Share

229. Cemburu Mengundang

‘’Jangan lihatin aku kayak gitu. Kamu tuh, Rian, memang nyebelin.’’

Tidak di rumah, tidak di restoran, pun masih saja sama. Sepertinya bahan pertengkaran mereka tak ada habisnya.

Padahal duduk sudah berjauhan. Rian di sebelah Valerie dan Gia di sebelah Vania. Ada meja sebagai pemutus jarak di antara mereka. Tetapi anak-anak ini, selalu saja punya cara menghidupkan suasana.

‘’Memangnya kenapa? Aku punya mata,’’ balas Rian dengan mata melotot.

‘’Aku nggak suka.’’

Rian menggeram kesal sekali dengan tingkah Gia. Rian tidak benci tidak pula punya rasa kesal terpendam padanya. Hanya saja, ada rasa yang sulit diungkapkan namun sulit dimengerti olehnya.

‘’Huss, kalian ini. Cobalah untuk saling sayang. Rian, anggaplah Gia seperti adikmu. Juga kamu, Gia. Anggap Rian seperti kakak….’’

‘’Oma, Gia nggak mau punya kakak angkuh, sombong, nyebelin, banyak gaya kaya dia. Huh!’’

‘’Kamu…’’

‘’Sudah-sudah.’’ Valerie menengahi. Lagi pula harus segera menghentikan karena makanan sudah datang.

‘’Awas kamu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status