Perjalanan Waktu Xie Tianlan

Perjalanan Waktu Xie Tianlan

last updateLast Updated : 2024-06-04
By:  Moon  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
31 ratings. 31 reviews
90Chapters
44.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Menceritakan kisah Xie Tianlan, seorang ketua mafia yang dijuluki hantu malam, yang terbunuh dan jiwanya terlempar ke dunia kultivator. Di mana yang kuat menelan yang lemah, dan yang lemah diperbudak oleh yang kuat. Dia menempati tubuh seorang pemuda desa yang sering dibully dan disiksa karena buta. Suatu hari, dia melakukan perjalanan ke Hutan Beast untuk mendapatkan harta yang dikabarkan bisa mengombang-ambingkan alam fana. Tianlan kemudian diminta oleh 7 roh spirit legendaris untuk melakukan sebuah misi yang juga berkaitan dengan kematian Tianlan. Tianlan dituntut oleh para roh spirit untuk mewarisi kekuatan dari masing-masing roh. Tianlan mendirikan sebuah Sekte yang dinamakan Sekte awan Giok, dari sinilah Tianlan akan memulai misi yang diberikan para roh. Tianlan tidak menjalankan misinya sendirian, dia berteman dengan seorang anak misterius dan bersama-sama mereka melakukan perjalanan.

View More

Latest chapter

Free Preview

Prolog.

"Hahaha ... Menyerahlah Ketua. Jika kau menyerah, kami mungkin akan membiarkanmu tetap hidup." Saat ini tampak seorang pria berjubah hitam dengan surai panjang peraknya tengah berdiri angkuh sambil melihat ke arah pemuda lain yang sedang berdiri di atas sebuah atap rumah. Pemuda lain itu mengenakan jas hitam panjang dan tudung merah yang melilit kepalanya. Matanya melirik kesana kemari seolah-olah sedang mencari jalan keluar dari tempat itu. Dialah Xie Tianlan, ketua mafia dari negara x yang paling disegani. 'Sialan' Tianlan merutuki kesialannya hari ini dan mendengus. Tidak ada jalan keluar. Semua area ini sudah dikelilingi oleh array yang membuatnya tidak bisa lari kemanapun. Dia meraih tudung merahnya dan menyeringai. "Hei kau," panggilnya. Pria bersurai perak yang memang sedari tadi hanya melihat kearah Tianlan sedikit mengernyitkan alisnya. "Kau tau apa ini kan, pengkhianat?" Ucap Tianlan sambil terkekeh kecil seraya memainkan sebuah remote di tangannya. "Ck, sia

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Asep Dudu
kampret kapan lanjutnya?
2023-10-27 10:50:25
2
user avatar
Asep Dudu
lanjut dong,
2023-10-24 18:02:32
1
user avatar
Zaid Zaza
Izin promosi Thor. SEMUANYA bisa MAMPIR di novel saja. Judul: ROH KAISAR LEGENDARIS
2023-10-04 07:45:02
1
user avatar
Tomat Merah
4 gem buatmu kawan
2023-09-04 00:26:09
1
user avatar
Aldho Alfina
Bantu promote thor "Penguasa Dewa Naga"
2023-01-27 18:06:19
2
user avatar
Indri Purnomo
lanjutkannnnnnnnnnn
2022-09-18 14:27:18
3
user avatar
mas.belum
lanjut thor
2022-05-28 21:19:14
2
user avatar
Paradista
Lanjut Thor lanjut .........
2022-04-22 16:47:02
3
user avatar
Pengelana Kesepian
up lagi Thor
2022-04-15 20:26:07
2
user avatar
Pengelana Kesepian
Saya masih nunggu Up Thor. terima kasih
2022-04-13 05:17:01
2
user avatar
Mansyur
Updatenya jangan lama-lama dong Thor, semangat!
2022-04-12 19:08:37
2
user avatar
Zaleha Ntx
Ayo lanjut
2022-04-12 19:01:06
4
user avatar
M Wildan Rizky
alur ceritanya bagus
2022-04-12 16:17:02
4
user avatar
Pengelana Kesepian
Tks Thor udah up lagi
2022-04-12 12:06:23
4
user avatar
Pengelana Kesepian
pria cantik
2022-04-12 08:18:28
4
  • 1
  • 2
  • 3
90 Chapters

Prolog.

"Hahaha ... Menyerahlah Ketua. Jika kau menyerah, kami mungkin akan membiarkanmu tetap hidup." Saat ini tampak seorang pria berjubah hitam dengan surai panjang peraknya tengah berdiri angkuh sambil melihat ke arah pemuda lain yang sedang berdiri di atas sebuah atap rumah. Pemuda lain itu mengenakan jas hitam panjang dan tudung merah yang melilit kepalanya. Matanya melirik kesana kemari seolah-olah sedang mencari jalan keluar dari tempat itu. Dialah Xie Tianlan, ketua mafia dari negara x yang paling disegani. 'Sialan' Tianlan merutuki kesialannya hari ini dan mendengus. Tidak ada jalan keluar. Semua area ini sudah dikelilingi oleh array yang membuatnya tidak bisa lari kemanapun. Dia meraih tudung merahnya dan menyeringai. "Hei kau," panggilnya. Pria bersurai perak yang memang sedari tadi hanya melihat kearah Tianlan sedikit mengernyitkan alisnya. "Kau tau apa ini kan, pengkhianat?" Ucap Tianlan sambil terkekeh kecil seraya memainkan sebuah remote di tangannya. "Ck, sia
Read more

1. Kelaparan.

Setelah menempuh Jarak yang sebenarnya tidak terlalu jauh, Tianlan akhirnya sampai ke rumah Kepala Desa. Tanpa membuang waktu, dia langsung melangkahkan kakinya ke dalam mansion dan masuk ke kamarnya. Untungnya dia memiliki ingatan pemilik asli tubuh ini, jadi dia bisa beradaptasi di lingkungan ini dengan cepat. Tianlan melihat sekeliling kamar dan mulai menelusuri ruangan itu. Dia membuka salah satu tirai yang ternyata sebuah kamar mandi. Karena tubuhnya terasa lengket dan pakaiannya juga sangat kotor, Tianlan memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum beristirahat. Dia menyiapkan air terlebih dahulu sebelum menanggalkan pakaiannya satu persatu. Dia masuk ke dalam bak kayu berukuran besar yang sudah penuh dengan air dan mulai membersihkan dirinya. "Haah ... Segar." Tianlan melihat pantulan dirinya di air. Dia baru menyadari bahwa tubuh ini memiliki wajah yang cantik, bahkan terlalu cantik untuk seorang pemud
Read more

2. Pertarungan di hutan.

Karena penasaran, Tianlan melompat dari dahan pohon dan berjalan mengikuti suara. Seiring dengan langkah yang dia ambil, suara-suara itu terdengar semakin jelas. Tianlan melompat lagi ke atas salah satu dahan pohon dan melihat ke jalan kecil yang kini dipenuhi oleh orang-orang yang sedang beradu kekuatan. Tianlan mengunyah apel yang ia bawa beberapa saat yang lalu dan menonton pertarungan dengan serius. "Hati-hati! Lindungi pangeran dan Tuan Putri! Bantuan akan segera datang!" Seorang pria dengan pakaian khas prajurit yang melekat di tubuhnya, terlihat tengah menggenggam sebuah pedang dan mengayunkannya ke sana kemari. Tianlan memperhatikan teknik pedang yang digunakan oleh pria itu. Gerakan yang pria itu gunakan masih terlihat acak, namun akurat. Ayunan pedangnya sangat tegas dan terarah. Sepertinya kultivasi tubuhnya sudah mencapai tingkat tubuh emas, Kultivasi qi pria itu juga tidak bisa dibilang rendah. (Qi > Spiritual Energy of Heaven
Read more

3. Peristiwa Di Kediaman Kepala Desa.

Tianlan menyimpan uang-uangnya di kamar dan memutuskan untuk sedikit merilekskan tubuhnya dengan berjalan-jalan di sekitar mansion."Darimana saja kau?" Suara familiar terdengar dari belakang tubuhnya.Tianlan tahu suara itu, itu pasti suara ayah dari pemilik asli tubuh ini.Kepala Desa Dang, (Bei Li). Pria ini hanya tahu menggertak dan merendahkan, dia tidak peduli dengan Tianlan dan bahkan dia malah ikut menindasnya.Tianlan mengendikkan bahunya dan memilih untuk mengabaikannya."Anak tidak tahu malu, berani sekali kau mengacuhkanku." Bei Li mendekati Tianlan dan mencengkram tangannya.Tianlan yang merasa risih menepis tangan Bei Li dengan kasar sambil berdecih, "Tangan kotor tidak diperkenankan untuk menyentuhku.""Kau anak tidak berguna.""Dan anak tidak berguna ini adalah anakmu.""Anak? Hahaha ... Kau hanyalah-""Suamiku, seseorang ingin bertemu denganmu." Seorang wanita dengan kipas di tangannya tampak berj
Read more

4. Pengadilan (1)

Tianlan melangkahkan kakinya memasuki area dapur. Di atas meja yang terletak tepat di sebelah pintu masuk dapur, tersedia bermacam-macam hidangan.Tianlan mendekati meja dan duduk di salah satu kursi. Dia melihat makanan yang tersedia satu persatu dan tersenyum puas. Karena sepertinya keluarga ini tidak akan memberinya makan. Maka Tianlan akan lebih dulu menghabiskan makanannya."Hambar." Tianlan mengunyah makanannya dengan ekpresi pahit. Tapi karena dia lapar dan hanya ini satu-satunya makanan yang ada sini, maka Tianlan akan dengan berat hati menghabiskan semua makanan ini, lagipula dia ingin mengerjai keluarga ini.Saat tengah asyik makan, Tiba-tiba Tianlan mendengar suara yang sepertinya berasal dari halaman belakang dapur. Tianlan penasaran dan dengan cepat menghabiskan makanannya lalu mengikuti asal suara.Saat dia sampai di halaman belakang, tanpa sengaja matanya melihat adegan yang tidak sepantasnya ia lihat."Sial." Tianlan mengumpat dan m
Read more

5. Pengadilan (2)

'Apa-apaan ini?' Kenapa hati Tianlan terasa sakit saat mendengar lontaran hinaan-hinaan itu? Kenapa rasanya seperti ada yang mengendalikan perasaannya? *Tak tak tak* Hakim yi menghentikan kebisingan dengan memukul meja menggunakan sebuah kayu. Dia menatap Tianlan beserta seluruh Keluarga Bei dan mulai berbicara, "Xie Tianlan ... Tuduhan kepadamu bukanlah kasus ringan, Tuan Bei mengatakan uangnya telah dicuri selama beberapa tahun terakhir. Jadi hukuman yang kau dapatkan jika dinyatakan bersalah akan sangat berat. Sekarang, apakah ada pembelaan darimu?" Tianlan hanya diam tanpa menyanggah ucapan Hakim yi sedikitpun, seolah-olah dia tidak mendengarkan semua tuduhan yang diluncurkan padanya. Entah kenapa dia tidak bisa bicara sedikitpun, hatinya terasa sakit dan sepertinya itu bukan atas kehendaknya. Tianlan tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Namun sekarang, semuanya terasa berbeda. 'Apa karena tubuh ini.' "A-Tian, jawabl
Read more

6. Pengadilan (3)

*Kemarin malam*"Tapi ... ."Hening sejenak."Apa kalian tahu hukuman bagi pencuri di desa ini?" Bei Li kembali melanjutkan ucapannya kemudian menatap Bei Yuan dan anak-anaknya.Bei yan mengunyah makanannya dan menjawab, "Cambuk 1000 kali?""Benar." Bei Li menjawab dengan antusias, "Tubuh Tianlan sangat lemah karena tidak bisa berkultivasi. Jika kita membuatnya menjadi seorang pencuri di mata orang-orang. Maka hukuman cambuk akan di dapatkan olehnya. Tubuhnya tidak akan bisa menahan hukuman itu dan dia akan mati."Yang lainnya menatap Bei Li dengan ekpresi yang sama. Mereka terkejut sekaligus senang, itu adalah cara yang bagus untuk menyingkirkan seseorang."Ya, Ya. Kau sangat pintar suamiku. Jika kita berhasil membuatnya mati, maka orang-orang itu tidak akan datang lagi kesini untuk mengganggu kita." Setelah mengatakan itu, Bei Yuan tertawa diikuti oleh Bei Li dan yang lainnya yang ada di ruangan itu."Oh." Sebuah gumaman lolo
Read more

7. Hari Pelelangan.

Tianlan sama sekali tidak menyangka dengan perubahan tubuhnya sendiri. Saat dia selesai bermeditasi, tiba-tiba saja dia merasa lebih bugar dan sehat. Dia juga bisa mengendalikan qi-nya dengan lancar.Tianlan merasa heran sekaligus senang. Awalnya dia mengira akan sangat sulit baginya untuk mengendalikan qi dan menggunakan Dantiannya, tapi sepertinya dugaannya salah. Buktinya jiwanya mampu beradaptasi dengan tubuh ini hanya dalam waktu 2 hari.Namun, Tianlan masih tidak mengerti, mengapa ini bisa begitu cepat. Biasanya, jiwa yang baru lahir membutuhkan hampir setengah tahun untuk bisa beradaptasi dengan tubuh fana. Apalagi jiwa yang tersesat sepertinya, jiwa yang tersesat membutuhkan waktu 2 kali lipat dari jiwa yang baru lahir untuk bisa beradaptasi dengan tubuh fana.Mungkin ini hanya keberuntungan Tianlan.Saat ini dia sudah berada di pelelangan klan Xu. Ruangan yang akan digunakan untuk tempat pelelangan sudah penuh oleh pengunjung. Suasananya sangat r
Read more

8. Menyelamatkan Anak Kucing.

Pagi hari, di tengah kota Yuan. Riuh rendah para penduduk yang berjalan kesana kemari terdengar di penjuru kota. Orang-orang berlalu lalang seraya melakukan kesibukannya masing-masing.Terlihat para pedagang pinggir jalan sudah mulai membuka kiosnya, bahkan teriakan pedagang-pedagang yang telah membuka tokonya paling awal sudah terdengar sahut menyahut.Mereka semua hanya sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing dan tidak menyadari empat sosok yang saat ini tengah berdiri di sebuah gang sempit."Pukul dia lebih keras! Berani sekali orang rendahan sepertinya mencuri dari Tuan Lian yang terhormat." Tampak seorang pria yang berdiri paling depan memberikan perintahnya dengan wajah marah.Tanpa membantah atau mengucapkan sepatah katapun
Read more

9. Ada Yang Aneh Dengan Anak Ini.

"Oh? Penindasan, ya? Cukup menarik." Tianlan menyeringai dan melompat dari atas tembok. Hanfunya berkibar di udara, tubuhnya seringan bulu dan saat dia mendarat, keanggunan dan ketenanganlah yang bisa dirasakan saat melihatnya. Melihat dari tindakan kucing di pelukannya yang terus mengeong tanpa henti dengan mata yang terus tertuju pada anak kecil tersebut, bisa disimpulkan bahwa mungkin anak kecil itu adalah majikan dari kucing ini. Tianlan berdiri tepat di hadapan anak kecil itu dan menatapnya. Pakaiannya robek di sana-sini, tubuhnya dipenuhi oleh memar dan goresan. Bahkan Tianlan merasa agak prihatin melihat keadaannya. Lucu sekali bahwa seorang pembunuh berdarah dingin sepertinya merasa simpati terhadap anak kecil yang namanya saja Tianlan tidak tahu. Sungguh Tianlan sangat tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Bukankah dia ketua Mafia yang paling disegani dan tak kenal ampun? Yang hatinya tak tersentuh dan akan membunuh tanpa belas k
Read more
DMCA.com Protection Status