Love on

Love on

last updateLast Updated : 2021-11-08
By:  Nayla  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
11 ratings. 11 reviews
102Chapters
6.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Rate +21 Kimberley Cravell Parker, wanita cantik jelita yang memiliki segalanya. Tetapi, kematian adik kandungnya dan ibunya membuat kehidupan gadis ini berubah. Kisah cintanya pun membuat Kim harus mengecap rasa pahit dalam percintaannya. Harry son Zayn, baginya Kimberley adalah segalanya. Cinta yang amat dalam membawanya ke dalam pilihan yang sulit, setelah tahu masa lalunya Harry menjadi pria dingin dan tak punya hati bagi Kimberley.

View More

Latest chapter

Free Preview

Prolog

Keluarga Parker tinggal dikediaman Yellowstone, hunian mewah yang berada di New York. Keluarga itu adalah pesohor dan jutawan yang paling berpengaruh. Tetapi memiliki kekayaan yang berlimpah tak membuat Mrs Parker merasakan kebahagiaan di rumah besar itu. Wanita paruh baya itu selalu menghabiskan waktunya dengan minuman alkohol di ruang kerjanya. Tubuhnya semakin kurus, lehernya terlihat panjang, dan wajahnya menyiratkan kesedihan.Amber menyalahkan dirinya atas kaburnya Kimberley, anak perempuannya. Harry anak laki-lakinya juga jarang pulang. Mereka berdua terlibat hubungan terlarang. Walaupun tidak sedarah tapi Harry sudah menjadi anggota keluarganya, menjadi anak yang dia sayangi.Semenjak kepergian mereka Amber sangat kesepian walaupun Emily anak bungsunya menemani. Amber tidak tahan lagi dengan kehidupan ini, dia semakin frustasi saat mengetahui rahasia suaminya. Bertahun-tahun Leon menyembunyikan rahasia itu padanya

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Marsellina99
Bagus banget ka ceritanya, i like it, semangat ya hehe^^
2021-09-27 17:00:18
0
user avatar
Putri Affrilia
keren lahh.. semangat nulisnya kakk
2021-09-26 22:03:50
0
user avatar
layla
wwwih lanjut kak
2021-09-26 11:40:36
0
user avatar
Ami Pradana
Semoga berakhir bahagia untuk Kim..
2021-09-23 15:29:57
0
user avatar
Rhill
Suka bgt ama critanya
2021-09-22 21:19:05
0
user avatar
Goresan emak
sukaaa... lanjutkan thor
2021-09-21 21:00:37
0
user avatar
Pena Air
like your story kak, semangat
2021-09-20 11:57:17
1
user avatar
fafa
smngt trs ya~
2021-09-17 10:40:18
0
user avatar
Fraghesia
this romance story's , semangat thor
2021-09-17 10:02:35
0
user avatar
RAZILEE
wahh ceritannya bagus kak
2021-09-16 17:34:24
0
user avatar
Mastergc
Would have voted but out of gems. Good piece. You can always try mine "We Meet Again" Loved up :)
2021-09-09 00:24:00
0
102 Chapters

Prolog

Keluarga Parker tinggal dikediaman Yellowstone, hunian mewah yang berada di New York. Keluarga itu adalah pesohor dan jutawan yang paling berpengaruh. Tetapi memiliki kekayaan yang berlimpah tak membuat Mrs Parker merasakan kebahagiaan di rumah besar itu. Wanita paruh baya itu selalu menghabiskan waktunya dengan minuman alkohol di ruang kerjanya. Tubuhnya semakin kurus, lehernya terlihat panjang, dan wajahnya menyiratkan kesedihan. Amber menyalahkan dirinya atas kaburnya Kimberley, anak perempuannya. Harry anak laki-lakinya juga jarang pulang. Mereka berdua terlibat hubungan terlarang. Walaupun tidak sedarah tapi Harry sudah menjadi anggota keluarganya, menjadi anak yang dia sayangi.Semenjak kepergian mereka Amber sangat kesepian walaupun Emily anak bungsunya menemani.  Amber tidak tahan lagi dengan kehidupan ini, dia semakin frustasi saat mengetahui rahasia suaminya. Bertahun-tahun Leon menyembunyikan rahasia itu padanya
Read more

Bab 1

 Seorang laki-laki berambut pirang melemparkan setumpuk uang di atas lantai pada sekumpulan preman dengan wajah datar. Rahangnya yang keras dan tatapannya yang dingin menyiratkan kesombongan dan sok berkuasanya."Kalian urus mayatnya. Buang kemana pun. Jangan sampai ada yang tahu. Aku membayar kalian mahal jadi lakukan sesuai perintahku. "Sekelompok preman itu menurut seperti seekor anjing karena telah di suap dengan uang banyak."Seorang wanita dan anaknya berhasil melarikan diri, Tuan. Tapi jangan khawatir kami sedang mencarinya." Pria dengan perawakan menyeramkan itu seketika mendapatkan tamparan kuat dari tuannya."Apa kau bilang? Hei, dengar! Aku tidak mau namaku terseret. Jika kalian tidak menemukan anak itu dan ibunya, aku akan membuat kalian memakan kotoran hewan. Mengerti!" Seketika mereka mengangguk karena takut.Bawahannya memunguti uang itu seakan tidak mau kehilangan, re
Read more

Bab 2

          Harry membuka matanya perlahan, sekelilingnya terlihat sangat tidak masuk akal dalam otaknya. Mungkin ia sudah mati dan reinkarnasi dengan sangat cepat. Ia pernah mendengar tentang reinkarnasi, bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain.   Meski Harry di tempatkan di kamar VIP. Itu tidak membuatnya nyaman, karena tidak satu pun yang ia kenal di ruang itu         "Kau sudah bangun, nak?"Seorang laki-laki berpakaian rapi menyapanya. Dia Leon, ayah Kim wanita yang Harry tolong. Wajahnya sungguh tampan dan berwibawa tak heran jika Kim memiliki wajah secantik bidadari. Harry mencoba mengingat kembali kejadian terakhir, kepalanya sakit namun ia ingat dengan preman-preman yang memukulnya. Harry menatap Leon yang sedang menatapnya dengan lembut, tersenyum padanya.   "Kond
Read more

Bab 3

Untuk membuat Harry di terima Minerva, ibu Leon. Amber memberikan les privat untuk Harry sebelum mereka pulang ke kediaman keluarga Parker.Kim dengan sabar menunggui Harry yang sedang belajar. Banyak hal yang mengejutkan Amber bahwa Harry dengan cepat mengikuti pelajaran yang diberikan padanya. Bahasanya pun sudah mulai dipahami.Kim yang menggemaskan menarik perhatian Harry yang masih sibuk menyelesaikan tugasnya. Badan mungil Kim berulang kali datang dan pergi melihat Harry tanpa berkata. Hanya terdengar hembusan kasar Kim. Mr Samuel tersenyum melihat kelakuan Kim. Sepertinya dia harus menyudahi classnya. Ia tahu Kim ingin bermain dengan Harry.      "Hari ini cukup sampai di sini Harry. Kimn akan membenciku jika menahanmu terlalu lama." Mr Samuel membereskan peralatannya lalu tersenyum. "Kau anak yang pintar. Cepat menangkap apa yang kusampaikan." Ucapnya. Harry melebarkan senyumnya lalu melihat
Read more

Bab 4

Leon tersenyum saat membaca pesan di ponselnya. Anak buahnya telah melakukan apa yang di perintahkannya. Bahkan mereka mengirim foto rumah yang mereka bakar."Daddy... ""Diam dulu Kim!" Suara Leon tampak kesal. Kim mengganggunya saat ingin mengirim balasan pesan itu. Mereka yang duduk di meja itu kaget Leon membentak Kim."Kim? Diantara makanan ini mana yang paling enak?" Harry mencairkan suasana. Kim tidak sempat menangis, dia langsung girang karena Harry.Gadis kecil berambut hitam itu terus saja mengikuti langkah Harry kemanapun dan tak melepaskan telunjuk Harry untuk ia genggam. Sekali-kali ia berceloteh dan membuat Harry kesal lalu tertawa."Jangan masukkan lagi makananmu ke piringku, Kim!" Walaupun makanan terlihat enak tak membuat Harry kaget dengan makanan itu. Dia seperti sudah terbiasa dengan makanan lezat dan kehidupan orang kaya.Kadang Amber pun bingung. Harr
Read more

Bab 5

  Pertama kalinya Harry menapakkan kakinya di kediaman keluarga Parker yang megah. Selama ini Nyonya Minerva melarang Harry yang bukan keluarga Parker untuk tinggal di sana. Tapi sekarang Leon rasa sudah waktunya Harry berkunjung ke rumah itu.Sore ini seluruh anggota keluarga sedang berkumpul, kecuali Kim dan Megang yang masih sibuk berlatih ballet di aula sekolah.    "Selamat datang  di Yellowstone, Nak" sapaan hangat dari Amber menyambut kedatangan Harry. "Bagaimana sekolahmu?" kata Amber lembut.    "Masih terkendali, Mom." Harry tersenyum. Amber tidak tahu saja kelakuan Harry di kampus dan asrama. Pemberonta dan suka membuat masalah. Dia tidak peduli dengan peraturan.Amber terlihat riang karena kedatangan Harry, begitu juga Paul dan Elly. Kecuali Nyonya Minerva yang memasang wajah cemberut, membuat Harry merasa tidak diterima di rumah ini. Dia sudah me
Read more

Bab 6

Harry bermimpi buruk, tapi mimpi itu belum mengarah pada apa. Yang jelas dalam mimpi itu Harry terlihat ketakutan."Harry?"Harry tersentak. Matanya terbuka lebar dan nafasnya naik turun. Dia sedang duduk menunggu Kim hingga tertidur di sofa ruangan itu.Mimpi itu lagi!"Ada apa? Duduk saja kau bisa bermimpi." Ucap Kim melihat Harry memakai kemeja putih dan jas hitam mengkilap. Pria itu bersandar pada jok sofa mengambil nafas.Kim pergi mengambil gelas lalu menuangkan air putih untuk Harry. Di lantai dasar sudah sangat ramai. Alunan music terdengar hingga ke lantai paling atas. Langit-langit rumah itu sudah di decor dengan cantik."Ini minum." Harry menerima pemberian Kim. Matanya tampak terkagum melihat Kim memakai gaun yang cantik. Rasa ngantuknya begitu saja hilang."Kau jalan sambil tidur ya? Aku mencari dari tadi, ternyata di sini." Kim mengelap kerin
Read more

Bab 7

Setelah dua puluh menit akhirnya mereka sampai di tempat latihan balet Kim. Harry memberi saran supaya Kim mau bergabung dengan kawan-kawannya yang lain untuk berlatih balet. Tentu saja Kim menolak, namun setelah perdebatan panjang mereka Kim akhirnya setuju. Ya, dia butuh patner dan teman juga.Sebenarnya Kim punya teman, namanya Sandra Lee. Wanita campuran Asia yang menyukai balet juga. Dengan jarak 3 meter dari bangku mereka banyak yang memperhatikan Kim sedang bercakap-cakap dengan pemuda tampan dan keren. Kehadiran Harry menarik perhatian kaum hawa di tempat itu.Harry yang sedang asyik mengobrol dengan Kim tiba-tiba dihampiri Megan yang tersenyum pada Harry dan pemuda itu membalas senyumnya."Hai Harry. Aku kira kau tidak akan ke tempat seperti ini," Ucap Megan dengan senyum menggoda. Ia tersenyum senang memandang wajah Harry yang cerah."Waktuku kosong, tak apa menemani Kim." Jawab Harry.
Read more

Bab 8

   Ini sudah waktunya pulang, semua sudah meninggalkan gedung. Tapi Harry dan Kim masih berdiri di dekat bangku yang bersender pada pohon besar. Angin bertium memainkan rambut Kim yang sebahu. Aroma rokok yang dihisap Harry bisa di hirup hidung Kim saat Harry berbicara terlalu dekat debgannya."Kalau kau tidak keberatan biar aku yang mmengajarimu nafas buatan." Harry menatap bibir Kim tak berkedip. Ibu jarinya merasakan kelembapan bibir Kim.Tubuh Harry menegang saat Kim membuka mulutnya. Mengecup ibu jari Harry seperti permen lolipop. Apakah karena rasa manis bekas rokok? Tapi Kim sudah mengelap tangannya.Kemudian Harry mengangkat tubuh Kim menempel di pohon besar itu. Kim tidak memberontak, bahkan terkesan seperti menertawakan sikap Harry."Kata Megan ciuman itu hanya berlaku pada wanita dan pria--" Kim terdiam Harry kan laki-laki? Alisnya naik ingin menolak. Tapi melihat bibir Harry yan
Read more

Bab 9

 "Emmi, apa yang kau lakukan di sini?" Kim berjongkok di depan adiknya yang terlihat murung. Mata Emmi tertunduk melihat ke lantai."Ayo bangun, kita sarapan." Kim tersenyum mengelus rambut pirang adiknya. Ia menarik tangan Emmi tapi gadis kecil itu tidak bergerak, ia merasa Emmi menjadi pendiam. "Kenapa Emi?"Dari sisi lain Harry yang melihat Kim menarik-narik tangan Emi dipikirnya Kim mengganggu Emi. Harry bergegas menghampiri mereka."Kim? Kau mengganggu Emi lagi?" suara Harry dari belakang. Kim menoleh dengan raut kaget. Oh, ya Tuhan. Kim kenapa sekarang sangat malu di depan Harry. Kim mulia memperhatikan lekukan wajah Harry. Bagaimana bisa Harry memiliki wajah setampan Hardin Scott idolanya.Kim mengangkat bahunya gugup. "Aku tidak tau. Aku datang Emi sudah seperti ini."Harry menyentuh dahi Emmi, dingin seperti es. Wajah gadis itu pucat, tangannya gemetaran. Ma
Read more
DMCA.com Protection Status