MATE

MATE

last updateLast Updated : 2022-02-11
By:  aleevaniCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
33Chapters
8.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Memori tentang malam pembantaian yang sudah merenggut seluruh nyawa anggota keluarga dan anggota pack miliknya tidak akan hilang dari ingatan gadis muda itu. Levia Fransia, di usianya yang masih muda itu harus menghadapi kerasnya dunia sendirian. Ditengah terpuruknya gadis itu, seorang wanita muncul mengulurkan tangannya. Sayangnya wanita itu bukan malaikat penolong, tapi tak lebih dari seorang iblis keji yang semakin membuat hidup Levia menderita. Ditengah keputusasaannya, Levia masih berusaha percaya bahwa masih ada satu orang yang menunggunya. Dia adalah seorang yang telah ditakdirkan Dewi Bulan untuk menjadi pasangannya. Hingga suatu hari pria itu benar-benar datang dalam kehidupannya. "Mate... Mate!" teriak serigalanya memanggil pria itu.

View More

Chapter 1

PROLOG

“Ini mimpi buruk .... Sangat buruk. Tidak, ini kutukan ... kutukan.” Kata-kata rancu tumpah dari bibirku yang kering. Dadaku terasa sesak, tubuhku terasa begitu lelah. Aku ingin menyerah, tapi aku tak bisa menghentikan kakiku untuk berhenti melangkah. Aku terus berlari tanpa tau arah. Hatiku terasa seperti diremas, dikoyak, dipukul dengan godam. Amat menyakitkan. Air mataku terus mengalir deras bagai aliran sungai yang tak bermuara. Sedikitpun tak pernah terlintas dalam pikiranku bahwa hari-hari damaiku akan berakhir dalam waktu singkat. Beberapa jam yang lalu kehidupanku masih baik-baik saja. Ayahku yang merupakan seorang Alpha, pemimpin dari ras serigala dalam pack masih duduk dengan gagah di atas singgasananya. Lalu ibuku yang merupakan Luna, pasangan Alpha masih melakukan kegiatan rutin bersamaku, membagikan beberapa daging berkualitas pada semua anggota pack. Kakakku yang suka berbuat jahil padaku selalu berakhir dengan jeweran di telinga oleh ibuku. Kupikir tak akan ada masa kadaluawarsa untuk kehidupan kami yang damai. Ternyata aku salah ... hari damaiku berakhir dengan cepat. Semuanya menghilang bahkan sebelum aku menyadarinya.

Semuanya sudah hancur berantakan. Aku tidak memiliki apapun yang tersisa. Orangtua, kakak, bahkan seluruh anggota packku telah gugur malam ini. Meninggalkanku seorang diri dalam kekejaman dunia ini.

Tubuhku meringkuk di balik semak-semak. Pandanganku kosong dan aku tidak tau di wilayah mana aku sekarang. Dingin, lapar, lelah, tapi aku sudah tidak peduli. Selama berhari-hari aku berlari tanpa arah dalam hutan. Setiap pack memiliki batas teritorial, jika mereka menemukanku sudah pasti aku akan dibawa mereka untuk dikurung atau yang lebih buruk langsung dibunuh. Karena sekarang aku tak lebih dari Rogue bagi mereka. Rogue, itu adalah sebutan untuk mereka yang tak memiliki pack. Banyak dari mereka yang berkeliaran, membentuk kelompok kecil untuk menyerang pack-pack kecil dan menguasainya, sama seperti yang terjadi dalam packku. Para Rogue ganas menyerang packku dan menguasainya.

Ditangkap oleh penjaga batas teritorial adalah hal yang buruk. Namun yang lebih buruk jika aku sampai bertemu dengan Rogue lainnya. Sudah pasti mereka akan membunuhku, sama seperti mereka membunuh seluruh anggota packku. Air mataku rasanya sudah sangat kering dan aku terlalu lelah untuk menangis. Aku selalu berpikir mungkin akan lebih baik jika aku mati saja malam itu. Tapi jika itu terjadi, mungkin akan ada satu orang yang akan hancur. Ditengah keputusasaanku, aku masih percaya bahwa masih ada satu orang di luar sana yang masih menungguku.

Mate, itu adalah sebutan untuk pasangan abadi yang dimiliki oleh kaum kami. Setiap kaum kami memiliki pasangan abadinya masing-masing. Moon goddes, dewi bulan yang selalu kami puja sendiri yang sudah menciptakan kami berpasang-pasang dan aku tak mau pasanganku akan hidup menderita karena kematian bodohku yang sia-sia. Aku ingin selalu percaya. Dalam keadaan apapun aku ingin terus mempercayainya, bahwa dia akan datang mengulurkan tangannya. Menarikku dari lubang gelap, membangunkanku dari mimpi yang mengerikan. 

Langit tampak kelabu dan matahari sudah tak terlihat di mataku. Hujan akan turun dan petang akan berganti malam. Kupeluk lututku semakin erat seiring angin yang berubah semakin kencang dan semakin terasa dingin menusuk hingga tulang.

“Ayah ... Ibu ...” panggilku lirih berharap mereka akan datang dan membawaku pulang. Namun itu hanya sebuah harapan bisu yang terlalu indah untuk jadi kenyataan. Aku tahu hal itu tapi aku masih berusaha berharap. Aku tahu mereka tidak akan pernah datang. Aku hanya akan berakhir disini sendirian.

“Tolong .... Aku tak mau sendirian .... Jangan tinggalkan aku ...” berbisik lirih hampir tak bersuara.  Air mataku kembali beruraian. Aku pasti terlihat sangat menyedihkan sekarang. Seorang gadis 15 tahun yang meringkuk diantara semak sambil  menangis dan memanggil kedua orang tuanya. Berharap ada seseorang yang datang menolongnya.

Kedua mataku terbuka lebar saat sebuah tangan terulur. Sebuah tangan yang bersih dan terawat. Aku bisa lihat kukunya yang lentik dan indah. Mendongak, aku mendapati wajah cantik seorang wanita muda dengan senyuman yang sangat menawan.

“Tenanglah, kau tidak akan sendirian lagi setelah ini. Ikutlah bersamaku dan kita bisa tinggal bersama di sana. Aku juga memiiki anak perempuan yang seumuranmu. Dia pasti akan senang setelah bertemu denganmu,” wanita itu berujar dengan lembut dan manis. Seperti gula yang mengundang semut, ajakannya terlalu manis untuk kutolak. Ditengah-tengah dunia yang kejam, wanita asing itulah satu-satunya yang datang mengulurkan tangannya. Tanpa keraguan aku menggapai tangannya, menggenggamnya erat seolah hanya itu satu-satunya pegangan yang kupunya.

Aku berjalan dengan langkah sedikit cepat, menggenggam erat tangan wanita itu sambil menatap sekeliling hutan yang hanya dipenuhi pohon-pohon besar dan beberapa tanaman sulur yang lebat. Kami melewati jalan yang cukup panjang, medan yang lumayan curam, bebatuan yang ditumbuhi tanaman lumut membuatku hampir terjatuh berkali-kali.  Wanita itu membawaku pergi ke sebuah tempat yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Tempat terpencil yang berada di tengah-tengah hutan.

Sebuah rumah bercat putih bersih terlihat sangat mencolok ditengah-tengah hutan yang sangat jauh dari peradaban manusia. Itu adalah rumah yang cukup besar, berdiri sendiri tanpa ada bangunan lain di sekelilingnya. Dengan keraguan aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam rumah itu, mengikuti langkah wanita itu. Melihat sekitar sambil bersembunyi di belakang punggungnya. Saat pintu di ruang tengah terbuka, aku langsung menemukan seorang gadis berambut pirang yang menatapku dengan tatapan yang tajam. Bibirnya  menunjukkan seringaian yang entah bagaimana membuatku menahan napas. Hanya memandangnya sekilas aku bisa merasakannya, dia seperti iblis kecil yang cantik.

Disinilah tempatku memulai kehidupan baruku. Hari-hari baruku dimulai dari sini. Entah tangis atau tawa yang akan aku dapat, yang kupikirkan untuk saat ini adalah cara untuk tetap bernapas sampai menunggu seseorang yang sudah ditakdirkan Dewi bulan padaku tiba. Oh Moon goddes, sampai hari itu tiba apakah aku akan baik-baik saja?  

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Ima Maryati
Percayalah, gw habisin cerita ini 6 jam kurang. Seru bgt gila...
2022-09-15 23:19:04
3
user avatar
Laiqa Cantya
asli ceritanya keren bangeet kak....
2022-09-15 23:02:29
1
user avatar
Hasfatiza Affendy
cerita nya bagus.. good luck sis
2022-03-14 02:54:40
1
33 Chapters
PROLOG
“Ini mimpi buruk .... Sangat buruk. Tidak, ini kutukan ... kutukan.” Kata-kata rancu tumpah dari bibirku yang kering. Dadaku terasa sesak, tubuhku terasa begitu lelah. Aku ingin menyerah, tapi aku tak bisa menghentikan kakiku untuk berhenti melangkah. Aku terus berlari tanpa tau arah. Hatiku terasa seperti diremas, dikoyak, dipukul dengan godam. Amat menyakitkan. Air mataku terus mengalir deras bagai aliran sungai yang tak bermuara. Sedikitpun tak pernah terlintas dalam pikiranku bahwa hari-hari damaiku akan berakhir dalam waktu singkat. Beberapa jam yang lalu kehidupanku masih baik-baik saja. Ayahku yang merupakan seorang Alpha, pemimpin dari ras serigala dalam pack masih duduk dengan gagah di atas singgasananya. Lalu ibuku yang merupakan Luna, pasangan Alpha masih melakukan kegiatan rutin bersamaku, membagikan beberapa daging berkualitas pada semua anggota pack. Kakakku yang suka berbuat jahil padaku selalu berakhir dengan jeweran di telinga oleh ibuku. Kupikir t
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more
BAB 1; WHITE HELL
Suara cambukan yang keras diikuti rasa perih dan panas menyebar ke seluruh punggungku. Kugigit bibir bawahku, menahan rasa sakit yang menusuk hingga tulang belakangku. Air mata sudah tumpah di wajahku. Rasanya sangat menyakitkan, tapi aku tak bisa lakukan apa-apa selain menahan rasa sakitnya. Ingin aku melawan, tapi aku sadar bahwa aku lebih lemah dari mereka. Cambukan itu terdengar lagi, dan punggungku kembali didera rasa sakit. Entah sudah berapa cambukan yang aku terima hari ini. Mereka seakan tak pernah lelah untuk menyiksaku. Jambakan kuat di rambut panjangku membuatku meringis kesakitan.  Mereka kembali menyeretku ke gudang, atau lebih tepatnya tempatku menutup mata setiap malam. Tubuhku dihempaskan keras ke lantai, sedetik kemudian suara pintu dibanting keras dan derap langkah mereka yang semakin menghilang terdengar. Aku meringkuk di lantai, menenggelamkan wajahku diantara lutut. Tubuhku bergetar, sedetik kemudian air mataku tumpah. Seluruh tubuhku te
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more
BAB 2; MEET HIM
Kenangan masa laluku tiba-tiba memenuhi pikiranku. Seperti sebuah kaset yang diputar ulang. Aku melihat kembali saat malam terakhir dimana aku melihat ibuku. Dia menyuruhku berlari dengan cepat dan tanpa berpikir apapun aku berlari sekuat tenaga. Aku segera menoleh kearahnya saat kudengar suara teriakan ibuku yang menjerit kesakitan. Dan saat itu juga kulihat jantung ibuku di tangan Rogue itu. Mereka menariknya keluar dengan paksa dan menghancurkannya. Malam itu malam yang paling mengerikan dalam hidupku. Kenapa ingatan ini kembali berputar di otakku?Aku menangis dan berteriak memanggil Ibuku. Semuanya terlihat gelap, satu cahaya membuatku mendongak. Namun tiba-tiba wajah Kelly dan puterinya muncul di hadapanku. Mereka menyeringai jahat sambil membawa cambuk yang biasa mereka gunakan untuk menyiksaku. Rasa sakit langsung menyebar ke seluruh tubuhku. Aku bisa dengar suara cambukan itu dengan keras dan lagi-lagi punggungku di dera kesakitan. Aku duduk dengan pas
last updateLast Updated : 2021-12-27
Read more
BAB 3 ; GO HOME
Aku kembali terbangun mendengar suara seorang gadis yang sedang bersanandung pelan. Aku berusaha bangkit dari tidurku dan kudengar langkah kaki gadis itu mendekat ke arahku. “Adik ipar sudah bangun?” tanyanya seraya membantuku untuk duduk. Aku sedikit tertegun mendengar dia baru saja memanggilku adik ipar? Tunggu, apa maksudnya?! “Ah ya, namaku Alena Steward. Aku kakaknya Dave,” ucapnya memperkenalkan diri sekaligus menjawab pertanyaan yang bermunculan di otakku. Dia kakak prempuan Dave? Tunggu, tapi siapa itu Dave?!“Dia matemu, bodoh,” seru Lucy bersungut-sungut di dalam kepalaku. Menyadarkanku satu hal penting yang terlewatkan olehku. “Mate? jadi Dave ya namanya?” tanyaku sekali lagi seperti orang bodoh. Lucy tak menanggapinya. Ah, aku lupa jika Lucy benci mengulang kata-katanya. Ok, itu tak jadi masalah.  Yang jelas sekarang aku sudah tau n
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more
BAB 4; LITTLE GIRL
Kubuka mataku saat kurasakan paparan sinar matahari yang hangat menyentuh wajahku. Aku langsung bangkit begitu menyadari jika ini kamar ini begitu asing bagiku. Dan aku baru sadar setelah mencium aroma yang sangat familiar ini. Ini adalah kamar Dave. Suara langkah kaki yang mendekat membuat jantungku ikut berdetak cepat. Aku langsung menarik selimutku dan meremasnya kuat-kuat  saat melihat seseorang yang membuka pintu kamar. Genggaman tanganku mulai mengendur setelah melihat siapa yang datang. Dia adalah Dave. Kulihat dia berjalan kearahku sambil membawa nampan yang berisi makanan.“Selamat pagi,” sapanya sambil menurunkan nampan yang dibawanya di meja. Dia tersenyum dan menatapku hangat.“Pa ... pagi,”  jawabku lirih berusaha mengalihkan pandanganku ke arah lain. Bahkan sampai sekarang aku masih belum berani menatapnya lama.“Apa kau masih merasa takut padaku?” tanyanya tiba-tiba membatku langsung
last updateLast Updated : 2021-12-28
Read more
BAB 5; SWEET KIDS
Aku berjalan hendak keluar dari kamarku, dan aku sedikit terkejut melihat gadis kecil itu masih berdiri di depan pintu kamarku. Dia tersenyum saat melihatku membuka pintu lebar. Kurasa gadis itu menungguiku sejak tadi. Aku berjongkok untuk menyamakan tinggiku dengan gadis itu.“Apa kau menungguku dari tadi?” tanyaku lembut dan langsung dibalas dengan anggukan oleh gadis itu. Mendengar jawabannya membuatku merasa begitu bersalah.“Emm ... jadi siapa namamu? tanyaku  sambil mengusap lembut kepala gadis itu.“Lily,” jawabnya singkat kembali merekahkan senyum di wajahnya.“Ya. Jadi, kenapa kau menungguku, Lily?”, tanyaku dengan lembut tanpa melepas usapan di kepalanya. Dia kelihatan menyukai apa yang aku lakukan.“Tante Alena menyuruhku mengajak Luna berkeliling kastil,” jawab Lily dengan polos. Aku terkekeh pelan melihat betapa menggemaskan ekspresinya.&ld
last updateLast Updated : 2021-12-29
Read more
BAB 6; SHARE SADNESS
Kini kami tengah duduk di sofa kamar kami, tempat dimana Dave setiap malam tidur. Dia sedang mengelus kepalaku dan menciumi rambutku juga keningku dengan penuh kasih sayang dan aku hanya diam masih memikirkan dua anak malang itu. Stiff dan Maro, tidak kusangka anak sekecil mereka sudah harus merasakan sakitnya rasa kehilangan. Aku masih ingat wajah sedih mereka yang begitu terluka, tapi setelah Dave membisikkan sesuatu pada mereka senyum mereka langsung merekah dan kesedihan mereka sirna begitu saja. Sebenarnya apa yang sudah Dave katakan pada mereka? Pertanyaan itu terus berputar di kepalaku membuatku tak tahan untuk tidak menanyakannya pada Dave. “Dave? ... ” panggilku lirih dan dia mulai menghentikan aktivitasnya. Dia hanya diam tak menjawabku, mungkin menungguku untuk bicara. “Sebenarnya apa yang sudah kau bisikkan pada mereka tadi?” tanyaku tak tahan dengan rasa penasaranku. Dave menatapku dan mulai menyeringai, “Jadi kau penasaran tentang itu?” Aku lang
last updateLast Updated : 2022-01-16
Read more
BAB 7; NEW FAMILY
Aku keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri. Kejadian yang baru saja terjadi tentu saja belum bisa lepas dari pikiranku. Aku tidak tau harus bersikap bagaimana lagi saat nanti bertatap muka dengan Dave. “Adik Ipar! ... umm ... tidak tapi ... Luna!” Panggil Alena yang entah sejak kapan berada di kamarku. Aku sedikit mengerutkan keningku menatap gadis itu dari atas sampai bawah. Alena memang sangat cantik. Bahkan aku mengakui hal itu saat pertama kali melihatnya. Namun kali ini penampilannya sangat berbeda.  Gadis itu terlihat sangat anggun dan lebih cantik dengan polesan make up tipis dan gaun warna hijau yang jatuh menjuntai sampai menutup mata kakinya. “Aku membawakan gaun yang akan kau gunakan nanti, dan aku juga akan mendandanimu. Aku yakin mereka semua pasti akan memandangmu dengan kagum nanti. Pokoknya serahkan semuanya padaku,” ucap Alena langsung menarik tanganku dan memilihkan aku gaun yang sudah dibawanya. Mengabaikan aku yang kebingungan deng
last updateLast Updated : 2022-01-17
Read more
BAB 8; BAD MEMORIES
Dave menarikku dalam pelukannya dan menenggelamkan wajahnya dalam lekukan leherku. Seusai pesta itu kami menghabiskan waktu di dalam kamar. Aku masih memakai gaun warna putih yang kupakai tadi dan Dave hanya memakai kemeja putihnya. Kami berdiri berhadapan, dengan posisi kami yang kurasa sedikit kurang nyaman. Dave menghirupi aromaku dengan rakus dan aku hanya bisa diam dan menggigit bibir bawahku. Menahan suara aneh yang bisa saja keluar dari mulutku. Hembusan napasnya bisa kurasakan dengan jelas di leherku, menimbulkan efek geli dan berbagai percikan di sana.Aku memekik terkejut saat Dave mulai memainkan lidahnya di leherku. Membuatku langsung mendorongnya. Ingatan buruk terlintas di kepalaku. Jantungku berdetak ketakutan. Dave terlihat begitu terkejut dengan reaksiku. Dan aku langsung merutuki tindakan bodohku itu. Dave mungkin tersinggung dengan perbuatanku. Kudengar Lucy terus berteriak memprotes tindakanku barusan.“Ma ... maaf aku hanya ....”
last updateLast Updated : 2022-01-17
Read more
BAB 9; JACK IS BACK
Aku memutuskan untuk segera kembali ke taman. Perasaanku tidak enak karena meninggalkan anak-anak itu sendiri dalam keadaan terlelap di tempat terbuka. Namun, masih beberapa langkah aku ingin kembali tiba-tiba sebuah sapu tangan diikuti tangan besar membekap mulutku dengan kasar. Mataku segera melebar melihat siapa orang yang melakukan ini semua. Orang yang kupikir sudah lepas dari kehidupanku, ternyata dia kembali untuk menangkapku. “Jack!” Lucy berseru dalam pikiranku. Aku berusaha meronta dan memberontak saat tangan besarnya menarik tubuhku dan menyeretnya pergi. Tapi, apalah daya kekuatanku sama sekali tak berpengaruh padanya. Rasa kantuk yang tiba-tiba menyergapku membuat kegelapan mau tak mau harus menelanku. *** Mataku terasa berat untuk terbuka ditambah kepalaku yang sedikit terasa pening. Apa yang baru saja terjadi? Ingatan terakhirku masih terasa kabur. Namun sebuah suara langsung membuatku tersadar dan mengingat semua dengan jelas
last updateLast Updated : 2022-01-18
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status