Share

257. Buah Dari Perbuatannya Sendiri

‘’Kamu biadab!’’

Gavi ingin sekali melayangkan tamparan, tetapi…

‘’Jangan bergerak!’’ Polisi berteriak tegas.

Kenyataan itu membuat peluh bercucuran membasahi tubuhnya. Penyesalan menyeruak masuk, menusuk kalbu.

Berawal dari cinta dan abadi menjadi benci.

Baru terasa bila memilih Sandra adalah kesalahan terbesar seumur hidup. Dan dirinya menyia-nyiakan Vania. Yang tidak sadar makin tidak ada orangnya makin Gavi jatuh cinta.

Pipinya basah meneteskan air mata penyesalan.

Mengapa semua diketahui ketika sudah terlambat?

Apakah tidak ada lagi kesempatan kedua untuknya dan Vania bahagia dengan anak mereka?

Gavi hanya ingin lepas. Bebas dari sini dan menjemput Vania dengan mulut terucap meminta maaf dan kedua tangan menangkup memohon ampun.

Seorang suami pun hanya manusia biasa tidak ada yang sempurna.

‘’Aku harus bertemu Vania.’’ Itulah yang terucap dari bibir Gavi.

‘’Tidak akan ku biarkan kau mendekati adik iparku lagi.’’ Rendi mendesis sinis.

Adik ipar?

Tetapi sayangnya belum resmi. Gavi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status