Share

223.Merebut Papi Kita

Tanpa permisi Rendi masuk ke ruangan Leo.

Direktur Operasional yang tengah sibuk dengan kertas di dalam map juga laptop langsung beralih menatap Vania.

‘’Ini calon sekretarismu,’’ Rendi mengedipkan mata pada Leo. ‘’Dia cantik, bukan? Seperti sekretarisku.’’

‘’Lucu sekali,’’ Leo menggeleng-geleng atas ocehan Rendi. Sangat tidak profesional.

‘’Silakan duduk, Van,’’ ucap Leo kemudian.

‘’Terimakasih, Mas. Ah, Pak. Maksud saya.’’ Ini bukan di rumah atau di luar. Vania harus bersikap profesional.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status