Share

232. Masa Lalu Menyakitkan

‘’Hah, HOTEL? KAMU SERIUSAN? LEO DAN VANIA?’’

Bukan tanpa alasan Sandra mengeraskan dan menekankan suaranya.

Sandra membelakangi Gavi tetapi wanita itu tahu jika ada sepasang mata yang mengamati. Oh, syukurlah. Mudah-mudahan saja ini menjadi klimaks kebencian Gavi pada Vania.

Gavi baru saja pulang, mendengar atau tidak awalnya, nama Vania berhasil menarik perhatian Gavi.

‘’Kasihan banget kamu harus gantiin tugas Vania yang lagi CHECK IN. Ck!’’

Ketika menoleh ke belakang, wajah Gavi merah padam namun tetap diam mendengarkan.

Sandra pun buru-buru mengakhiri pura-pura sigap untuk melayani suaminya yang pulang bekerja. ‘’Ya sudah kamu hati-hati, ya. Suami aku pulang.’’

‘’Gav, kamu nggak dengar apa-apa, kan?’’ serunya seraya meletakkan ponsel ke meja.

Kemudian mencium tangan dan juga pipi sang suami.

‘’Aku baru sampai. Tadi telponan sama siapa?’’ Gavi pun sama dramanya, berpura-pura, pakai acara bertanya.

‘’Sama Sandra.’’

Deg.

‘’Eh, maksudku Elsa. Astaga, aku sampai salah menyebut nama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status