Pelayan Cantik Sang Billionaire

Pelayan Cantik Sang Billionaire

last updateLast Updated : 2025-01-10
By:   Abigail Kusuma  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
43Chapters
3.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scan code to read on App

Setelah kematian sang ayah, Cordelia Redford dijual oleh ibu tirinya kepada seorang billionaire paling kaya di New York, Tristan Lysander Devraux. Cordelia dibius dan dilemparkan ke ranjang Tristan. Setelah malam yang kejam itu berlalu, Cordelia yang naif berharap belas kasihan ibu tirinya. Namun, Cordelia justru diusir tanpa uang sepeserpun. Untuk bertahan hidup, Cordelia terpaksa menerima tawaran sebagai seorang pelayan di mansion Devraux. Paling parahnya saat Cordelia bertemu Tristan, pria yang menghancurkan hidupnya, Cordelia merasa telah masuk ke kandang singa! *** Follow me on IG: abigail_kusuma95

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1. Aku Menginginkan Tubuhmu

Seorang gadis cantik bernama Cordelia membuka matanya perlahan, tetapi yang dia lihat hanyalah kegelapan karena kondisi matanya tertutup. Kepalanya terasa berat dan berdenyut, seolah-olah dipukul dengan benda keras. Dia mencoba bergerak, dan segera menyadari bahwa tangan dan kakinya terikat kuat. Kepanikan mulai merayapi dirinya saat kesadarannya kembali sepenuhnya. Dia berada di dalam mobil yang sedang bergerak, dengan matanya tertutup kain.“Apa yang terjadi? Kenapa aku diikat seperti ini?” gumam Cordelia penuh kegelisahan nyata.Dengan napas tersengal, Cordelia berusaha menenangkan dirinya. Dia mendengarkan dengan seksama, berharap mendapatkan petunjuk tentang keberadaannya. Dari suara mesin mobil dan getaran yang dirasakannya, dia bisa menebak bahwa mobil itu melaju di jalan yang tidak terlalu mulus.“Apa yang kalian inginkan dariku!?” teriak Cordelia, suaranya gemetar.Tidak ada jawaban. Hanya deru mesin mobil yang terus terdengar.“Aku mohon … siapa pun kalian, tolong lepaskan a...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
kimmy
awalnya bagus tapi makin ksni ni cerita muter2 aja bagian yg sama.
2024-12-18 18:07:47
1
user avatar
Michellyn
rajin2 up semua novelmu Abil
2024-10-02 19:14:28
0
43 Chapters
Bab 1. Aku Menginginkan Tubuhmu
Seorang gadis cantik bernama Cordelia membuka matanya perlahan, tetapi yang dia lihat hanyalah kegelapan karena kondisi matanya tertutup. Kepalanya terasa berat dan berdenyut, seolah-olah dipukul dengan benda keras. Dia mencoba bergerak, dan segera menyadari bahwa tangan dan kakinya terikat kuat. Kepanikan mulai merayapi dirinya saat kesadarannya kembali sepenuhnya. Dia berada di dalam mobil yang sedang bergerak, dengan matanya tertutup kain.“Apa yang terjadi? Kenapa aku diikat seperti ini?” gumam Cordelia penuh kegelisahan nyata.Dengan napas tersengal, Cordelia berusaha menenangkan dirinya. Dia mendengarkan dengan seksama, berharap mendapatkan petunjuk tentang keberadaannya. Dari suara mesin mobil dan getaran yang dirasakannya, dia bisa menebak bahwa mobil itu melaju di jalan yang tidak terlalu mulus.“Apa yang kalian inginkan dariku!?” teriak Cordelia, suaranya gemetar.Tidak ada jawaban. Hanya deru mesin mobil yang terus terdengar.“Aku mohon … siapa pun kalian, tolong lepaskan a
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more
Bab 2. Keluarkan Desahanmu!
Seorang wanita paruh baya dengan rambut kemerahan duduk di atas sofa berlapis sutra. Matanya berbinar penuh kepuasan saat ponselnya di meja samping berdering. Dia mengangkatnya dengan tenang, menempelkan ponsel itu ke telinganya.“Ya, halo?” suaranya lembut, tapi penuh intrik.“Nyonya Brittany, saya hanya ingin memberi tahu bahwa gadis yang Anda jual kepada Tuan X sudah masuk ke kamar. Anda akan menerima uang senilai sepuluh juta dolar besok pagi,” suara pria di ujung telepon terdengar dingin dan profesional.Wanita paruh baya bernama Birttany tersenyum lebar, tatapannya menjadi semakin tajam. “Bagus sekali. Pastikan tidak ada yang mengganggu. Aku tidak ingin ada kesalahan dalam transaksi ini.”“Tentu, Nyonya. Semuanya sudah diatur dengan sempurna,” jawab pria itu sebelum memutuskan panggilan.Setelah panggilan itu terputus, Brittany meletakkan ponsel kembali ke atas meja. Wanita paruh baya itu tertawa senang. Suara tawanya menggema di seluruh ruangan, mengisi udara dengan aura menaku
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more
Bab 3. Keperawanan yang Direnggut Paksa
Pria itu menciumnya dengan kasar, lalu meremas payudaranya. Memutar putingnya, dan membuat Cordelia mendesah. Namun Cordelia sendiri merasa terhina dengan perlakuan pria asing yang menjamahnya ini. Dia mencoba mendorongnya menjauh, tapi pria itu terlalu kuat untuknya. Tangannya menjelajah bebas di atas tubuhnya, menjelajahi setiap inci kulitnya. Dia mengangkat gaunnya, memperlihatkan kaki telanjang dan bibir kewanitaannya yang terbalut celana dalam.“Ti- tidak! Jangan!” Cordelia berteriak, mencoba menghalanginya, tapi tangannya sesegera mungkin ditepis.Pria itu menulikan telinganya tak peduli dengan teriakan Cordelia. Dia terus menjamah seluruh tubuh Cordelia. Tubuh mulus Cordelia membuat pria itu semakin menggila dalam melancarkan aksinya. Saat jari-jari pria itu mengusap paha bagian dalam Cordelia, sontak mata gadis itu terbelalak terkejut bercampur dengan ketakutan. Dia mencoba menggeliat menjauh, tapi cengkeraman tangan pria itu di pergelangan tangannya semakin kuat, menahannya
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more
Bab 4. Kau Adalah Aib!
#Flashback On Cordelia duduk di ruang tamu besar, perasaan tidak menentu mengisi pikirannya. Telepon dari salah satu direksi perwakilan perusahaan masih terngiang jelas di kepalanya.“Nona Cordelia, Anda harus menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham besok. Ada keputusan penting yang membutuhkan persetujuan Anda sebagai pewaris utama Redford Group. Kami akan membahas siapa yang akan menjabat sebagai CEO sementara,” ujar Harland kala panggilan terhubung. Cordelia mengerutkan kening. Carter—ayahnya—meninggal mendadak tiga bulan yang lalu, meninggalkan kekosongan di pucuk pimpinan perusahaan yang dibangunnya dari nol. Tidak ada yang tahu siapa yang akan menggantikannya secara permanen, tapi rumor sudah beredar.“Siapa yang diusulkan?” tanya Cordelia dengan nada datar.“Alan. Anda mengenalnya,” jawab Harland dengan ragu-ragu. “Anak asuh Tuan Carter.”Cordelia tertegun mendengar nama itu. Alan … Nama itu membawa kilasan kenangan masa kecilnya—seseorang yang jarang dia lihat di rumah, tapi se
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more
Bab 5. Ahli Waris Tunggal
Cahaya matahari pagi mulai merayap masuk melalui sela-sela jendela, membuat ruangan sedikit lebih terang. Tristan mengerjap-ngerjapkan matanya, tubuhnya masih terasa lelah dari malam sebelumnya. Pria tampan itu mengulurkan tangannya, menyentuh ke sisi kanan mengharapkan kehangatan tubuh wanita yang dia beli harusnya masih ada di sana. Namun, tangannya hanya menyentuh selimut yang dingin. Tristan segera duduk tegak, matanya menyapu ruangan. Ranjang kosong. Wanita itu sudah tidak ada. “Sial, ke mana wanita itu?” Tristan mengerutkan alis berpikir sejenak. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Napasnya memburu saat dia menyadari bahwa tidak hanya wanita itu yang hilang, tapi kemejanya juga lenyap. Detik itu juga dia melompat dari ranjang, matanya liar mencari tanda-tanda ke mana wanita itu pergi. Dia berjalan cepat menuju meja kecil di sudut ruangan. Dompetnya tergeletak di sana, tapi ketika dia membukanya, beberapa lembar uang tunai sudah hilang. Tampak senyuman sinis terlukis di wa
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more
Bab 6. Bagaimana Bisa Kau di Sini?! 
Setelah pertemuan warisan yang mengejutkan, suasana di rumah keluarga Redford berubah. Cordelia, yang sebelumnya dikurung di kamar, kini bebas berjalan di dalam rumah megah itu. Namun, kebebasan itu terasa hambar. Brittany dan Veronica tidak lagi melontarkan hinaan secara terang-terangan, tapi sikap dingin mereka lebih tajam daripada kata-kata. Cordelia merasa seperti orang asing di rumahnya sendiri. Pagi itu, di ruang makan keluarga yang penuh dengan kemewahan tapi terasa dingin, Cordelia duduk sendirian, menatap secangkir teh di depannya. Hatinya masih berdebar memikirkan warisan yang secara tidak terduga jatuh ke tangannya. Bagaimana mungkin dia, yang tidak pernah diberi kesempatan untuk bersinar, kini harus memikul beban besar ini? Brittany dan Veronica akhirnya memasuki ruangan, wajah mereka tampak tenang tapi penuh dengan maksud tersembunyi. Cordelia menegakkan punggungnya, berharap mungkin ini adalah awal dari hubungan baru dengan mereka. Cordelia berdiri canggung di ruang mak
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 7. Kau Milikku!
Tristan berdiri di sudut ruangan, menghindari keramaian sambil menyesap wine dari gelas kristal yang dingin. Matanya mengawasi setiap gerak-gerik para tamu dengan pandangan malas, hingga tiba-tiba pandangannya berhenti pada sosok yang dia kenali dengan baik yaitu wanita yang dia beli. Senyum sinis langsung mengembang di wajahnya, dan tanpa ragu, dia meletakkan gelasnya di atas meja terdekat, berjalan mendekat. Cordelia yang baru saja keluar dari balkon, masih terhanyut dalam pikirannya, tidak menyadari kehadiran pria bermata biru yang telah merenggut keperawanannya. Dia mengusap matanya, berusaha menyembunyikan sisa air mata yang tertahan di sudut pipinya. Namun, sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, Tristan tiba-tiba menangkap lengannya dengan kasar, membuat Cordelia terkejut dan tubuhnya tersentak. “Jangan terlalu terkejut, bukankah kita sudah saling kenal luar dan dalam?” Tristan menyeringai, tatapan matanya dingin seolah menelanjangi Cordelia. “Bukankah aku sudah melihat sisi di
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 8. Permainan Panas
Cordelia mencoba untuk mendorongnya menjauh, tapi tidak ada gunanya. Pria itu terlalu kuat untuknya. Dia sama sekali tidak bisa berontak sedikit pun. Dia sekarang merasakan jari-jari pria itu menyelidiki lebih dalam ke dalam pusat tubuhnya, menemukan klitorisnya. Ya, dia tidak bisa menghentikan desahannya. Jari-jari Tristan bergerak dengan seduktif di area sensitif Cordelia. Membuat wanita itu berteriak kager bercampur kenikmatan. Cordelia ingin menolak, tapi tubuhnya berkhianat. Dia tidak percaya apa yang terjadi padanya. Cordelia selalu menjadi wanita yang baik, selalu mematuhi aturan. Namun sekarang, dia diperlakukan seperti ini, seperti budak seks yang hina dan menjijikkan. “Tolong, Tuan ... jangan,” Cordelia memohon. “Hentikan. Aku ... aku ... sungguh tidak tahan lagi.” Dia melanjutkan dengan penuh permohonan, dia bahkan tak tahu nama pria yang telah merenggut kesuciannya ini. “Benarkah?” Tristan menyeringai, alisnya terangkat dengan mimik wajah seolah menikmati penderitaan C
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more
Bab 9. Pria yang Keji 
Suasana balkon yang tadinya sunyi kini berubah menjadi penuh ketegangan. Pria yang memergoki istrinya berselingkuh berdiri di hadapan mereka dengan wajah merah padam, sarat dengan amarah. “Kau benar-benar tak tahu malu!” suaranya menggelegar, menggetarkan balkon dan menarik perhatian semua orang di ruangan. Wanita yang ketahuan berselingkuh langsung membeku, wajahnya pucat pasi. “Sayang ... aku bisa jelaskan,” jawabnya seraya meraih lengan suaminya, mencoba memohon pengampunan dengan suara gemetar. “Ini ... ini tidak seperti yang kau pikirkan. Tolong dengarkan aku dulu!” Namun, pria itu hanya tertawa sinis, menarik tangannya dengan kasar dari genggaman istrinya. “Dengarkan? Untuk apa? Untuk kebohongan lainnya?” Dengan gerakan tiba-tiba, dia mengayunkan tangannya dan menampar pipi istrinya dengan keras. Suara tamparan itu menggema di udara, membuat semua orang yang berkumpul di sekitar mereka terdiam. Wanita itu terhuyung, terkejut, wajahnya yang kini memerah karena tamparan itu penu
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more
Bab 10. Hampir Mati 
Cordelia menatap bayangannya di cermin toilet, wajahnya berantakan, mata bengkak karena menangis. Dia menarik napas dalam, mencoba mengendalikan emosinya. Sisa-sisa make-up yang berantakan dia rapikan seadanya. Setelah merasa cukup, Cordelia melangkah keluar dari pesta, meninggalkan sorotan mata sinis dan bisik-bisik para tamu yang terus menggunjingkannya.“Dia masih berani datang setelah apa yang terjadi?”“Apa dia pikir kita lupa? Jalang murahan ...”Setiap kalimat menusuk telinga Cordelia. Kepalanya terasa berat, hatinya semakin hancur. Dia melangkah cepat, menuju pintu keluar, dan masuk ke dalam mobil—di mana sang sopir sudah menunggu dirinya. Setibanya di rumah, Brittany menunggu di ruang tamu, wajahnya merah padam. “Cordelia!” teriaknya begitu Cordelia masuk.Cordelia terkejut di kala Brittany memanggilnya dengan nada kencang. “I-iya, Mom?” jawabnya pelan, dan gugup. Brittany menatap dingin Cordelia. “Kau benar-benar tidak punya rasa malu! Setelah semua yang terjadi, kau masi
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status