Pesona Sang Mantan

Pesona Sang Mantan

last updateLast Updated : 2022-06-08
By:  Rahayu avilia  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 ratings. 10 reviews
17Chapters
8.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pertemuannya dengan mantan dari masa lalu, membuat dunia Camelia jungkir balik tidak karuan. Apakah Camelia mampu keluar dari jerat bayangan masa lalunya? Ataukah dia akan semakin dalam, terjebak dengan mantan yang membuat hidupnya semakin keluar dari zona nyaman? Ikuti kisahnya hanya ada di sini!!

View More

Latest chapter

Free Preview

Pertemuan Kembali

Perjuangan seorang gadis di tengah teriknya matahari siang ini perlu di acungi jempol. Dia berjalan dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain demi mendapatkan sebuah pekerjaan untuk bertahan hidup di kota besar seperti yang dia tinggali saat ini.Terlihat bagaimana dia tidak pantang menyerah walau beberapa kali mengalami kegagalan karena tidak adanya lowongan pekerjaan.Gadis itu menghela napasnya, ia berjalan menuju ke sebuah kios kecil di pinggir jalan untuk membeli sebotol air mineral sekedar membasahi tenggorokannya yang kering."Cuaca hari ini panas sekali." gumamnya setelah meneguk air mineral hingga setengah botol. Dengan punggung tangannya dia mengusap peluh yang mulai mengalir di pelipisnya.Terik panas hari ini memang sungguh sangat luar biasa, gadis itu mulai mengipaskan amplop coklat yang ada di tangannya untuk sedikit mengurangi rasa gerah. Tak lama terdengar ponselnya berbunyi, dengan segera dia mengambil ponsel dari saku celananya.

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Mblee Duos
salam kenal dari aku yang pemula kak...... semangat nulisnya ya kak... saling support juga yuk, di cerita aku MAMA MUDA VS MAS POLISI......
2022-11-24 17:14:59
0
user avatar
Mesir Kuno
Hm, emang sih kalau uda jadi mantan makin cakep 〜(꒪꒳꒪)〜
2022-05-24 00:09:09
3
user avatar
Zen Abid
jangan lama-lama upnya thor
2022-05-20 08:06:01
1
user avatar
Azzy Maolana
bagus thor ceritanya selalu menunggu up nya walaupun lama...
2022-04-08 21:36:27
1
user avatar
Yunianingsih Surya
Cerita nya bagus, rajin2 up yaa kak....
2022-04-08 13:34:47
1
user avatar
Yunianingsih Surya
Baru mulai baca, semoga ceritanya bagus n update nya gak lama yaa kak....
2022-03-24 17:20:39
1
user avatar
Rofi Efi Syafei
suka cepat up nya thor ceritanya bagus
2022-03-11 17:07:51
1
user avatar
Zen Abid
lanjut bab selanjutnya
2021-12-19 14:44:35
1
user avatar
Glow Peridote
waaaaaah kereeeen
2021-12-09 10:17:01
2
user avatar
Cheezyweeze
Pesona Sang Mantan. Aku kira pesona sang duda ...
2021-11-25 20:18:58
1
17 Chapters

Pertemuan Kembali

Perjuangan seorang gadis di tengah teriknya matahari siang ini perlu di acungi jempol. Dia berjalan dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain demi mendapatkan sebuah pekerjaan untuk bertahan hidup di kota besar seperti yang dia tinggali saat ini. Terlihat bagaimana dia tidak pantang menyerah walau beberapa kali mengalami kegagalan karena tidak adanya lowongan pekerjaan.Gadis itu menghela napasnya, ia berjalan menuju ke sebuah kios kecil di pinggir jalan untuk membeli sebotol air mineral sekedar membasahi tenggorokannya yang kering."Cuaca hari ini panas sekali." gumamnya setelah meneguk air mineral hingga setengah botol. Dengan punggung tangannya dia mengusap peluh yang mulai mengalir di pelipisnya.Terik panas hari ini memang sungguh sangat luar biasa, gadis itu mulai mengipaskan amplop coklat yang ada di tangannya untuk sedikit mengurangi rasa gerah. Tak lama terdengar ponselnya berbunyi, dengan segera dia mengambil ponsel dari saku celananya.
Read more

Tidak punya pilihan

"Apa kabar, Lia?" tanya lelaki muda dengan santai melihat Camelia yang terkejut melihatnya. "Tidak di sangka kita bertemu lagi." lanjutnya sambil tersenyum.Camelia yang masih terkejut hanya terpaku diam dengan matanya menatap tajam lelaki muda yang kini sedang berjalan kearahnya. Pandangan mata penuh kebencian dari Camelia tidak membuat lelaki itu terusik. Namun justru seolah tertantang untuk semakin mendekat kearah Camelia."Ternyata setelah 3 tahun tidak bertemu, kamu terlihat semakin cantik dan seksi." ucap lelaki muda itu dengan membelai pipi Camelia sambil tersenyum.Dengan kasar Camelia menepis tangan lelaki tersebut. "Makasih atas pujiannya, pak Reynanda Wijaya yang terhormat." jawab Camelia dengan ketus sambil kakinya selangkah mundur dari hadapan lelaki muda yang tidak lain adalah CEO perusahaan. "Kedatangan saya kemari hanya ingin mengantarkan berkas dari pak Ilham. Dan saya rasa tidak ada lagi yang perlu saya kerjakan disini. Saya permisi, Pak." 
Read more

Pekerjaan sampingan.

Suara dentuman musik di sebuah pub/club malam terdengar memenuhi ruangan. Bahkan di lantai dansa terlihat begitu banyak laki-laki dan perempuan yang asyik berdansa mengikuti irama musik keras khas club' malam tersebut. Bukan hanya irama musik keras yang memenuhi ruangan tersebut, aroma alkohol juga begitu menyengat saat pertama kali kita memasukinya. Namun keadaan akan berbeda saat kita menaiki lantai dua, tiga, dan empat club'malam tersebut.Lantai dua di khususkan bagi orang yang ingin merayakan party, seperti birthday party atau pun pesta lajang yang akhir-akhir ini marak terjadi sebelum hari pernikahan tiba. Dan juga, di lantai dua ini ada ruang pribadi bagi mereka yang tidak ingin di ganggu oleh tamu yang lain.Sedangkan di lantai tiga bisa dibilang dikhususkan bagi para tamu VIP, atau tamu istimewa. Tidak sembarangan orang bisa menaiki lantai tiga tersebut. Karena dilantai tiga ini dipakai para pebisnis untuk melakukan transaksi bisnis. Atau ada juga
Read more

Hinaan

Sedangkan didalam ruangan anggrek terlihat Reynanda menggeram kesal menahan emosi. "Dasar wanita murahan, masih berlagak di depanku." kesalnya.Reynanda yang kesal karena Camelia menolak untuk menemaninya, dengan sedikit kesal dia meraih gelas berisi minuman beralkohol dari tangan salah satu temannya yang duduk tepat disampingnya. Lalu kemudian dia menenggak minuman tersebut hingga tandas.Merasa gelas minumannya direbut Reynanda, sahabatnya itu bingung. Ada masalah apa? Sampai-sampai Reynanda merasa begitu kesal. Bahkan dua sahabat Reynanda yang lain pun, saling pandang melihat apa yang terjadi didepan mereka."Dia kenapa?" bisik Rengga pada Ganda. "Aku sendiri juga nggak tahu. Tanya ke dia?" jawab Ganda sambil menunjuk temannya yang duduk disamping Reynanda melalui dagunya. Sedangkan dia lebih memilih melanjutkan menuangkan minuman kedalam gelasnya sendiri lalu meminumnya sedikit.Dengan sebuah isyarat Rengga bertanya pada John (pemuda yang
Read more

Gosip

Tanpa membuang waktu, Camelia segera berbalik badan dan meninggalkan tempat tersebut. Sesampainya di luar ruangan, air mata Camelia sudah tidak dapat ia bendung lagi. "Benar-benar menjijikkan." gerutu Camelia. Sambil tertunduk Camelia berlari meninggalkan ruang anggrek. Saat ini yang ia butuhkan adalah waktu untuk menenangkan diri. Kenapa setiap kali bertemu dengan Reynanda selalu membuat Camelia sakit hati? Lelaki itu tidak pernah berhenti untuk menghinanya.Seharusnya Camelia-lah yang sakit hati atas perbuatan Reynanda di masa lalu, tapi kenapa justru Reynanda seolah-olah merasa bahwa dialah korban yang sesungguhnya disini.Camelia yang menangis sambil tertunduk tidak menyadari bahwa ada orang yang berjalan berlawanan arah dengannya, sehingga ia menabrak orang itu. "Maaf, maafkan saya." ucap Camelia sambil membungkukkan badan untuk meminta maaf pada orang yang telah ditabraknya barusan."Amel?" ucap orang yang ada didepan Camelia. mendengar suara
Read more

Menyelidiki

Reynanda yang merasa kecewa bercampur dengan amarah, kini lebih memilih untuk tetap berada didalam ruangan kantornya. Dia tidak ingin kalau keluar dari ruangan maka akan bertemu dengan Camelia. "Kenapa dia selalu muncul di kepalaku? Benar-benar wanita brengsek." kesal Reynanda yang memang tidak bisa fokus dengan pekerjaannya pagi ini.Padahal pekerjaannya begitu banyak dan menumpuk di atas meja. Berkas-berkas yang membutuhkan tandatangannya juga sudah siap disana. Namun karena satu nama yang mengganjal di pikirannya, membuat semua jadi kacau.Reynanda menghela napasnya, kemudian dia menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi kebesarannya. "Sudah 3 tahun lamanya. Tapi kenapa dia tidak berubah? Apa uang begitu penting? Sehingga dia lebih memilih bekerja sebagai jalang dari pada menjadi kekasihku." gumam Reynanda frustasi dengan pikirannya sendiri tentang Camelia.Apalagi pertemuannya kemarin malam dengan Camelia, di sebuah klub malam langganannya. Membuat hati Reyn
Read more

Lamaran

Hari ini Camelia mengajak Sansan keluar rumah dengan ditemani Justin. Sengaja Camelia mengajak Sansan jalan-jalan agar anak itu tidak bosan di rumah.Apalagi setelah Camelia dipecat dari pekerjaannya di perusahaan Wijaya company, dia belum mendapatkan pekerjaan baru. Sehingga banyak waktu luang untuk dia habiskan bersama Sansan.Hanya saja kalau malam hari Camelia masih tetap bekerja di club malam milik Justin, walau lelaki itu sudah berulang kali melarangnya dan meminta Camelia untuk berhenti. Namun demi menutupi kebutuhan sehari-hari, Camelia menolak keras larangan Justin dan memohon agar lelaki itu mengijinkannya bekerja disana.Mereka bertiga terlihat seperti sebuah keluarga yang sangat harmonis, ditambah Sansan yang juga sangat dekat dengan Justin. Mungkin sekilas orang yang melihat akan mengira bahwa Justin adalah sosok kepala keluarga yang penyayang.Sansan terlihat bahagia, dia selalu menanyakan apapun yang dilihatnya. Sungguh benar-benar anak yan
Read more

Fakta terkuak.

Braakk!! Reynanda menggebrak meja kerjanya dengan begitu kuat, sehingga Dimas (asisten pribadinya) terlonjak karena terkejut bukan main. Ada apa dengan bosnya pagi ini? Kenapa suasana hatinya terlihat begitu buruk? "Brengsek! Bajingan! Aku pastikan kamu tidak akan bisa berebut apapun denganku kali ini. Dia milikku, sampai kapanpun dia akan tetap menjadi milikku." Reynanda terlihat begitu marah. Dengan sorot mata seakan berubah menjadi belati tajam yang siap melukai siapapun yang ada didepannya. Beberapa kali ia terlihat mengusap kasar wajahnya, pertanda jika Reynanda sedang frustasi akan sesuatu. Dan Dimas sudah bisa menduga jika ini ada kaitannya dengan pencariannya selama tiga hari terakhir. Yaitu perihal tentang Camelia, seorang pegawai baru yang belum lama ini dipecat dari perusahaan karena sebuah rumor yang kurang sedap. Sebagai asisten dan juga tangan kanan Reynanda, tentu saja dia bisa dengan mudah mengetahui rumor-rumor yang beredar dilingkung
Read more

Fakta terkuak (2)

"Ya Tuhan ... Kenapa aku begitu bodoh. Tidak seharusnya aku mempercayai Nadin." rasa penyesalan terlihat jelas diraut wajah Reynanda kali ini. Ya memang benar jika Nadin-lah yang memberikan semua informasi tentang Camelia kepada Reynanda, selama mereka berdua berhubungan jarak jauh. Dikarenakan waktu itu Reynanda harus meneruskan kuliah di luar negeri. Sedangkan Camelia tetap tinggal di Indonesia.Sebagai sahabat paling dekat dengan Camelia, maka Reynanda tidak menaruh rasa curiga sedikitpun pada Nadin. Bahkan pernah suatu ketika Reynanda membuktikan dengan datang ke Indonesia.Dan ternyata apa yang dikatakan Nadin benar adanya jika waktu itu Camelia benar-benar sedang mengasuh balita mungil yang amat lucu serta menggemaskan. Sehingga semakin menguatkan dugaan jika Camelia memang selingkuh selama Reynanda kuliah di luar negeri."Aarrrggghh ..." Reynanda meluapkan rasa kesalnya pada dirinya sendiri."Aku tidak dapat membayangkan, bagaimana kam
Read more

Kedatangan Reynanda

Tatapan mata elang Reynanda seakan mampu menembus dinding rumah sederhana yang terletak di seberang jalan tempatnya memarkirkan mobil.Pandangan mata Reynanda tidak beralih dari rumah sederhana itu. Pemandangan sosok dua sejoli yang tadi di lihatnya berjalan memasuki rumah itu, mampu mengacaukan pikiran Reynanda.Apa yang sedang dilakukan keduanya didalam sana? Kenapa setengah jam sudah berlalu namun orang yang ada didalam belum juga keluar.Tatapan mata tajam Reynanda seperti sebilah pedang, genggaman tangannya begitu erat di atas kemudi mobil, sampai terlihat buku-buku jarinya yang memutih. Hal itu sudah dapat menggambarkan bagaimana perasaan Reynanda saat ini. Yang jelas dia marah dan cemburu disaat yang bersamaan. Rahangnya yang mengeras, menambah suasana seketika menjadi semakin seram."BRENGSEK!!" umpatnya dengan memukul kemudi mobil untuk meluapkan emosi. Entah kenapa pikiran liar Reynanda membayangkan jika kedua orang yang berada didalam melakukan
Read more
DMCA.com Protection Status