Share

215. Pendonor

‘’Sepertinya kali ini mereka benar-benar tidak akan bersama.’’ Sandra memantau dari kejauhan.

Tadi Vania sempat pergi, namun kembali lagi ke rumah sakit di dorong menggunakan brankar.

Ketika melihat Vania dibawa oleh beberapa perawat, Gavi hanya melihat sekilas dengan tatapan dingin.

Sandra bisa menyimpulkan bahwa keretakan itu tak lagi menyatu, melainkan pecah berjauhan.

Tidak salahkan, jika Sandra merasa senang?

Pikiran menjadi satu-satunya Nyonya Ravindra menjadi hiburannya saat ini.

Apalagi Gavi sudah sangat tergila-gila padanya. Oh, ya ampun. Rencananya berjalan sukses. Sandra sampai melompat-lompat di tempat.

Rasanya jangan ditanyakan lagi. Seperti musafir yang kehausan lalu mendapat segelas minuman. Sungguh menyegarkan membayangkan akan menguasai Gavi secara utuh.

Tanpa berbagi apalagi dibarengi cemburu. Misinya berhasil.

Akhirnya perjuangan Sandra terbayar lunas.

‘’Sandra, kamu ngapain di sini?’’ Lili menepuk bahu Sandra. Sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Sandra sungguh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status