Share

219. Tidak Ada Lagi Luka, Sakit, Kecewa, Air mata

‘’Wow, aku berhasil. Yes.’’

Sandra mengepalkan tangan berjingkrak-jingkrak kegirangan. Beberapa hari ini menguntit, ternyata Gavi sudah sejahat penjahat.

Khususnya pada Vania.

Itulah yang Sandra nantikan selama ini.

Ketika Gavi dan Sandra pulang ke rumah. Tak ada yang menyambut bahkan Yura terlihat menghindar ketika melihatnya. Seakan enggan menatap barang sedetik, sehingga buru-buru berlalu.

Gavi pun cuek, begitu juga Sandra yang sudah putus urat malunya.

Sampai di depan kamar, Gavi tergerak melihat ke lantai atas. Hingga dirinya memilih masuk ke kamarnya dan Vania di lantai dua, mungkin akan sedikit menghiburnya.

Gavi pun harus mengambil beberapa barang yang masih tersisa.

Kamar itu masih berantakan. Tidak ada yang berubah. Lia mungkin dilarang merapikan nya.

Tiba-tiba saja manik Gavi melihat sebuah gumpalan daging di atas meja. Sudah hampir membusuk dan Gavi tahu apa itu.

Dirinya mengambil baju sembarangan dari lemari dan menggunakannya untuk menutup onggokan janin tersebut. Lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status