Share

41

“Apa sih yang gak untuk kamu, Irena.” Lelaki tampan itu mengerlingkan matanya pada Irena yang membuang muka karena malu.

Sepanjang jalan, Irena dan Carlos berbincang banyak hal.

Bukan, sebenarnya Carlos-lah yang banyak bicara dan Irena menjadi pendengar. Paling hanya sepatah dua patah kata saja yang keluar dari mulut Irena.

Wanita itu, merasa tak pantas terus berada dekat dengan pria sempurna di matanya.

‘Kau terus berkata menyukaiku, menginginkanku. Mungkin saja kau menerima aku yang tak sempurna sebagai wanita ini, tapi keluargamu? Apa mereka bisa menerima kekuranganku,’ batin Irena menjerit.

Irena lalu menyandarkan kepalanya dan memejamkan mata, “Ya Allah, hamba berserah pada-Mu.”

*

Pagi itu hujan rintik-rintik, Irena berdiri sembari memandang keluar. Di mana tampak Carlos yang turun dari mobilnya.

“Good morning, Uncle.” Carlos menyapa, dirinya bahkan duduk di dekat ayah Irena yang tengah membaca koran.

Kebiasaan lama yang tak mau ditinggalkan ayah Irena tersebut.

“Dia datang pagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status