Elena, seorang wanita cerdas menjadi bodoh setelah bertahun-tahun terjebak dalam cinta sepihak bersama dengan suaminya. Dia meninggalkan dunia cemerlangnya sebagai seorang nona muda kaya hanya untuk mengejar cinta dari suaminya, Marco Sebastian. Di malam hari jadi pernikahannya, Elena datang ke kantor sang suami untuk memberi kejutan. Namun siapa yang sangka jika di malam itu bukan suaminya yang terkejut, namun dia yang mendapatkan kejutan hebat. "Setelah hari-hari yang aku habiskan untuk mengejarmu, ternyata ini yang kau lakukan di belakangku! Kau bilang wanita itu hanya sekretarismu, tapi ternyata wanita ini tidak lebih dari seorang pelacur untuk menyenangkanmu! Aku membencimu, Marco!" teriak Elena penuh kemarahan, menatap suaminya dengan pandangan penuh kebencian, sebelum akhirnya berlari meninggalkan suaminya yang tertegun, dengan kue anniversary yang hancur berserakan di lantai. Elena berlari tanpa arah, didorong oleh rasa frustrasi dan sakit hati yang mendalam. Pikirannya yang kosong membawanya pada pemikiran untuk menabrakkan diri ke mobil yang melintas di jalan, sebagai cara untuk mengakhiri semua kekacauan dan rasa sakit yang dia rasakan dalam hidupnya. "Aku tidak ingin mencintaimu lagi, Marco!" lirih Elena menangis, sebelum tubuhnya terpental keras di atas jalanan aspal, dengan darah yang mengalir setelah dirinya tertabrak oleh mobil.
Lihat lebih banyakElena tertawa puas melihat kegilaan Marrie. Sayang sekali dia tidak ingat apa saja yang sudah dilakukan wanita ini kepadanya di masa lalu. Karena jika tidak, dia pasti akan memikirkan cara yang lebih kejam dalam memberi pelajaran kepada wanita rubah ini yang selalu berpikir untuk menaiki ranjang Marco suaminya, menggantikan dirinya sebagai istri sah. Elena menyeringai ketika melihat Marrie sepertinya kehilangan kendali setelah dia menghancurkan mimpi wanita ini yang ingin menjadi nyonya muda Sebastian.Wanita rubah ini pasti berharap bisa pensiun dari pekerjaannya sebagai sekertaris dan hidup enak bergelimang harta setelah menikahi Marco, namun siapa sangka jika dia, sang istri sah akan membalas dendam dengan membuat grup Sebastian milik Marco akan runtuh nantinya. Tinggal menunggu waktu saja, sebelum dia benar-benar mewujudkan ucapannya dengan bantuan keluarga besarnya. Asalkan dia menjadi anak yang patuh kembali bagi keluarga Riddle, bukan hanya mommy, Daddy dan kakaknya yang men
Marrie menatap Elena penuh kebencian. Namun sedetik kemudian, dia tersenyum tipis menunjukkan rasa bersalah penuh kepalsuan."Nyonya Elena, aku tidak menyangka kau akan salah paham tentang maksudku dan mengadukan hal tidak benar tentangku kepada tuan Marco. Nyonya Elena, kenapa kau berbuat seperti itu? Apa kau masih marah dan mempunyai dendam padaku? Oh, aku hampir lupa!Tuan Marco bilang ingatanmu bermasalah. Apa itu benar? Atau kau hanya..." ucapan Marrie terhenti. Dia menutup mulutnya berpura-pura menampilkan ekspresi terkejut dan tatapan menyelidik.Dia menyipitkan matanya."Nyonya tolong jangan bohongi tuan Marco. Jika kau melakukan itu, tuan Marco bukan hanya akan tidak senang dan tidak memperhatikan anda. Tuan akan membenci anda. Betapa memilukan jika itu terjadi. Saya mengenal anda dan tuan Marco. Saya sungguh tidak bisa membayangkan jika anda kembali diabaikan, apalagi sampai di benci oleh Tuanku. Anda pasti akan semakin merana dan kesepian. Jadi tolong jangan berpura-pura
Wajah Marrie pucat pasi saat mendengar suara Marco. Dia menatap Elena tajam, sedangkan Elena hanya terkekeh pelan ditempatnya menikmati setiap ekspresi jelek yang terpampang di wajah sekretaris genit suaminya itu. "Ingin menjadi nyonya Sebastian, huh? Benar-benar mimpi di siang bolong. Kau bahkan tidak sejengkal lebih baik dari aku!" sinis Elena tersenyum miring membalas tatapan tajam Marrie hingga bola mata sekretaris suaminya itu hendak keluar. Marrie menggertakan gigi marah, ingin sekali mencabik-cabik Elena."Marrie! Aku memberi kesempatan kepadamu untuk menemui istriku agar kau mengurus segala keperluannya! Aku menyuruhmu ke sana untuk membantunya, bukan membual hingga membuatnya marah! Kau tau istriku sedang sakit! Beraninya kau mengganggunya! Apa selama ini aku terlalu baik padamu, huh?!" terdengar suara geraman Marco dari sebrang telepon.Marrie tergagap di tempatnya. Dia tidak menyangka jika Elena akan mengadu kepada Marco. Apa yang sebenarnya Elena adukan kepada tuannya in
"Marrie, seorang sekretaris yang bermimpi bisa naik menjadi seorang istri dari bosnya sendiri yang sudah menikah!" Elena mendengus geli ketika memikirkan hal seperti ini yang dia ketahui sebelumnya dari informasi yang didapatkannya. Elena menatap Marrie dari atas sampai bawah dengan tatapan menilai. Dia menoleh, menatap pegawai salon yang masih ada bersamanya. "Bagaimana penampilan wanita ini menurut kalian? Aku atau wanita itu yang lebih cantik? Tidak perlu khawatir, kalian boleh jujur dan aku-pun tidak akan marah. Atau kita harus melakukan voting tertutup agar kalian tidak perlu takut? Kalian lihat wanita muka tebal itu? Dia memiliki cita-cita untuk menjadi orang ketiga di kehidupan rumah tanggaku, mungkin rumah tangga orang lain juga. Aku peringatkan kepada kalian untuk berhati-hati dengan wanita jenis ini. Dia pandai memanipulasi suami-suami bodoh kita. Menurut kalian, hukuman apa yang pantas untuknya? Bukankah wanita yang memikirkan suami orang lain dan ingin merebut posis
Sudah dua hari sejak kedatangan Marco terakhir kali yang mengatakan jika Elena istri pria itu, kini Elena menjalani hari-harinya dengan tenang tanpa kehadiran Marco lagi."Hah, mungkin pria itu memang salah mengenali orang kemarin. Sudah aku bilang, aku ini bukan istrinya. Dia saja yang keras kepala! Syukurlah akhirnya pria itu sadar jika aku ini bukan istrinya, dan kini dia tidak menggangguku lagi!" gumam Elena menghela nafas lega ketika dia merasakan kebebasan, dimana hidupnya tidak direcoki pria aneh seperti Marco. Meskipun Marco mengatakan dia adalah istri pria itu, dan semua yang dikatakan oleh pria itu sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh sang kakak dan kedua orang tuanya, dia tetap menolak untuk percaya. Sungguh dia tidak mau mengakui kekonyolannya di masa lalu. Rasanya memalukan sekali ketika dia mencintai pria secara ugal-ugalan untuk sesuatu yang tidak layak.Elena mengalihkan pandangan dan perhatiannya dengan menatap pelayan salon yang sedang memotong dan mengikir kukunya
Elena memperkenalkan Marco kepada keluarganya dan keluarga besar Riddle dan mengatakan jika Marco telah menyelamatkannya dari penculikan. Tuan Frans sangat berterima kasih kepada Marco, begitu juga dengan yang lainnya karena telah menolong Elena. Sejak saat itu, Marco mulai diperlukan berbeda, tidak jarang kemulusan proyek yang ditangani oleh perusahaan Marco di dukung oleh keluarga Riddle hingga perusahaan pria itu berkembang pesat dan semakin maju. "Awalnya kami tidak mempermasalahkan apapun tentang Marco sampai kami merasa kau menjadi berbeda setelah mengenal pria itu. Semenjak kau mengenal Marco, kau semakin keras kepala dan sikapmu berbeda. Kau bahkan beberapa kali mencoba melakukan percobaan bunuh diri, karena Marco menolakmu dan kami menolak kau menikahi Marco. Kau memanfaatkan kasih sayang kami untuk bisa menikah dengan Marco sialan itu! Marco memang bukan pria miskin secara harta, meskipun dia tidak lebih kaya dari keluarga kita. Masalahnya, kami tidak setuju karena pria
Beberapa tahun lalu di Villa Arcadia.Malam itu, cahaya bulan memantul lembut di permukaan kolam marmer di halaman Villa Arcadia Villa yang megah. Lilin-lilin kecil berkelip di sepanjang jalan setapak berbatu, memandu para tamu menuju pintu utama yang menjulang tinggi dengan ukiran kayu bergaya Renaisans. Di dalam, ruangan utama bersinar dengan cahaya lampu kristal yang bergantungan di langit-langit tinggi. Lantainya terbuat dari marmer putih dengan pola emas, berkilauan setiap kali para tamu berlalu. Meja-meja dihias dengan bunga mawar putih dan merah, aromanya bercampur dengan harum anggur dan masakan Italia yang memenuhi udara.Di sudut ruangan, sebuah piano tua dimainkan oleh seorang pianis ternama. Nada-nada lembut mengalun, menambah suasana elegan malam itu. Jendela-jendela besar di sepanjang dinding terbuka, memperlihatkan taman yang dihiasi lampu peri, memancarkan kehangatan yang mengundang.Di teras luar, sebuah air mancur besar memercikkan air dengan gemulai, seolah menari
Elena adalah putri bungsu dari keluarga konglomerat ternama di ibu kota dengan latar belakang memiliki darah bangsawan. Sebelumnya, Elena dikenal sebagai putri yang cerdas dan berprestasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Marco Sebastian dan jatuh cinta padanya. Elena yang sombong, cantik, dan keras kepala, tetapi sangat manja dan disayangi keluarganya, menjadi kesayangan mereka, karena dia anak perempuan satu-satunya yang lahir setelah beberapa generasi keluarga Riddle hanya melahirkan seorang putra.Setelah menikah, putri bungsu keluarga Riddle menyia-nyiakan bakat dan hidupnya demi mengejar Marco Sebastian, yang tak kalah sombong. Padahal, dibandingkan dengan keluarga Riddle, keluarga Marco hanyalah 'semut kecil'.Bagi keluarga Riddle, Marco adalah sosok arogan, bersikap lebih angkuh dari Elena yang memiliki segalanya. Elena terlalu tergila-gila kepada Marco hingga melakukan segalanya yang membuat keluarga Riddle marah hingga tanpa sengaja mengusirnya hanya untuk mengge
"Aku suamimu!" ujar Marco kepada Elena. Ini sudah hari ketiga setelah Elena sadar dari koma. Kondisi Elena sudah cukup stabil tidak seperti sebelumnya, jadi dia ingin segera menyelesaikan masalahnya dengan Elena.Anggap saja dia percaya jika Elena mengalami amnesia dan tidak mengingatnya, maka dari itu dia akan bicara untuk menyakinkan Elena jika dia adalah suami dari wanita ini. Elena mendengus mendengar ucapan Marco."Kau lagi" kesalnya menatap Marco tidak percaya."Kau mau apalagi? Yang aku ingat, aku belum menikah. Aku tidak mengenalmu! Kenapa kau keras kepala sekali? Apa kau harus kupukul dulu agar kau mengerti? Jangan paksa aku untuk melakukan kekerasan! Meskipun aku seorang wanita dan masih sakit, bukan berarti aku tidak bisa memberimu pelajaran jika kau terus membuatku kesal dengan terus membual!" geram Elena."Aku mengatakan kebenaran. Aku bahkan mempunyai bukti! Mau kau terima atau tidak terima, aku adalah suamimu! Aku suamimu! Kita sudah menikah!" tegas Marco mengabaikan wa
"Siapa kau?" tanya Elena kepada pria asing yang baru saja memasuki ruang perawatannya. Wajahnya pucat, namun tidak melunturkan kecantikannya meski tidak memakai riasan.Pria bermata gelap yang berdiri di hadapan Elena, menatap tajam istrinya yang terbaring di atas ranjang. Dia berkata dengan dingin."Permainan apa lagi ini, Elena? Pura-pura tidak mengenali aku? Istriku, apa ini cara barumu untuk menarik perhatianku? Sungguh konyol! Segera sembuh dan pulang ke rumah, berhenti membuat ulah. Setelah percobaan bunuh dirimu itu, kau pikir aku akan merasa iba? Aku tidak akan masuk ke dalam perangkapmu lagi!"Elena mengeryit menatap pria di depannya tidak mengerti. Bahkan rasa jijik melintas di matanya ketika melihat betapa angkuhnya pria ini ketika berbicara dengannya."Istri? Istri apa? Siapa yang kau panggil sebagai istrimu, tuan? Aku memang Elena, tapi aku tidak mengenalmu. Mungkin kau salah kamar dan matamu buta hingga tidak mengenali istrimu sendiri. Sebaiknya kau pergi dari sini. Elen...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen