Falisha meminta cerai karena tidak tahan dengan sikap angkuh dan dingin Arka. Saat itu juga, Arka mengetahui kehamilan Falisha sehingga menuduhnya memiliki selingkuhan yang menyebabkan istrinya kukuh meminta cerai, tetapi Falisha mengelak atas tuduhan tersebut. Arka semakin menyudutkan Falisha, tetapi Falisha mengaku tidak ada hubungan spesial dengan siapa pun kecuali Arka yang notabenenya adalah suaminya sendiri. Namun, betapa terkejutnya Falisha saat Arka mengaku belum pernah menidurinya sekali pun. Falisha bagai disambar petir. Terlebih ketika Arsya, adik iparnya datang di tengah pertikaian yang terjadi, kemudian mengaku bahwa dirinyalah yang sudah meniduri Falisha dan siap bertanggung jawab. Lantas, apa yang akan terjadi dengan Falisha setelahnya? Apakah Arka akan menceraikannya dan membiarkan Falisha hidup dengan Arsya?
View More“Bu, maaf. Tadi teh Bapak telepon, katanya minta diambilin dokumen ada yang ketinggalan di meja kerjanya. Saya diminta buat cariin dan kirim pakai kurir.” Bi Atik mendekati Falisha, masih dengan koyo menempel di pelipis kanan dan kirinya.“Tapi, Bi, apa aman kalau dikirim pakai kurir?” Falisha menghentikan aktivitas sejenak, kemudian memperhatikan Bi Atik yang terlihat sedikit pucat.“Nah, itu, Bu. Saya juga khawatir. Biasanya kan ada orang dari kantor yang ambilin misal ada yang ketinggalan,” terang Bi Atik.Falisha baru menulis satu bab cerita untuk novel yang sedang dia publikasikan dalam bahasa Inggris. Namun, dia tidak bisa membiarkan dokumen Arka diantar kurir ke kantor, khawatir jika dokumen itu penting dan tidak aman dalam perjalanan.“Kalau gitu biar Falisha yang anterin ke kantor, Bi. Bibi bisa kembali istirahat.”“Syukurlah kalau gitu. Saya jadi lega, Bu. Makasih banyak ya, Bu, udah mau bantu.”Falisha mengulas senyum. “Fal yang harusnya berterima kasih sama Bibi karena uda
“Kamu apa kabar, Fal? Apa kamu sakit, Nak? Bude lihat, muka kamu agak pucet gitu?”Falisha segera menampik pertanyaan Mirna dengan senyum disertai gelengan samar. “Fal sehat, Bude. Fal baik-baik aja di sini. Keluarga Mas Arka menerima Fal dengan baik dan Fal bahagia banget, Bude.”Terlihat wajah wanita paruh baya yang sedang melakukan panggilan video dengan Falisha itu tersenyum, menunjukkan rasa lega setelah beberapa hari belakangan, hatinya diliputi kekhawatiran.“Syukurlah kalau gitu. Bude seneng dengernya. Bude doain, semoga kamu sama Nak Arka lekas dikarunia momongan, biar lengkap.”Tidak ada yang salah dengan kalimat yang diucapkan Mirna, tetapi kali ini, rasanya sungguh menusuk ulu hati, hingga meninggalkan nyeri yang tidak terperi pada hati terdalam Falisha.Gimana Fal mau hamil kalau Mas Arka aja enggak sentuh Fal sama sekali, Bude? Bahkan secara terang-terangan Mas Arka menegaskan ke Fal, kalau pernikahan kami cuma hitam di atas putih. Mas Arka enggak cinta sama Fal dan teta
“Bekal yang Kakak bawain kemarin itu enak banget. Boleh enggak, kalau aku minta dimasakin sama Kakak? Kebetulan, Mbak Nia baru pulang kampung karena ada urusan. Sementara Bi Atik, mendadak enggak enak badan. Jadi enggak ada yang masak.”Arsya baru bangun tidur dan membawa tas bekal ke dapur, bertepatan dengan Falisha yang sedang mengambil air minum.“Jadi Arsya suka? Arsya mau dimasakin apa? Nanti Kakak masakin habis mandi.”Tidak buru-buru menjawab, Arsya justru terpesona melihat cantiknya Falisha meski penampilannya masih terlihat berantakan dengan piyama yang dikenakan.“Arsya ....”“Kalau dimasakin sekarang, bisa, enggak? Aku udah laper banget,” pinta Arsya yang baru tersadar dari lamunan. “Aku bakal tungguin Kakak di meja makan. Atau ... mau aku bantu siapin bahan?”Dari Salma, Arsya tahu Falisha adalah tipe orang yang tidak enakan, sehingga kemungkinan kecil perempuan baik hati itu menolak permintaannya. Terlebih, Arsya sudah memperlihatkan tampangnya yang memelas.“Tapi, Kakak
“Kopinya, Mas.” Falisha mendekati Arka dan meletakkan secangkir kopi di meja, tepat di hadapan suaminya.Arka tidak menyahut, hanya melipat koran di tangan dan meraih kopi yang disajikan istrinya. Sebentar kemudian, Arka menyemburkan kopi yang baru saja diseruput.“Kenapa, Mas?” tanya Falisha heran saat melihat Arka yang ternyata tidak berkenan dengan kopi buatannya.“Kamu bikin apa, sih? Kamu sengaja ngerjain?”Falisha ternganga. Dia sungguh tidak mengerti dengan maksud perkataan suaminya. “Ngerjain gimana, maksud Mas? Fal cuma bikin kopi buat temenin Mas Arka baca koran sebelum sarapan,” dalihnya.“Terus ini apa?” Arka melempar tatapan dingin sambil jarinya menunjuk ke arah kopi yang sudah dia letakkan kembali di meja.Falisha tidak tahu harus bagaimana membela diri. Penasaran, Falisha segera meraih cangkir berisi kopi dan menyeruputnya. Perempuan itu terbatuk dan berlari menuju kamar mandi terdekat. Dia baru tahu kesalahan apa yang sudah diperbuat sampai membuat Arkatama menjadi mu
“Selamat pagi, menantu Mama yang cantik. Gimana tidurnya semalem? Nyenyak?” Salma yang sedang sibuk membantu asisten rumah tangga menyiapkan sarapan, menyambut kedatangan Falisha di ruang makan dengan hangat.“Mama ini gimana, sih? Falisha sama Arka baru kemarin menikah, mana mungkin malam pertama mereka tidur dengan nyenyak? Pastinya kan yaaa ... Mama tahu sendiri, lah. Kayak enggak pernah muda aja,” timpal Wilis yang duduk di salah satu kursi meja makan dengan koran terbuka lebar di tangan.Salma cekikikan. “Papa betul juga. Mama lupa.”“Yaaah, namanya juga orang tua. Gimana enggak pelupa?” timpal Wilis dengan kacamata sedikit melorot.Falisha hanya menanggapi dengan senyum simpul. Bagaimanapun, dia masih teringat betul akan kalimat yang diucapkan Arka kemarin, saat belum lama tiba di kediaman mewah yang kini menjadi tempatnya bernaung.“Yang penting kan Mama enggak pernah lupa kalau Papa itu suami Mama tercinta.” Salma terkekeh seraya mendekati Falisha dan menariknya menuju meja ma
“Akhirnya, penantian kamu selama ini enggak sia-sia, Fal. Kakak seneng lihat kamu bahagia. Kakak doain, sakinah ma waddah wa rahmah, ya.”Melalui pantulan cermin di hadapan, Falisha melihat senyum semringah dari wajah Thalita, anak Bude Mirna yang sudah menganggapnya seperti adik kandung sendiri.“Aamiin, terima kasih, ya, Kak. Berkat doa Kak Lita juga, jadi doa Fal terkabul.” Falisha tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena menikah dengan laki-laki yang selama ini dia kagumi.“Kalian ini kok masih di sini. Itu keluarga Nak Arka udah pada dateng.” Suara Mirna membuat Falisha dan Thalita sama-sama menoleh. “Nak Arka juga udah nunggu kamu di depan penghulu, Fal. Masa iya, kamu masih di sini?” Wanita itu melanjutkan sembari melangkah tergopoh-gopoh mendekati Falisha yang sudah siap dengan kebaya pengantin yang dikenakan.“Fal masih gugup katanya, Ma. Malu, mau ketemu calon suami,” bisik Thalita setengah menggoda, membuat pipi Falisha yang merah merona, semakin merah seperti kepit
“Akhirnya, penantian kamu selama ini enggak sia-sia, Fal. Kakak seneng lihat kamu bahagia. Kakak doain, sakinah ma waddah wa rahmah, ya.”Melalui pantulan cermin di hadapan, Falisha melihat senyum semringah dari wajah Thalita, anak Bude Mirna yang sudah menganggapnya seperti adik kandung sendiri.“Aamiin, terima kasih, ya, Kak. Berkat doa Kak Lita juga, jadi doa Fal terkabul.” Falisha tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena menikah dengan laki-laki yang selama ini dia kagumi.“Kalian ini kok masih di sini. Itu keluarga Nak Arka udah pada dateng.” Suara Mirna membuat Falisha dan Thalita sama-sama menoleh. “Nak Arka juga udah nunggu kamu di depan penghulu, Fal. Masa iya, kamu masih di sini?” Wanita itu melanjutkan sembari melangkah tergopoh-gopoh mendekati Falisha yang sudah siap dengan kebaya pengantin yang dikenakan.“Fal masih gugup katanya, Ma. Malu, mau ketemu calon suami,” bisik Thalita setengah menggoda, membuat pipi Falisha yang merah merona, semakin merah seperti kepit...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments