Share

37

Irena berbalik, di belakangnya sudah berdiri Dokter Carlos. Lelaki tampan yang selalu tersenyum padanya.

“Aku akan kembali ke Indonesia. Rani akan menikah,” tutur Irena pelan.

“Iya, aku tahu. Makanya aku menyuruhmu tetap tenang, toh ada aku.” Lelaki tampan itu meletakkan sebuah buket bunga di depan Irena.

“Tumben bawa bunga segala,” celetuk Irena.

“Hm, aku mendapatkannya dari seorang perawat yang mengajakku makan malam. Karena aku menolak, dirinya berkata bunga itu berikan saja pada siapa pun yang aku mau. Makanya aku memberikannya padamu,” sahut dokter tampan acuh tak acuh.

Irena tersenyum, diraihnya bunga tersebut dan dihidunya, “Kau ini, sudah banyak wanita yang mendekatimu selama ini. Kenapa tak satu pun yang kau terima? Sesekali mencobalah serius, menjalin hubungan itu tak harus di awali saling cinta, perkenalan terlebih dahulu dan saling ada itu lebih baik.”

“Ck, kau mengguruiku, Irena? Tak semudah yang kau katakan. Ada hal lain yang membuatku tak bisa menerima cinta dari banyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status