"Sial!" Jendral Iblis Neraka mengutuk dengan gemuruh yang penuh amarah, tubuhnya membara dengan aura gelap yang mengerikan.
"Manusia rendahan menggunakan spirit raja iblis agung? Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkannya! Manusia rendahan ini harus mati! Dengan cara apapun!" jendral Iblis Neraka berkata dengan geram.Di sisi lain jendral Iblis Api menatap Zhou Ning dengan kebencian yang sama. "Kurang ajar! Budak sialan ini, siapa sebenarnya dia? Kenapa dia bisa menggunakan spirit raja iblis?" gumam Jendral Iblis Api dengan kebingungan yang terpancar jelas dari wajahnya. "Bagaimana mungkin seorang budak rendahan seperti dia-- grrrtt!" Jendral Iblis Api menggertakkan gigi geram, wajahnya dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian.Jumlah iblis yang berhadapan dengan Zhou Ning terus bertambah dengan cepat. Mereka muncul tanpa henti. Bahkan jenderal-jenderal iblis lainnya juga bergabung dan menyerang Zhou Ning.Serangan-serangan mematikan dari pasukan iblis dan jenderal-jenderal mereka memenuhi udara, menyebabkan ledakan dan hantaman yang mengguncangkan medan tempur. Seluruh tanah kekuasaan Raja Iblis Levanor menjadi semakin menghitam oleh awan-awan gelap yang menggulung di langit.Zhou Ning, dengan tatapan tajam dan keberanian yang tak tergoyahkan, berdiri di tengah pusaran pertempuran. Tangannya bergerak dengan tangkas, sedangkan tubuhnya dikelilingi oleh api yang semakin membara. Setiap serangannya menghanguskan iblis-iblis yang berani mendekatinya."Menjengkelkan! Semuanya! Serang dia dengan formasi spirit gabungan!" seru Jendral Iblis Neraka lantang. "Hemmph! Bisa mati dengan teknik ini adalah keberuntunganmu! manusia rendahan!" ucapnya lagi sambil memutar tangan dengan sikap angkuh yang menjijikkan, menciptakan simbol kuno yang memancarkan aura kegelapan di depannya. Tangannya perlahan naik ke atas, mengumpulkan kekuatan iblis jahat yang mengerikan.Para jenderal iblis yang lain mengikuti langkahnya dengan niat jahat yang sama.Dalam sekejap, puluhan aura ganas dan mengerikan melesat ke langit, menyatu menjadi sebuah formasi spirit dengan aura gelap yang mematikan.Aura-aura gelap di dalam formasi membentuk sebuah kurungan yang mengerikan, mengurung Zhou Ning di dalam penjara kegelapan yang mematikan.Zhou Ning merasa tekanan yang tak terbayangkan saat ia terkurung dalam kurungan spirit gabungan yang mematikan itu. Kekuatan yang dipancarkan oleh formasi itu begitu kuat sehingga sulit baginya untuk bernapas.Dalam tekanan yang kuat, Zhou Ning merasakan gelombang energi misterius yang ganas sedang berdesir dalam tubuhnya. Aura api yang mengelilingi tubuh Zhou Ning tiba-tiba berkobar lebih kuat lagi, menghasilkan panas yang melampaui segala yang pernah terjadi sebelumnya. Tubuhnya bergetar dengan kekuatan yang tak terbendung.Dengan tangan terkepal erat, Zhou Ning menggenggam kekuatannya yang menggelegak. Matanya memancarkan sinar tajam yang melintasi kegelapan, mencari celah dalam formasi tersebut."Haaaa!"Dalam sekejap, gelombang kekuatan melonjak dari tubuh Zhou Ning dan menyebar seperti tsunami. Formasi gabungan para iblis seketika hancur.Serangan yang tak terbendung, memancar ke segala penjuru. Jenderal-jenderal iblis yang kuat terjungkal, tak berdaya dalam kehadiran gelombang kekuatan yang menyapu habis serangan mereka.Sebagian pasukan iblis terlempar dan sebagian lagi musnah menjadi butiran asap hitam yang menebar ke udara."Uhuk! Kenapa budak ini bisa begitu kuat!" Ucap Jendral Iblis Api, sambil menahan kekesalan yang mendalam di dalam hatinya.Setelah melepaskan kekuatan yang dahsyat, Zhou Ning pergi dengan kecepatan mengagumkan seperti kilat yang membelah langit.Jendral Iblis Neraka terkejut saat melihat Zhou Ning yang tiba-tiba pergi begitu saja, "Hah! Ke mana budak itu pergi?" serunya dengan kebingungan yang memenuhi wajah."Menuju Kristal Jiwa Merah! Gawat!" Serentak, para jenderal iblis melesat menyusul.Sementara itu, Zhou Ning telah mencapai Menara Kristal Jiwa Merah. "Ini dia! Kristal Jiwa Merah! Aku harus menghancurkannya!" Aura dahsyat di tangan Zhou Ning berkumpul dan memekat."Huuuaaaah!"Dengan pukulan dahsyat, kristal Jiwa Merah hancur berkeping-keping. Saat itu juga, segel jiwa yang mengikat para budak musnah."Sial! Kita terlambat!" Ucap geram Jendral Iblis Neraka."Ki-kita bebas?" Ucap salah satu budak sambil menatap kedua tangannya. Segel budak yang ada di tangannya sudah musnah.Pada saat itu, seorang budak bernama Lu Zhe, dengan suara lantang memanggil Zhou Ning, "Pahlawan! Kalahkan mereka! Hancurkan para iblis itu! Hidup pahlawan!" Teriakannya bergema dengan lantang."Hidup pahlawan! Hidup!" seru budak-budak lainnya, berteriak dengan suara penuh semangat dan harapan.Sambil menatap Lu Zhe, Jendral Iblis Api melotot dengan kemarahan yang membara. "Diam kau!" serunya dengan suara menggelegar. Aura api di tubuhnya seketika menjadi tangan api dan menggenggam erat tubuh Lu Zhe."Hahaha!" Jendral Iblis Api tertawa puas, tangan apinya mencengkeram Lu Zhe dengan lebih erat."Arkhh!" Rintih Lu Zhe kesakitan.Swasssh!Tiba-tiba, setengah lingkaran api merah muncul dan langsung membelah aura api yang melahap Lu Zhe."Apa!" Jendral Iblis Api terkejut dengan wajah marah. Tawa puasnya berubah menjadi kemurkaan. "Kau!" Ucapnya dengan aura api yang semakin membara di tubuhnya.Setelah membelah serangan Jendral Iblis Api, Zhou Ning berkata sambil menatap tajam ke arah setiap Jendral Iblis lainnya, "aku tidak akan membiarkan kalian!" Ucapnya dengan suara mencekam. Aura api merah di tubuhnya semakin Menggelegak.Zhou Ning dan Para Jendral Iblis saling menatap, mata mereka memancarkan permusuhan yang kuat. Jendral Iblis Neraka yang sudah sangat marah, karena Zhou Ning menghancurkan Kristal Jiwa Merah, melesat cepat ke arah Zhou Ning, berteriak dengan penuh kebencian, "Beraninya kau! Hiyyyaah! Manusia rendahan!"Para Jendral iblis lainnya pun juga melesat ke arah Zhou Ning bersama dengan serangan mematikan di tangan mereka.Zhou Ning tidak tinggal diam. Ia memutar tangannya dengan tangkas, menciptakan lingkaran darah kegelapan di atasnya. Dari dalam lingkaran itu, muncul monster spirit hitam yang menjulang tinggi dengan kekuatan dan keganasan yang mengguncang.Dengan tatapan tajam, Zhou Ning melihat langsung ke arah para Jendral Iblis yang melesat ke arahnya. "BlackBlood Spirit! Maju!" Teriak Zhou Ning dengan suara lantang.Dalam sekejap, BlackBlood Spirit menghantam Para Jendral Iblis dengan kekuatan dahsyat, menggetarkan tanah di sekitarnya.Dhooooomb!Letupan dahsyat terjadi, dan para Jendral Iblis terlempar dengan kecepatan yang luar biasa. Tubuh mereka menabrak dinding Gunung Hitam, membuat seluruh gunung itu bergetar dengan hebatnya.Setelah mengalahkan para Jendral Iblis yang datang padanya, Zhou Ning turun ke daratan.Begitu Zhou Ning turun, Lu Zhe mendatanginya, "Pahlawan! Terimakasih sudah menyelamatkanku," ucapnya dengan mata berbinar. Dia mengagumi Zhou Ning."Kau tidak apa-apa?" tanya Zhou Ning pada Lu Zhe dengan nada prihatin, matanya memancarkan ketajaman."Tidak apa-apa," jawab Lu Zhe dengan keberanian, senyuman kepercayaan diri terukir di wajahnya.Tak berapa lama setelah itu, serangan tiba-tiba datang dari arah belakang, mengejutkan Lu Zhe yang melihatnya."Pahlawan! Awas!" Teriak Lu Zhe dengan cemas.Bang! Dengan kecepatan kilat, tombak hitam yang tajam dan pekat mengarah pada Zhao Ning. Serangan itu begitu cepat hingga Zhou Ning pun tak dapat menghindar dan terlempar seketika saat serangan mendadak itu menghantam tubuhnya. Seketika kabut hitam dari tombak hitam menutupi Zhou Ning, tak ada apapun yang terlihat. Di dalam kabut tebal itu, Zhou Ning terluka sangat parah hingga kesadarannya perlahan lenyap. Saat kesadarannya memudar, kekuatan gelap roh kaisar legendaris mulai terbangun dan mulai merayap ke dalam jiwa miliknya, membuat jiwanya dipenuhi dengan tali-tali hitam. "Hahaha," tawa dari jendral neraka puas. "Kau pasti menjadi debu setelah terkena tombak ular hitam milikku, itu adalah senjata tingkat tinggi yang diberikan raja iblis padaku! Meski seorang jenderal utama sekalipun, dia tidak akan dapat menahannya apalagi kau! Kau pasti ma-- apa!" Jendral neraka terbelalak, blackblood spirit milik Zhou Ning membelahnya hingga hancur dan bertebaran di udara. Di dalam tubuh Zhou
Di sisi timur gunung hitam, gurun iblis membentang luas. Sejauh mata memandang, pasir panas yang bergelombang tanpa kehidupan, cahaya matahari yang memantul seperti kilauan api. Angin panas yang tak henti berhembus, membawa debu dan rasa terpencil yang menggigit.Di tengah gurun iblis, Zhou Ning mulai sadar. Saat itu dia sedang dibawa oleh Lu Ze di punggungnya."Pahlawan kau sudah sadar!" Ucap Lu Ze saat merasakan pergerakan di punggungnya."Mm ... akh!" Zhou Ning merintih pelan, rasa sakit karena perubahan tubuhnya tadi masih terasa."Pahlawan! Apa anda baik-baik saja?" Tanya Lu Ze cemas.Di sisi lain, Zhou Ning yang baru saja sadar merasa sangat terkejut dan tercengang ketika menyadari bahwa ingatannya sekarang dipenuhi dengan pengetahuan yang asing. Beberapa pengetahuan belum pernah dia lihat dan dengar sebelumnya.Teknik latihan, keterampilan roh, teknik pembuatan senjata, formasi, dan banyak lagi, semua itu begitu menakjubkan hingga jika ada satu teknik atau keterampilan yang munc
"Memikirkannya saja sudah membuatku merinding hingga terasa maut sangat dekat," pikir Lu Ze sembari meneguk salivanya.Terhormat? Hebat? Zhou Ning berpikir sejenak. Dia tak merasa seperti itu sama sekali. 'Apa aku harus mengatakan padanya kalau aku juga budak sama sepertinya?' Pikirnya lagi."Itu ... Mungkin aku tidak sehebat dan sekuat yang kau pikirkan, aku-- ya, itu, maksudku ...." Zhou Ning terhenti. Dia tak tahu harus mengatakan apa pada Lu Ze. Dunia ini memang dunia dimana kekuatan sangat dihormati dan Lu Ze benar. Bahkan dirinya masih sulit percaya bisa menjadi sekuat itu, ditambah lagi dengan banyaknya pengetahuan, teknik, dan keterampilan di dalam ingatannya, menjadi sosok terkuat di dunia bukanlah hal yang mustahil."Tuan?""Baiklah, kau bisa memanggilku seperti keinginanmu, tapi aku akan senang kalau kau memanggilku dengan namaku.""Tuan saya benar-benar tidak bisa melakukan itu."'Dia terlihat takut, apa aku semengerikan itu?' pikir Zhou Ning dengan heran."Baiklah, kalau b
"Apa! Bagaimana bisa!" Zhou Ning sangat terkejut, bahkan tidak semua raja iblis memilikinya, apalagi dia, seorang manusia. Meskipun tak dapat berbuat apa-apa, Zhou Ning menghela nafas pasrah, berusaha menenangkan dirinya. "Lu Ze! Bisa kau turunkan aku sekarang, aku sudah baik-baik saja," ucap Zhou Ning nampak tergesa-gesa. "Tapi tuan--" "Aku bersungguh-sungguh, turunkan aku sekarang," potong Zhou Ning dengan tegas. "Kalau begitu baiklah." Lu Ze pun mengalah dan menurunkan Zhou Ning dengan perlahan. Setelah Lu Ze menurunkannya, Zhou Ning segera duduk dan memejamkan matanya. 'Aku tidak percaya ini! Aku harus memeriksanya sekali lagi, mungkin saja aku salah tadi,' pikir Zhou Ning seraya kembali memeriksa inti iblis di tubuhnya. Berapa kali pun Zhou Ning memeriksanya, benda itu memanglah inti iblis. 'Tidak! Tidak!' hal itu seperti mimpi buruk baginya. 'Inti iblis, pusat energi yang hanya dimiliki oleh iblis yang memiliki bloodline kuat, Energi mematikan yang terbentuk dengan darah
Berbeda dengan Lu Ze yang terluka parah, Zhou Ning baik-baik saja setelah terkena serangan salah seorang pengawal Sun Xiu."Apa! Ba-bagaimana bisa! Tidak mungkin!" Pikir pengawal itu sulit percaya. Dia pun kembali melesatkan pukulan bertubi-tubi ke arah Zhou Ning. Dia tak bisa percaya dan tak bisa menerima kenyataan bahwa Zhou Ning masih baik-baik saja setelah terkena pukulannya. Setelah terkena serangan bertubi-tubi dari pengawal itu, tubuh Zhou Ning masih berdiri dengan kokoh tanpa luka sedikitpun."Tidak mungkin!" Ucap pengawal itu dengan wajah terkejut, kedua matanya melebar sempurna.Bukan hanya pengawal itu saja yang terkejut, bahkan Zhou Ning sendiri pun ikut terkejut, "Eh? Kenapa pukulanmu sangat lemah," ceplos Zhou Ning dengan wajah tak bersalah.Mendengar perkataan Zhou Ning barusan, raut wajah pengawal itu semakin geram, dia mengerahkan serangannya sekuat mungkin pada Zhou Ning, "Haaah!" Dia mengerahkan seluruh kekuatannya. Akan tetapi Zhou Ning kembali mengejutkannya, wala
Semuanya sudah terjadi selama ribuan tahun lamanya mungkin lebih dari itu. Siapapun yang memiliki tanda hitam di dahinya. Orang itu akan membawa kehancuran yang mengerikan dimanapun juga. Bencana langit akan datang dimanapun anak dengan tanda hitam itu berada. Karena itulah mereka menyebutnya dengan KUTUKAN KEHANCURAN. 'Semua orang sangat membenci orang yang memiliki tanda hitam ini, bahkan aku juga sangat membenci ini! Orang-orang yang kusayangi tiada satu persatu dan hanya tersisa aku saja, bahkan kakak ....' Zhou Ning terhenti. Di benaknya sosok kakak lelaki kuat dan hangat tersenyum padanya. Orang yang sangat berharga bagi Zhou Ning, kakaknya Zhou Lao. 'Begitu lahir aku menjadi yatim piatu dan kakaklah yang merawatku selama ini. Dengan kemampuannya sendiri, kakakku menjadi murid terbaik di akademi roh seribu angin, dia adalah orang yang sangat kuat, walaupun tidak memiliki latar belakang, kakak terus mendaki lebih tinggi dan bertambah kuat dari waktu ke waktu hingga dia berhasil
Lu Ze memanggil dengan cemas, "Tuan!" Dia melihat keadaan Zhou Ning dengan kekhawatiran yang mendalam." Tidak apa-apa, aku baik-baik saja, jangan khawatir," jawab Zhou Ning dengan tenang, mencoba meredakan kecemasan Lu Ze. Namun, di sisi lain, keadaan Ibu Wu Xia semakin buruk setelah meminum pil pemurnian itu. Wajahnya pucat, dan seluruh tubuhnya membiru, sementara aura jahat yang pekat merembes keluar dari tubuhnya."Ibuu!" teriak Wu Xia dengan kepanikan, gemetar melihat keadaan ibunya yang memprihatinkan. Tangisnya memenuhi ruangan, dan dia merasa sangat tak berdaya.Mendengar teriakan Wu Xia, Zhou Ning dan Lu Ze segera berbalik. "Wu Xia!" seru keduanya dengan kekhawatiran yang sama."Apa yang terjadi, Wu Xia?" tanya Zhou Ning dan Lu Ze dengan serempak. Saat mereka berdua menoleh ke arah ibu Wu Xia, keduanya kaget. Keadaan wanita setengah baya itu sudah semakin parah.Saat Zhou Ning melihat keadaan ibu Wu Xia, ekspresinya tiba-tiba berubah serius. 'Ini adalah racun!' gumam Zhou Nin
"Tuan!" Seru Lu Ze dengan nada khawatir. Di sampingnya Zhou Ning terluka parah."Lu Ze, berbahaya! Bawa Wu Xia pergi dari sini, cepat!" Teriak Zhou Ning saat melihat Lu Ze dan Wu Xia yang ada di luar pintu."Tapi tuan, anda--""Lu Ze cepatlah! Kumohon! Turuti aku!" Tegas Zhou Ning.Lu Ze pun mengangguk dan segera membawa Wu Xia keluar dari sana.Sementara itu, kedua mata Wu Xia membulat saat melihat sosok ibunya yang sedang kehilangan kendali karena kekuatan jahat. "Ibu!" Teriaknya sebelum Lu Ze membawanya menjauh dari sana.Sementara itu, Zhou Ning segera berdiri seraya menghapus darah yang keluar dari sudut bibirnya, "makhluk ini sangat kuat! Dia juga sangat cepat! Aku harus mencari kesempatan!" Ucap Zhou Ning seraya melesat ke arah ibu Wu Xia.Sama seperti Zhou Ning, Ibu Wu Xia juga melesat cepat bersama dengan pukulan yang berliput dengan aura hitam di tangannya.Bang!Kedua kekuatan pukulan itu kembali bertabrakan dengan hebatnya, menciptakan ledakan energi yang mengguncang. Pukul
"Apa yang terjadi?!" Master Huang berseru kaget. Pilar cahaya meledak ke langit, menyebarkan gelombang energi yang mengguncang seluruh area. Suasana di luar pondok langsung berubah riuh, mata semua orang terpaku pada cahaya yang menusuk langit, tanda bahwa teka-teki catur kuno telah diselesaikan. "Apakah mataku salah melihat? Itu… itu adalah pilar kebijaksanaan!" salah seorang di kerumunan berseru kaget."Saat pilar kebijaksanaan muncul, itu menandakan bahwa teka-teki kuno telah diselesaikan!" suara lain terdengar di antara kerumunan yang mulai berbisik-bisik. "Tapi… pemuda itu baru saja masuk. Apakah dia yang melakukannya?" seorang murid bertanya, matanya masih tak percaya. "Tentu saja dia! Memangnya siapa lagi? Tidak ada orang lain di dalam!" "Tapi kudengar teka-teki catur yang ditinggalkan oleh guru agung sangat sulit, bukankah dia menyelesaikannya terlalu cepat?"Shusan Ni melipat tangannya di depan dada, wajahnya dipenuhi kebanggaan. "Tentu saja. Siapa lagi di dunia ini ya
"Apa ini?" Raut wajah Pria tua yang sedari tadi memperhatikan Zhou Ning tersentak kaget. Meski tak melihatnya secara langsung, dengan persepsi santonya yang kuat, dia juga merasakan jalan surgawi yang terbentuk dari pola catur di atas meja tersebut.Dia menatap Zhou Ning sejenak, tak menyangka bahwa pola catur yang dia buat, memiliki makna yang begitu mendalam. "Jika bukan karena persepsi Santo yang aku miliki, aku tidak akan bisa melihatnya. Pemuda ini... dia adalah satu dari sejuta, jenius! Jenius!" Ucapnya dalam hati, dia terus memuji kejeniusan Zhou Ning dalam permainan catur tersebut. "Bahkan pola catur belum lengkap ini, sudah membentuk sebuah jalan surgawi yang mendominasi.""Mengagumkan! Kenapa langkah seperti ini, tidak pernah terpikirkan di dalam kepalaku. Langkah catur yang digerakkan pemuda ini tidak terduga, mengandung keindahan dan kebaikan hati. Lembut, dan kuat secara bersamaan." Pria tua itu semakin antusias, dia terus menatap pola tersebut."Semakin lama aku melihat
Tanpa menunggu lama, Zhou Ning mengambil satu bidak catur lagi, mengamatinya sejenak sebelum meletakkannya di atas papan. Gerakannya ringan, tidak ada keraguan.Di samping pintu masuk, pria tua tadi menggeleng pelan, dan wajahnya tampak kecewa. Dia merasa Zhou Ning tidak serius, dan hanya bermain-main saja."Satu lagi yang datang hanya untuk mencoba keberuntungannya," gumamnya pelan. "Anak muda memang suka bermain-main dengan hal yang tidak mereka pahami. Benar-benar tidak menghargai pengetahuan," lanjutnya.Sorot matanya, yang semula penuh minat terhadap Zhou Ning, mulai meredup. "Sebelumnya aku cukup terkesan denganmu. Tapi apa yang kau lakukan sekarang benar-benar mengecewakanku." menghela nafas pelan. Dari waktu ke waktu langkah Zhou Ning menjadi lebih cepat dari sebelumnya, tidak ada keraguan sedikitpun dalam gerakannya. Tindakan Zhou Ning membuat pria itu sedikit penasaran, dia pun masuk ke dalam untuk melihat lebih dekat."Sebenarnya, apa yang dilakukan anak ini—" Ucapannya te
Di tangan Shusan Ni, energi hitam berkumpul, berputar liar dengan kilatan petir yang bertautan di sekelilingnya, siap dilepaskan kapan saja. Amarahnya memuncak, dan tubuhnya dipenuhi dorongan untuk menghancurkan orang yang berani meremehkan mereka. Saat itu juga, tangan Lu Zhe menyentuh bahunya pelan, menghentikan niat awal Shusan Ni. Lu Zhe menggeleng pelan, memberinya isyarat untuk menahan diri.Shusan Ni mengepalkan tinjunya, tapi pada akhirnya dia mendengarkan. Meski begitu, kemarahannya masih membara. Dengan kesal dia menghentakkan kakinya ke tanah.BRUK!Dalam sekejap, retakan menjalar cepat seperti jaring laba-laba, merayap menuju pria berjubah merah. Tanah di bawah pria itu bergetar hebat, membuatnya kehilangan keseimbangan dan terhuyung mundur beberapa langkah.“Ugh!” Pria berjubah merah itu terjatuh dengan wajah yang langsung memucat.Orang-orang di sekitarnya juga tersentak kaget, beberapa bahkan mundur selangkah. Mereka tidak menyangka seorang dewa rendahan bisa menciptak
Pondok Guru Agung adalah sebuah bangunan kuno yang terletak di sisi timur Gerbang Tianluo. Bangunan ini memiliki desain yang sederhana, tidak sebesar istana atau aula para dewa, namun aroma kayu tua yang bercampur dengan hawa spiritual di sekelilingnya menciptakan suasana kebijaksanaan yang kental.Di dalamnya, hanya ada satu ruangan utama yang cukup luas dengan meja panjang di tengahnya. Di atas meja tersebut terletak sebuah papan catur batu, yang berisi teka-teki dari seorang Santo Pemikir zaman dahulu. Selama ribuan tahun, belum pernah ada satu orang pun yang berhasil menyelesaikannya.Para cendekiawan, ahli strategi, para dewa dengan wawasan luar biasa sudah mencobanya, tetapi mereka semua berakhir dalam kegagalan. Ketika Zhou Ning dan rombongannya tiba di halaman Pondok Guru Agung, keberadaan mereka segera menarik perhatian banyak orang. Beberapa pasang mata melirik ke arah mereka, dan suara bisikan mulai terdengar."Siapa mereka?""Aku tidak tahu. Tapi, apa yang dilakukan dewa
Benua Tianluo memiliki aturan, setiap pendatang yang ingin memasuki wilayahnya harus membayar setidaknya 100 kristal suci sebagai biaya masuk. Karena itulah, di depan gerbang raksasa yang menjulang tinggi, tampak beberapa rombongan pendatang menyerahkan sekantung kristal suci mereka.Setelah orang-orang itu memasuki gerbang. Beberapa orang maju lebih dekat, termasuk rombongan Yun Xinyou serta sekelompok pria berzirah hiram yang pergi sambil mendengus sinis penuh ejekan, merendangkan Zhou Ning dan yang lainnya. Shusan Ni yang sudah tak tahan segera menyatukan tangan di hadapan Zhou Ning, meminta izin untuk memberikan pelajaran kepada orang-orang itu. Namun sebelum dia berbicara, Zhou Ning segera menghentikanya."Tidak perlu menghabiskan energimu untuk beberapa orang yang tidak penting," ucap Zhou Ning dengan suara tenang, dia tak terlalu memedulikan orang-orang itu, menganggap mereka hanya sebagai angin lalu."Tuan, tapi mereka--" satu tatapan tenang Zhou Ning yang mengarah padanya, l
Zhou Ning menoleh, menatap mata bening Wu Xia yang mengkhawatirkan dirinya. Senyum lembut terukir di wajahnya saat ia mengusap kepala wanita manis itu dengan penuh ketenangan. "Tidak ada, Wu Xia. Ini bukan masalah besar, jadi jangan khawatir." "Benarkah?" Wu Xia menatapnya lekat, ingin memastikan jawabannya. Zhou Ning mengangguk pelan. "Iya."Wu Xia menunduk pelan, dia merasa sedikit sedih. Dia tahu ada sesuatu yang membebani pikiran Zhou Ning, tetapi kakaknya itu tidak mau memberitahunya sedikitpun.Di dalam hatinya Wu Xia bergumam sedih, 'Kakak terlihat begitu gelisah, mana mungkin bukan masalah besar.''Sepertinya aku masih terlalu lemah, karena itulah kakak enggan memberitahuku. Aku harus meningkatkan kekuatanku, agar dapat membantu kakak di masa depan. Aku tidak akan membiarkanmu sendirian menghadapi apapun.' Tekadnya dalam hati.Setelah tiga hari perjalanan, mereka akhirnya tiba di Benua terbesar yang ada di dimensi Eternal Void. "Kita sudah sampai," ucap Zhou Ning sembari m
"Pada suatu masa sebelum dunia, matahari dan bulan terbentuk. Yuán Shì Mò Jí muncul di dunia, dua kekuatan agung yang menjadi pondasi segala sesuatu.""Yuán Shì membawa cahaya pertama, menciptakan kehendak yang melahirkan ruang, waktu, dan kehidupan. Dia adalah awal percikan kehidupan yang menyalakan keberadaan dan menjadikan kekosongan sebagai tempat untuk kelahiran baru.""Mò Jí, di sisi lain, adalah kehampaan terakhir, batas tak terhindarkan yang menunggu segala sesuatu untuk kembali padanya. Dia bukan hanya sekadar kegelapan, melainkan kesempurnaan akhir, di mana semua yang ada akan luruh dan kembali ke dalam genggamannya.""Dari inti kekuatan Yuán Shì aku terlahir. Aku terwujud dalam raga makhluk legenda tertinggi, dan Seluruh dunia memanggilku dengan sebutan Kaisar Dewa Roh. Lalu dari kedalaman Mo Ji, ketiadaan juga terlahir, dia adalah Wu Li, semua orang menyebutnya dengan sebutan Dewa Pembantaian.""Saat matahari terbentuk, maka cahayanya adalah aku, dan kegelapannya adalah Wu
"Kakak bagaimana, apakah aku hebat!" ucap Xiao Bai dengan bangga, dia berharap Zhou Ning terkesan dan memujinya. Dewa Rubah Kecil itu lalu kembali ke bahu Zhou Ning, melingkarkan tubuhnya dengan nyaman.Sambil tersenyum, Zhou Ning mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut, lalu mengatakan, "Ya, kau adalah yang terbaik, terimakasih.""Hehe, kakak aku sedikit mengantuk sekarang. Aku ingin tidur.""Mhm, tidurlah."Raut wajah Zhou Ning sedikit berubah, matanya menunjukkan kekhawatiran saat menatap dewa rubah kecil itu. 'Kali ini, Xiao Bai tidak hanya membangkitkan dua ekor sekaligus, tetapi juga berhasil mendapatkan tahta dewa rubah. Kekuatan barunya masih belum stabil. Aku harus segera meramu pil khusus untuknya,' pikirnya dalam hati.Zhou Ning kembali menatap ke depan, memperhatikan ratusan ribu benua yang terbentang luas di hadapannya. Setelah mengamati semuanya, tiga benua tampak mencolok dibandingkan yang lainnya, menarik perhatiannya. Matanya menyipit saat meneliti ketiga benua terse