"Bagaimana bisa aku menguasai ilmu kakek dan menjaga perguruan ini?" gumam Aryan yang ragu akan wasiat dari kakeknya. Aryan, pemuda tampan yang baik hati, pergi ke sebuah desa dan meneruskan perguruan kakeknya. Melaksanakan ritual wajib yang membuatnya menghadapi suatu yang mengerikan. Akankah dia sanggup untuk menjalankan wasiat itu? Atau justru menjadi alat dalam segala kesesatannya?
View MorePusaran salju yang membuat Laila menjadi beku, Aryan merasa bersalah. Jika jurus itu tidak dikeluarkan olehnya maka tak akan terjadi pada Laila. “Laila maafkan aku ya,” ucap Aryan sambil berbisik di telinganya. Air mata Aryan tak terasa menetes dan jatuh di wajah Laila, dia pun membuka matanya dan berkata, “oh, sudahlah Aryan,” Aryan menyeka air matanya, hingga tak terlihat kembali kesedihannya di depan Laila. Dia berusaha menyembuhkannya dengan kekuatan penuh. Saat Aryan sedang konsentrasi, seseorang melihatnya dari kejauhan. Dia menyampaikan sesuatu sedikit berbisik, “Aryan, semoga kamu bisa mengatasinya.” Seketika Laila terbatuk-batuk, dia mengeluarkan darah dari mulutnya, lalu dia melirik Aryan. Tampak dari wajahnya sangat lelah. “Aryan ...” sapa Laila. Aryan tersenyum namun, tiba-tiba dia terjatuh membuat Laila kebingungan. Sebab baru kali ini dia terlihat lelah. Seseorang yang mengintip merasa sedih saat melihatnya. Dia menggerutu, “bagaimana cara aku menolongny
Aryan yang melihat Zian terikat oleh iblis itu merasa tak percaya, kenapa dia bisa mengalahkannya. Aryan berusaha mengeluarkan naga hitamnya. Laila yang khawatir pun berusaha melepaskan cengkeraman iblis itu. Dengan usaha yang maksimal Aryan akhirnya bisa mengeluarkan naga hitam dari tubuhnya.Ggrrkkhh!!Laila terharu saat itu, sebab tidak semudah itu naga hitam bisa keluar dari tubuhnya. “Aryan cepat!!” Seru Laila. Aryan melompat ke atas kepala naga hitam, dengan memegang pedangnya. Iblis itu tampak marah, dia merasa terpojok. Perlawanan berlangsung di udara, hingga langit berubah warna menjadi jingga. Aaaarrggkkhhh!!!Suara naga itu menggelegar di udara, membuat telinga menjadi sangat sakit mendengarnya. Zian yang masih di genggam oleh iblis itu, seketika terlepas karena dia terkena sisi pedang. Settt!!“Aarrgkkh, Aryan!!” Iblis itu tak terima saat tangannya terluka, kali ini naga hitam mengeluarkan apinya.Dia menyemburkan api ke tubuh iblis tersebut. Akhirnya ibl
Aakkhhh!! ‘Sialan tuh pohon, aku terjerat lagi di sini,’ batin Aryan “Makanya jangan ceroboh!” Ujar Laila. Aryan hanya melihat dengan emosi Laila yang sedikit meremehkan dia. “Lah aku ceroboh, lantas kamu?” Tanya Aryan. “Sampai kapan kita di sini?” Aryan diam saat mendengar perkataan Laila. Dia tidak peduli mau bicara seperti apa Laila, yang dia pikirkan saat ini bagaimana cara melepaskan ikatan akar pohon. Aryan mencoba memejamkan matanya untuk fokus memanggil Zian. Namun, baru saja dia mencobanya, iblis itu mengganggu konsentrasinya. “Ha-ha-ha, bagaimana kamu bisa. Manusia aneh!” ujar iblis itu. “Sialan, memangnya siapa yang aneh?” tanya Laila. “Kalian!” Aryan dan Laila saling melihat, mereka bertanya-tanya dalam hatinya. Maksudnya apa dengan perkataan iblis itu. Aryan kembali berusaha memecahkan dirinya. Sedikit makan waktu tapi dia berhasil melakukannya. Iblis yang melihatnya terlihat sangat marah, wajahnya berubah memerah, menyala seperti api. “Ha-ha-
Suara pak tua itu menggema di dalam peti tersebut. Namun, tetap saja tak bisa di kendalikan. Pak tua terpaksa di kurung di dalam peti itu, sedangkan tubuhnya hancur. “Pergi kau ke asalmu kembali!” Ujar Sudiro. Dia mengarahkan ke tanah, jasad pak tua itu hancur jadi debu. Sedangkan rohnya masuk ke dalam peti tersebut. Aryan yang melihat kejadian itu hanya bisa melotot. Rasa tak percaya, akhirnya membuat dia kesal ingin melawan Sudiro. Hanya karena beda dimensi, Aryan tak bisa melawannya. Dia pun melihat kembali kejadian yang sangat menakutkan. Kali ini dia melihat Sudiro yang menghabisi istri pak tua itu. “Pergi kau ke neraka nenek tua!” teriaknya. “Jangaaann!!” ujar Aryan.Namun, percuma dia tak melihat Aryan, sungguh sadis memang perbuatannya. Nenek itu di tebas dengan pedangnya hingga terbelah. Seperti daging sapi, yang hendak di masak. Sungguh pemandangan yang tidak sangat manusiawi. Ternyata Sudiro bukan sekedar punya ilmu hitam saja, dia juga mengonsumsi, makanan da
“Tidaaakk!!” Laila tidak menerima kepergian Ari, rasa tak percaya merasuki Aryan, dia mulai panik begitu melihat Ari sudah kesakitan saat meregang nyawanya. Mereka pun berduka begitu tahu Ari sudah tak lagi bernyawa lagi. Aryan tak mampu membantu Ari untuk kembali namun, sesuatu berkelebat di hadapannya. Sebuah cahaya memasuki tubuh Ari, semua mata tertuju kembali ke Ari. Namun, anehnya lagi Ari duduk. “Ariii!!” teriak Laila.“Sebentar, Laila jangan kamu dekati dia,” ujar Aryan. ‘Aku gak yakin, itu Ari.’ Aryan terdiam dan menunggu apa yang akan di lakukannya. Wajahnya tiba-tiba menghitam. “Aku yakin itu bukan Ari,” ucap Aryan.“Maksud kamu?” tanya Laila.Aryan memanggil murid-muridnya, untuk mendekati Ari dan mengikatnya. Ternyata benar saat mereka mendekati Ari, dia berontak. Semua yang ingin menariknya terlempar jauh, kekuatannya seperti melebihi sepuluh orang. Mereka tak berani mendekati Ari, semua menjauh. Aryan mencoba menghampirinya, sebelum mendekat Ari justru
Aryan bingung, punya nenek tak menginginkannya. Dia pun merasa tidak dibutuhkan lagi, akhirnya dia memutuskan untuk menghancurkan semua tentang padepokan. Dia ingin kembali ke dunianya seperti dulu. Namun, dia bingung karena menurutnya tidak segampang itu. Melihat Ari yang tengah bertarung dengan Dewi membuat dia semakin yakin harus menghancurkan itu. Aryan menyiapkan kuda-kudanya agar dia tidak terkena serangan secara tiba-tiba. “Sudahlah nek, hentikan semua ini!!” seru Aryan.“Ha-ha-ha, cucu tak tahu diri!” teriaknya. Hiyaaa!!Perempuan tua itu menyerang Aryan secara brutal namun, Aryan sudah siap-siap. Dia tahu apa yang akan terjadi. Akhirnya mereka mengeluarkan jurus demi jurus, terjadi adu kekuatan gaib. Aryan terpaksa mengeluarkan tenaga dalam karena, saat ini dia terdesak.Dhuaaarr!!Sebuah cahaya keluar dari tangannya, mereka mengadu kekuatan. Nenek tua itu seperti tidak menerima kekalahannya. Tubuhnya terlihat mengeras ketika kekuatan Aryan mengenainya. Setelah itu n
Aryan teriak karena dadanya sakit, saat naga keluar bersama pedang Ibra. Sedangkan pedang yang bersama mayat itu sudah berada tepat di hadapannya. Kedua pedang itu saling berhadapan, seperti kekasih yang baru bertemu. Setelah keluar dari tubuh Aryan, mereka memperhatikan bagaimana pedang itu, ternyata yang satu lagi mempunyai tenaga berwarna putih.“Apa mereka pedang kembar?” tanya Ari sambil melihat ke atas.Aryan terdiam, dia merasa panas dengan tubuhnya, matanya tiba-tiba berwarna merah. Dewi menarik Laila dan Ari, untuk menjauhinya. Dia tahu kalau itu terjadi Aryan akan berubah menjadi sosok yang sangat menakutkan. Ggrrkkhhh!!Baru saja dikatakan oleh Dewi, Aryan telah berubah wujud, setengah manusia dan setengah naga. “Tante, apakah yang terjadi dengan Aryan?” tanya Laila. “kalian tenang saja, itu kekuatan yang akan menjadi satu ke dalam tubuhnya.” Ucap Dewi.Setelah mereka memperhatikan dari kejauhan, Aryan seperti sedang mencari sesuatu. Pedang itu dia ambil keduanya
Aryan kaget saat mendengarkan kata tuan kepadanya, ada apa dengan mereka. Akhirnya Aryan bertanya maksud ucapan mereka kepadanya. “kalian kenapa? Apa karena saya ingin menghabisi kalian?” tanya Aryan. “Bukan itu, kami baru tahu kalau engkau adalah Aryan, pemilik Pedang Ibra!” serunya dengan sedikit bergegas. “Lalu apa hubungannya?” tanya Aryan. Mereka terdiam saat Aryan menanyakannya, tak lama Aryan tetap melayangkan pedangnya ke arah mereka. Wusshh!Seeett!Semua di tebasnya hingga tak ada lagi sisa, mereka hilang bak debu yang dihembus angin. Aryan hanya berpikir bagaimana caranya agar Ari sembuh, tanpa sadar ternyata wajah Ari kembali seperti semula. “Aryan coba lihat!” seru Laila. Aryan bergegas mendekati Laila, dia terkesima saat melihatnya. Dia mencoba menyentuh Ari, benar sudah bersih. “Kamu sudah sembuh Ari.” Ari bergegas memegang wajahnya, serta mengambil sebuah cermin. Dia pun tertawa terbahak-bahak. Aryan kaget ketika mendengar tawa Ari, baru kali ini di
“Ari! Akhirnya sadar juga kamu,” seru Aryan sambil mendekatinya.Ari melihat sahabatnya tersenyum manis, dia pun bangun dari tidurnya. Saat Àri duduk, Aryan melihat wajahnya. Aryan merasa ada sedikit keanehan, Ari yang di lihat seperti itu bingung.“Hem, Aryan. Kenapa dengan aku?” tanya Ari. “Hem, sebentar ya,” Aryan beranjak meninggalkan Ari.Ari yang melihatnya bingung, tak lama dia pun kembali. Sedangkan Dewi dan Laila, bingung saat Aryan membawa sesuatu. “Coba kau lihat dan perhatikan wajahmu baik-baik,” ujar Aryan memberikan sebuah kaca.Ari menerimanya, lalu dia melihat wajahnya baik-baik. Alangkah terkejutnya, saat bercermin di depan kaca. “Apaa!!” Sementara Dewi dan Laila tak melihat apa yang mereka lihat. Lalu Aryan membuka mata batinnya. “Astaga, ini benaran kan?” tanya Laila.“Iya, mata kalian sepertinya di tutup oleh seseorang,” jelas Aryan.Ari melempar kaca yang dia pegang, terkejut melihat wajahnya sendiri. Dia juga beranjak dari tempatnya. Rasa tak perca
Sett!!“Berhenti kalian!!” Seorang pemuda berteriak sambil meluncurkan anak panah ke arah Aryan dan Sudiro.“Siapa kau?” tanya Sudiro.“Ha-ha-ha,” tawa seseorang dari balik pohon besar.Sudiro mendekati sumber tawa tersebut, orang itu pun menampakkan dirinya. Sudiro hanya bisa memperhatikannya, ternyata dia mengetahui siapa dibalik topeng tersebut.“Buka saja topengmu, Dika!” seru Sudiro.Aryan yang mendengar ucapan Sudiro tersentak, Dia merasa kakeknya tahu segalanya.“Untuk apa kau membawanya ke sini?” tanya Dika.“Bukan urusan kamu, dasar bocah!” ujar Sudiro.Tanpa basa-basi Dika melepaskan pukulannya kepada Sudiro namun, mengenai Aryan.Bugkkh!“Aryan!!” teriak Sudiro.Lalu dia mendekati Aryan, tampak wajah Aryan sedikit kesakitan, Sudiro akhirnya menyerang Dika karena sudah melukai cucunya, terjadilah perkelahian antara mereka.Pukulan pertama mendarat di dada Dika, sehingga Dika terpental jauh ke pinggir sebuah tebing.“Jangan pernah ganggu cucu saya mengerti!!” seru Sudiro.D...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments