21++ Lila Luciana adalah gadis buta pembawa keberuntungan yang tidak pernah dianggap oleh keluarganya sendiri. Bahkan kala ia dijebak hingga tidur dengan seorang pria asing, tak ada yang peduli! Adik tirinya pun merebut tunangan Lila, hingga gadis itu terdesak dan menawarkan kerja sama dengan seorang Mafia yang bernama Lucas Francesco yang juga sepertinya... pria asing di malam itu. Lantas bagaimana nasib Lila selanjutnya?
View More“Sekarang, Sir.” Sam memberi aba-aba pada Lucas. Lucas sudah memasuki mobil untuk menuju kediaman Derrick yang terletak di derah timur. Membutuhkan waktu hampir 2 jam untuk ke sana. Mereka hampir sampai. Rombongan Lucas begitu banyak. Ada belasan mobil hitam yang terisi dengan anak buah. Mereka siap menggunakan senjata masing-masing. Tidak tanggung-tanggung ketika berada di sana. Mereka langsung adu senjata. DOOR! DOOR! Suara pistol tidak terelakkan lagi. Semua anak buah Derrick yang berjaga di depan langsung tumbang. Lucas duduk manis di dalam mobil sedangkan anak buahnya yang menyelesaikan. Setelah menghabisi anak buah Derrick—mobil kembali berjalan sampai di rumah yang tidak begitu besar. Lucas berdecih—rumah itu hanya cukup untuk menampung hewan peliharaan Lucas seperti serigala. Lucas keluar dari mobil. Ia melihat satu dari mereka yang familiar di ingatannya. Si rambut merah. Pria itu menodongkan senjata ke arahnya. “Kau si red velvet ya kan?” Lucas ter
Kamboja adalah negara yang akan didatangi Lila untuk bersembunyi. Di sanalah nanti, Derrick juga bisa memperluas usahanya. Lila berkemas… Hanya membawa barang-barang penting saja. Terutama keperluan Leonard. “Mamamama…” Lila meraba kasurnya sebelum duduk di samping Leonard. “Terima kasih sudah bertahan bersama mama..” Lila mengusap pelan kaki anaknya. Ia tersenyum. “Kita akan pergi. nanti…” Lila membayangkan di tempat baru. “Di sana, kita akan mulai hidup baru. Mama yakin kita bisa hidup bersama dengan damai di sana.” Lila sudah melihat tempat yang akan ia tempati. Tempatnya bagus dan tidak ada hal yang aneh. Untuk itu ia ingin segera ke sana saja. Lila mengangkat Leonard dan menggendong anaknya dengan nyaman. Tok tok “Aku sudah selesai!” teriak Lila. Akhirnya mereka berada di dalam mobil. Derrick berada di sampng Lila. Pria itu tidak berhenti menatap Lila dari samping. ‘aku puas-puaskan melihatnya. Setelah ini aku tidak bisa melihatnya lagi..’ Derrick meli
“Sir, keberadaan rumah Derrick sudah diketahui. Apakah kita langsung menyerang saja?” tanya Sam pada Lucas. Lucas yang awalnya sibuk melihat dokumen kini mendongak. “Apa kau yakin Lila ada di sana?” tanya Lucas. “Anak buah yang saya kirim ke tempat milik Derrick mengatakan, tidak menemukan Lila di sana. Kemungkinan besar nona Lila di rumah Derrick.” “Anak buah juga sudah melacak keberangkatan di bandara. Tidak menemukan jejak kepergian nona Lila di sana.” Sam mengatakannya dengan begitu yakin. Penyeledikian itu memakan waktu yang begitu lama. Lucas mengerahkan anak buahnya yang paling kompeten untuk mencari keberadaan Lila. “Kau ada rencana untuk ke sana?” tanya lucas. “Saya sudah merencanakannya, Sir.” Sam mengangguk. “Pertama, tempatkan anak buah kita di berbagai usaha Derrick.” “Lalu kita akan menyerang rumah bajingan itu.” “Kau yakin kita tidak kalah jumlah dengan mereka?” tanya Lucas. menyerang bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan senjata dan perso
Setelah Derrick menarik Lila. Mereka berada di kamar Lila untuk berbicara. “Aku tidak bisa mengirimmu pergi sendirian.” Derrick memandang lekat Lila. “Kau harus tetap di sampingku agar aku bisa memastikan keselamatanmu.” Lila tersenyum. hatinya menghangat mendapat perhatian dari Derrick. Namun keberadaannya di samping pria itu justru akan menjadi malapetaka. “Aku punya firasat buruk jika aku tetap di sini.” Tangan Lila terangkat—ia menyentuh lengan Derrick. “Tidak masalah di manapun aku berada. Yang penting aku bisa tetap aman jika Lucas tidak menemukanku. Jika situasi nanti memungkinkan, kau bisa mengunjungiku dan Leonard.” Derrick menatap tangan Lila yang berada di lengannya. Tangan mungil wanita itu yang masih menyentuh lengan kemejanya. “Mana bisa aku membiarkanmu pergi setelah sekian lama aku berusaha mendapatkanmu…” Derick memejamkan mata sebentar. “Tetap di sini. aku akan menjaga kalian. aku tidak akan membiarkan Lucas mendapatkanmu kembali.” Lila menggeleng
“Kau masih belum menemukan apapun?” tanya Lucas sembari mengangkat gelasnya. Ia mengguncangnya pelan. Cairan yang berwarna cokelat itu bergerak hingga sedikit tumpah. Lucas mencengkram gelas itu sangat kencang. Kuku jemarinya memutih. “Aku sudah memberimu waktu seminggu untuk mencarinya, tapi kau—” lucas mengangkat kepalanya dan menatap tajam Dante. “Kau tidak menemukan apapun..” Lucas tersenyum miring. “Kau ingin berhenti bekerja?” Dante menggeleng dengan keras. “Tidak, Sir. Saya sudah berusaha untuk melacak di mana keberadaan nona. Tapi sistem saya tidak bisa menembusnya. Sepertinya Derick menggunakan Teknologi terbaru.” “Saya punya rencana untuk menggunakan cara manual. Dengan memata-matai anak usahanya…” Dante menunjukkan tabletnya pada Lucas. “Di sini letak usaha Derick. Tapi hal itu sangat berisiko.” Dante mengambil lagi tabletnya. “Itu bukan daerah anda…” Lucas menyandarkan tubuhnya di kursi. “Aku sekarang tidak peduli wilayah siapa. yang aku inginkan hanyalah me
Lucas mengusap pelan pipi wanita itu. Senyum yang menggoda.. Wanita itu memang ahli memikat para lelaki. Ia mendekat dan baru saja berjinjit ingin mencium Lucas… Justru Lucas mundur. Lucas berkacak pinggang. “Sial..” lirihnya. “Kenapa?” tanya wanita itu. “aku bahkan belum mulai.” “pergilah.” Lucas memijit keningnya yang terasa pusing. “TA—” “Pergilah sebelum aku membunuhmu!” potong Lucas. Akhirnya wanita itu pergi. Dengan perasaan yang dongkol karena ditolak oleh Lucas begitu saja. Lucas mengambil duduk di salah satu sofa yang kosong. Kenapa ia tidak bisa menyentuh wanita tadi? Hanya sekedar ciuman pun tidak bisa. Karena bayangan Lila yang selalu berputar di otaknya. Wanita itu memang sengaja membuatnya seperti ini! lucas mengepalkan kedua tangannya. rasanya ingin membunuh semua orang yang ada di sini karena begitu kesal. “Aku akan mencarimu ke manapun kau pergi!” ~~ “Kita sudah memperketat semua penjagaan Sir,” ucap anak buah Derick. Derick mengangguk
“Aku akan melindungimu.” Derick mengusap pelan punggung tangan Lila. “Aku bukan Derry,” lanjut Derrick. “Aku harus berterima kasih banyak padamu,” balas Lila merasa tidak enak. Berurusan dengan Lucas pasti taruhannya nyawa. Hal itu tidak bisa dibayar dengan apapun. Lila berjanji akan berusaha untuk membantu Derrick. “Aku lebih berterima kasih padamu. karenamu, aku masih bertahan sejauh ini.” Derick tersenyum. “Jika aku tidak ingin melihatmu. Aku pasti sudah menyerah.” “Jadi kau memang benar-benar menyukaiku…” lirih Lila. Derrick tertawa. “Hm. Benar.” “Bagaimana bisa? bukankah dulu kita masih anak-anak? Aku pasti masih jelek belum secantik sekarang. Apa yang kau sukai dariku?” tanya Lila. Ia sendiri juga bingung dengan Derrick yang menyukainya sejak dulu.Yang dilihat pria itu apa? dimanapun berada, ia selalu dibuang. Dihina dan diinjak sesuka hati. Bahkan keluarga dan teman satu sekolahnya. Lila tidak pernah punya teman yang benar-benar tulus. Derricklah satu-satunya tema
Derick tersenyum sembari menuntun tangan Lila memegang pistol. Hari ini ia mengajak Lila berlatih tembak di belakang rumah. sebuah erea khusus untuk berlatih menembak. Derick berada di belakang Lila. Menuntun tangan Lila memegang pistol dengan benar. DOOR DOOR DOOR “Biarkan aku mencobanya sendiri,” ujar Lila. Derick mengusap pelan puncak rambut Lila sebelum mundur. Ia memperhatikan Lila dari samping. “Tunggu sebentar.” Ia mendekat dan membenarkan kacamata transparan yang digunakan Lila. Ia mengernyit ketika melihat Lila yang memejamkan mata. “Aku akan mulai. Menjauhlah.” Lila yang memerintah Derick seperti seorang ahli tembak. DOOR Derick melihat tembakan yang mengenai papan. Meski tidak pada titik tengah yang berada di papan. Tapi tembakan Lila tidak melesat jauh. “Bagus,” Derick tersenyum bangga. “Kau sebenarnya punya bakat.” “Jangan meledekku,” balas Lila sembari menggeleng. “Tetap saja aku tidak bisa melihat.” Lila meraba meja—mengambil satu botol di sa
Lucas masuk ke dalam kamar Lila. Wangi kamar itu seperti wangi tubuh wanita itu. Lila… Nama yang membuatnya gila akhir-akhir ini. Bahkan Dante kesulitan menemukannya. Jika terus seperti ini, dirinya bisa gila karena merindukan wanita itu. Lucas mengambil duduk di tepi ranjang. membuka satu nakas yang berada di sana. “Obat ini…” lirihnya. Lucas melemparnya dengan kesal. Membaringkan tubuhnya di atas ranjang Lila. Pikirannya melayang pada percakapan terakhir mereka di Mansion. Apakah yang dikatakan wanita itu palsu? Lila bilang dia menyukainya. Apa itu palsu hanya untuk mengulik kebenaran? Lucas merogoh rokoknya.. Setelah mematiknya, ia menyesapnya sembari memejamkan mata. Mengingat bahwa semua yang dikatakan wanita itu adalah palsu, Lucas benar-benar kesal. “Padahal aku sudah senang akhirnya dia jatuh ke dalam pesonaku. Tapi dia membohongiku.” Lucas tertawa remeh. Tentu saja hal iltu sangat melukai harga diri Lucas yang sering sekali dipuja oleh banyak wa
Di sebuah tempat yang penuh dengan orang-orang yang menghamburkan uang. Suasana yang ramai.. Permainan kartu yang melibatkan uang itu terjadi begitu saja. Ada beberapa wanita yang menemani tuannya bermain permainan yang disebut dengan judi. Namun, di sisi lain… Ada seorang gadis buta yang duduk di ujung bar… Perempuan yang bernampilan tertutup dengan rambut panjang berwarna keemasan. Mempunyai mata sebening air laut yang begitu terang. Namanya… “Lila…” “Kenapa kau memanggilku?” tanya perempuan itu. Pegawai itu terkekeh pelan. “Kau tidak bosan duduk di sini?” tanyanya. Lila menggeleng. “Ini kan sudah menjadi pekerjaanku.” Pegawai itu bertopang dagu menatap Lila yang tidak memandangnya. Cantik, meski tidak bisa melihat. Memiliki mata indah meski mata itu tidak berfungsi. “Aku iri denganmu.” Pegawai itu berdecak pelan. “Aku juga ingin memiliki keberuntungan sepertimu.”Lila memejamkan mata. Seperti mendapatkan sebuah petunjuk. “Beritahu Paman, tempat ini berantakan. Seper...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments