak suka. Baru saja kalah dari cendekiawan benua Tianluo yang dia remehkan, membuatnya kesal. Meski begitu tatapan matanya tetap tinggi, dingin dan meremehkan, seakan apa yang dilakukan Gu Heng hanyalah upaya sia-sia dari kultivator lemah yang tak tahu diri."Mengesalkan, entah bagaimana dia tiba-tiba menjadi kuat. Tapi jangan terlalu berbangga diri, aku punya lebih dari seribu cara untuk menghabisi kalian semua." pikirnya, menatap para kultivator dari Benua Tianyan dengan penuh rasa hina dan benci. Aura tekanan dari tubuhnya mulai naik kembali, menyelimuti sekelilingnya dengan hawa gelap dan mengancam.Zhou Ning menatap ke atas dengan mata menyipit, ekspresinya serius. Dengan tenang, dia mengaktifkan telepati dan segera memperingati Gu Heng. "Jangan leng
"Seraplah pola ini, dan kau akan mengetahuinya," ucap Zhou Ning menyerahkan pola cahaya pembakar jiwa pada Gu Heng.Gu Heng menerima pola tersebut dengan kedua tangan, tatapannya penuh tekad. "Apa pun kesulitan yang menantiku, bahkan jika harus mengorbankan nyawa, aku tidak akan membiarkan ahli jiwa jahat berbuat seenaknya di benua Tianluo!"Zhou Ning menatapnya lekat-lekat, suaranya tenang namun penuh keyakinan. "Kau tidak akan mati."Begitu pola itu bersentuhan dengan kulit Gu Heng, aliran energi mengalir deras ke dalam tubuhnya, menembus hingga kedalaman jiwa. Beberapa saat kemudian, Konsepsi Dharma Jiwa miliknya bangkit sepenuhnya, mewujud dalam kekuatan utuh yang membungkus seluruh tubuhnya dengan aura murni berkilau keemasan. Setiap denyut napasnya menekan kekuatan spiritual jahat yang memenuhi udara."Di bawah konsepsi hati dharmaku, cahaya menjadi pedangku—memisah kebenaran dari ilusi, menyucikan kebencian hingga ke akar. Dalam nama cahaya yang tak pernah padam, aku nyalakan p
"Kekuatan spiritual dari para kultivator benua Tianluo memang menyegarkan," ucap Luo Qinglan dengan senyuman puas. Dia menikmati kekuatan spiritual dari para kulrivator yang telah di rampas oleh jiwa-jiwa jahat itu.Ketika tatapan Luo Qinglan tertuju pada Zhou Ning, raut wajahnya sedikit terkejut. Zhou Ning membalas tatapannya dengan tajam, tanpa rasa takut sedikit pun, membuat senyum di wajah wanita itu semakin melebar."Oho, jadi pemuda ini yang berhasil memecahkan teka-teki kuno? Dia memang pemuda yang menarik," ucap Luo Qinglan dengan suara yang rendah, dia tertarik dengan pemuda yang tak kenal rasa takut itu. "Bahkan aroma kebijaksanaan di tubuhnya sangat murni, bahkan domain jiwa terkutukku hanya bisa sedikit mempengaruhinya."Sesaat kemudian, seringai di wajahnya menghilang, digantikan oleh ekspresi yang lebih serius. "Ada kekuatan larangan yang sangat kuat di tubuhnya, dan aku tidak bisa menembusnya sama sekali," lanjutnya, suaranya dipenuhi dengan rasa penasaran."Bagus sekal
"Kekuatan spiritual gelap?" gumam Zhou Ning, matanya segera menyapu sekeliling dengan waspada. Tubuhnya secara refleks bersiap untuk bertarung."Perasaan tak nyaman ini, mereka adalah Ahli Roh Jahat. Kekuatan spiritual mereka dapat melumpuhkan vitalitas dan semangat roh beladiri dari para kultivator spiritual. Apa yang membuat mereka datang ke sini? Mungkinkah mereka juga tertarik dengan teka-teki catur kuno itu?" duganya dalam hati."Ahli Roh Jahat... mereka bukan musuh sembarangan. Meraka sulit diprediksi, sangat berbahaya." Zhou Ning mengingatkan dirinya sendiri dengan penuh kewaspadaan.Tiba-tiba suara jeritan yang berasal dari dimensi lain mengoyak keheningan. Dari tanah yang pecah dan udara yang menghitam, muncul sosok-sosok kabur—jiwa-jiwa yang terkutuk. Mereka mengerang, meronta, melayang dengan wajah terdistorsi oleh amarah, kebencian, dan dendam masa lalu yang belum terselesaikan. Rantai-roh mengikat tubuh spiritual mereka, dan di ujung rantai itu—berdirilah seorang wanita.
Zhou Ning mencoba untuk memeriksa seluruh tempat, dan menemukan bahwa penglihatan ilahinya telah dibatasi oleh kekuatan hukum yang sangat kuat. "Sudah kuduga, setelah masuk ke dalam sini, ruang lingkup penglihatanku mengecil. Syukurlah, dengan begini aku bisa lebih tenang, seharusnya orang-orang yang memburuku tidak akan bisa berbuat apa-apa untuk sekarang.""Meskipun penglihatanku sudah di batasi, aku masih bisa merasakan aura para ahli tak tertandingi yang ada di setiap sudut tempat ini. Syukurlah seorang cendekiawan memiliki status yang tinggi di sini, beberapa masalah kecil akan teratasi dengan sendirinya. Jika begitu, selain meningkatkan kekuatanku, sepertinya aku juga harus meningkatkan status Cendekiawanku, mungkin nanti aku akan mendapatkan sebuah kejutan." Pikirnya dengan serius.Setelah memeriksa, Zhou Ning menonaktifkan penglihatan ilahinya, dan kembali bergumam di dalam hatinya. "Melihat betapa makmurnya kota ini, tak diragukan lagi bahwa Benua Tianluo memiliki sumber daya
Semua orang tersentak. Dalam sekejap, tanda samar berbentuk lingkaran muncul di antara alis mereka, berpendar sesaat sebelum menghilang ke dalam tubuh mereka. "Tanda Telepati Dewa!" seseorang berseru, suaranya dipenuhi keterkejutan. Zhou Ning menurunkan tangannya kembali, lalu berkata dengan nada yang tenang, "Aku telah menanamkan tanda ini pada kalian semua. Jika aku telah mengambil keputusan, aku akan menghubungi kalian melaluinya." Mo Tian mengamati tanda di tubuhnya, ekspresinya berubah serius. Sebagai seseorang yang telah mendalami banyak teknik langka, dia tahu betul bahwa Tanda Telepati Dewa bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sembarang orang. Teknik ini memungkinkan komunikasi jarak jauh tanpa batasan ruang, tidak sembarang orang yang bisa memilikinya.Para cendekiawan lain juga terdiam, sebagian dari mereka mencoba merasakan tanda di tubuh mereka. Mereka sadar bahwa ini adalah cara Zhou Ning menjaga netralitasnya tanpa menyinggung siapa pun. Gu Heng menghela napas pa
"Membicarakan lingkungan terbaik, Aula Petir Suci lebih baik!"Perdebatan terus meningkat. Tidak hanya Mo Tian, Mo Yang, dan Gu Heng, tetapi juga beberapa cendekiawan lain dari berbagai sekte ikut menyela, mencoba menarik Zhou Ning ke pihak mereka. Kata-kata tajam terlontar, ketegangan meningkat, dan dalam sekejap, beberapa orang mulai melepaskan tekanan energi mereka, membuat udara di sekitar bergetar.Mo Tian mengepalkan tangan. "Kalian terlalu berisik! Jika ingin bertarung, ayo kita selesaikan sekarang!"Gu Heng menghunus pedangnya sedikit. "Aku tidak takut."Shen Bao mendengus. "Hmph, sekalian saja kita lihat siapa yang lebih kuat!"Di tengah semua itu, Mo Tian mengerutkan kening. Dia merasa direbut begitu saja. Sebagai orang pertama yang mengundang Zhou Ning, seharusnya dialah yang paling berhak mendapatkan perhatiannya! Dengan cepat, dia melangkah ke depan, berdiri lebih dekat dengan Zhou Ning, dan berkata dengan suara penuh ketulusan, "Cendekiawan Muda, saya yakin Anda adalah
Gu Heng, ternyata kau orang seperti itu," suara berat Shen Bao terdengar, menambahkan provokasi. "Tidak tahu malu," lanjutnya dengan nada meremehkan, suaranya lirih namun menusuk."Apa? Kau—!" Gu Heng terbelalak, wajahnya seketika memerah karena marah dan malu. "Kalian… Tidak! Cendekiawan Muda, saya tidak memiliki niat buruk sedikit pun!""Menggunakan Cendekiawan Muda demi kepentingan pribadimu? Itu bukan cara Sekte Tubuh Surgawi," Shen Bao menambahkan dengan dingin, tangannya bersedekap, menatap Gu Heng penuh sindiran.Gu Heng mengepalkan tangan, ekspresinya semakin gelap. Rasa kesal dan frustasi jelas terlihat di wajahnya, tetapi ia menahan diri untuk tidak meledak di depan begitu banyak orang."Shen Bao, kau tak usah berpura-pura suci! Apa kau pikir Sekte Tubuh Surgawi lebih baik? Bukankah kau datang ke sini dengan tujuan yang sama? Jangan bilang kau datang hanya demi menawarkan keramahan!" Gu Heng akhirnya membalas dengan tajam, matanya menyipit penuh kecurigaan.“Kalian semua han