Share

2

Penulis: Vivohilolove
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-28 16:42:45

"Amnesia selektif?" ujar Marco dengan dahi mengeryit setelah mendengar penjelasan dokter Julian.

Dia menatap dokter Julian dengan tatapan tidak yakin."Apa dokter tidak salah memeriksa? Apa dokter yakin jika istriku mengalami amnesia bukan sedang berpura-pura untuk membohongi kita semua, khususnya untuk membohongiku. Dokter tidak tahu seberapa gila tindakan yang istriku lakukan sebelumnya untuk menarik perhatianku" ujarnya.

Dokter Julian menatap Marco dengan kekesalan tertahan di dalam hati. Dia sedang berkata serius, tapi pria dihadapannya ini malah meragukannya.

Terlebih Marco meragukan istrinya sendiri yang baru saja lolos dari kematian. Dia menatap Marco tidak habis pikir.

Apa pria dihadapannya ini melihatnya sebagai pria dan dokter yang mudah di tipu? Sungguh tidak masuk akal! Dokter Julian menggerutu di dalam hati.

Dokter Julian menatap suami pasiennya dengan lekat, lalu menghela nafas panjang. Dia berbicara untuk mematahkan keraguan Marco."Benar! Kami mendiagnosa jika istri anda mengalami amnesia selektif.

Kami sudah melakukan CT scan kepala dan MRI untuk melihat apa ada kerusakan struktural di otaknya.

Kami juga melakukan pemeriksaan penuh seperti evaluasi refleks dan fungsi saraf kranial dan berkoordinasi tim neuropsikologi untuk tes kognitif dan memori.

Nyonya Elena mengingat semua hal yang ada dihidupnya termasuk orang-orang di sekitarnya, tapi dia tidak mengingat anda.

Mungkin saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda sebagai anggota keluarga nyonya Elena untuk menilai seberapa jauh keparahan amnesia yang di derita istri anda.

Tuan Marco, saya harap anda bisa lebih bersabar dan mengontrol emosi anda saat dihadapan nyonya Elena. Jangan memberinya tekanan yang bisa mengakibatkan stress. Itu bisa berbahaya bagi kesehatan nyonya Elena. Saya harap tuan mengerti" jawabnya berkata dengan tegas.

Marco masih menatap dokter Julian tidak percaya."Omong kosong! Bagaimana bisa istriku bisa mengingat semua orang dan semua kenangan, tapi tidak mengingat aku sebagai suaminya?

Elena sangat mencintaiku. Jika istriku amnesia, aku akan lebih percaya jika dia bisa melupakan semua orang, tapi tidak denganku! Dokter Julian, kurasa ada yang salah dengan pemeriksaanmu dan rumah sakit ini.

Elena pasti sedang membalas dendam padaku karena dia masih tidak puas aku tidak datang kepadanya saat malam anniversary pernikahan kami.

Tolong katakan kepadanya untuk tidak bermain-main! Apa dia menyuapmu, dokter Julian? Katakan berapa bayaran yang diberikan istriku agar kau mau mengatakan hal ini kepadaku" tuduh Marco.

Dokter Julian menatap tajam Marco. Dia menghela nafas kasar, berpikir jika pantas saja pasiennya mengalami pingsan hampir dua kali setelah menghadapi pria ini.

Saat ini, dia bahkan ingin memukuli Marco jika saja tidak memikirkan citranya sebagai seorang dokter yang bermartabat.

"Nyonya Elena sebelumnya mengalami kecelakaan yang cukup fatal hingga membuat kepalanya cedera akibat benturan keras. Trauma akibat cedera di kepalanya bisa mengakibatkan kerusakan otak dan mempengaruhi memori. Selain itu, trauma psikologis yang signifikan juga dapat menyebabkan amnesia selektif.

Trauma psikologis yang menyebabkan amnesia selektif terjadi ketika seseorang mengalami peristiwa yang sangat menyakitkan atau mengancam secara emosional, sehingga otak "memblokir" ingatan tertentu untuk melindungi individu dari rasa sakit emosional.

Trauma ini biasanya terkait dengan kenangan yang melibatkan rasa takut, bersalah, atau kehilangan yang mendalam. Maka dari itu saya mengatakan ingin bertanya kepada anda untuk mengetahui lebih dalam latar belakang nyonya Elena.

Kami ingin mengetahui apa ingatan yang hilang ini hanya diakibatkan cedera kepala yang dialami nyonya Elena atau ada kombinasi dari trauma psikologis yang membuat memori ingatan nyonya Elena terganggu.

Tuan Marco, anda tahu rumah sakit ini adalah salah satu rumah sakit terbaik di kota ini. Dokter yang bekerja di tempat ini juga tidak kalah memiliki kualifikasi yang tinggi dari kualifikasi dokter yang bekerja di rumah sakit ibu kota.

Jika anda meragukan integritas rumah sakit ini dan pelayanannya, juga meragukan integritas dan dedikasi saya sebagai seorang dokter, anda bisa membawa istri anda untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit lain yang bisa anda percaya agar tidak ada kesalahpahaman di masa depan antara anda dan istri anda.

Jangan sampai karena pemikiran anda yang tidak berdasar, anda secara tidak langsung merugikan orang lain. Baik saya, rumah sakit ini atau-pun istri anda sendiri!" jawab dokter Julian dengan dingin.

Marco terdiam, mencoba mencerna kata-kata dokter Julian. Dia menghela nafas kasar, kepalanya dipenuhi pemikiran rumit. Benarkah Elena kehilangan ingatan? Elena sangat mencintainya, jadi kenapa hanya dia yang tidak diingat Elena? Atau selama ini Elena bukan mencintainya, tapi membencinya karena dia tidak pernah memperhatikan istrinya itu?

Marco menatap dokter Julian dengan datar."Saya akan membawa Elena ke rumah sakit lain!"

*

"Kau siapa lagi? Aku tidak mengenalmu!" ketus Elena kali ini di dalam kamar perawatannya masuk seorang wanita berambut pirang dengan dandanan tebal dan gaun kekurangan bahan.

Jika saja tidak melihat betapa cakapnya dokter Julian, dia ragu dengan kualitas rumah sakit yang ditempatinya ini, karena sedari tadi terus berdatangan orang-orang aneh yang tidak dikenalnya datang mengunjunginya.

"Nyonya Elena, kau sudah sadar? Aku sangat senang melihatmu bisa pulih kembali. Aku pikir kau akan..." Marrie menundukan kepalanya, berpura-pura sedih di hadapan Elena. Dia meremas tangannya, sebelum berbicara kepada Elena."Nyo-nyonya Elena, saya minta maaf. Malam itu, saya tidak sengaja membuat tuan Marco harus menemani saya di rumah sakit sampai melupakan anda yang sedang menunggunya untuk merayakan pesta anniversary hari jadi pernikahan anda" ujarnya dengan suara menyesal.

Elena menatap wanita dihadapannya dengan heran. Dia menghembuskan nafas kesal, lalu dia seakan teringat sesuatu.

Elena berseru dengan marah."Ternyata pria bernama Marco itu lagi. Tidak kau tidak dia, kalian sama-sama gila dan tidak waras! Aku tidak peduli apa yang kau lakukan dan pria bernama Marco itu! Sekarang enyahlah dari hadapanku! Kau dan dia merusak pemandangan dan membuatku ingin muntah! Aku tidak mengenalmu dan tidak mengenal Marco sialan itu! Pergi dari sini! Kau salah orang! Aku bukan Elena yang kalian cari!"

Marrie tersenyum tipis mengira Elena hanya berpura-pura tidak mengenalnya karena masih marah dengan kejadian yang telah lalu. Jadi bukannya menyerah untuk pergi, dia semakin bersemangat untuk mengganggu Elena. Dia berharap, Elena akan mengamuk dan menyakitinya seperti biasa.

Jika itu terjadi, dia akan mengadukan sikap Elena kepada Marco agar tuannya itu semakin membenci istrinya.

Marrie menatap Elena dengan mata berkaca-kaca."Nyonya Elena, jika anda ingin marah, nyonya bisa lampiaskan kekesalan nyonya kepada saya. Saya mohon jangan marah kepada tuan Marco. Bagaimana bisa anda bersikap sampai seperti ini sampai berpura-pura tidak mengenal kami? Sepertinya kesalahan saya cukup besar kali ini. Nyonya Elena, tolong maafkan saya, hiks" lirihnya sambil menutupi wajahnya pura-pura menangis.

Elena menatap kesal wanita tidak jelas dihadapannya. Daripada dia mengoceh dan menjawab ucapan wanita dihadapannya yang tidak tahu kenapa malah tiba-tiba menangis. Dia lebih baik tidur.

Elena berbaring di atas ranjang, lalu menarik selimut sampai menutupi kepalanya. Dia berbalik ke arah lain, meninggalkan Marrie yang masih mengoceh sambil berpura-pura menangis.

Ceklek

Marrie mendongak melihat kedatangan Marco yang berdiri di ambang pintu. Sebelum Marco sempat bertanya apa yang terjadi, Marrie berjalan cepat menghampiri Marco untuk mengadu.

"Tuan" ujar Marrie menatap Marco dengan wajah sembab dan memanggilnya dengan suara serak menunjukan jika dia sehabis menangis.

Marco menatap Marrie bingung."Kau di sini Marrie? Sejak kapan? Apa kau sehabis menangis?" tanyanya saat melihat wajah sekretarisnya yang sembab.

Marrie mengigit bibirnya menatap Marco dengan wajah sedih."Tuan, nyonya..., hiks" lirihnya, lalu kembali menangis.

"Ada apa dengan nyonya?" tanya Marco dengan datar.

Marrie tersenyum dalam hati mengira dia bisa menjebak Elena kembali agar wanita itu dimarahi oleh Marco.

Marrie mengusap sudut matanya yang berair."Tuan, hiks. Tolong jangan salahkan nyonya. Ini salah saya yang sudah membuat tidak senang hingga nyonya memarahi saya"

"Apa yang sudah kau lakukan kepada Elena hingga dia marah?" tanya Marco menatap tajam Marrie.

Marrie tidak menyadari tatapan tajam Marco hingga dia dengan bangga langsung membual seperti biasanya."Nyonya Elena mengatakan kita pasangan hina yang berselingkuh hingga nyonya ingin membunuh dirinya sendiri untuk membuat kita merasa berdosa sampai mati dihantui rasa bersalah kepadanya.

Tuan, saya sudah mencoba menjelaskan apa yang terjadi di malam itu, tapi nyonya tidak percaya dan masih menuduh kita yang tidak-tidak. Tuan, tolong jelaskan kepada nyonya jika tidak ada hubungan apapun di antara kita. Nyonya salah paham dan saya merasa tidak enak hati. Hiks"

"Benarkah? Lalu bagaimana caranya Elena mengatakan itu kepadamu kalau yang aku lihat sejak tadi Elena sedang tidur dan kau menangis sendiri?" tanya Marco dengan dingin.

Marrie menatap Marco terkejut, lalu menoleh menatap ke arah ranjang dimana dia dapat melihat jika Elena sedang tertidur pulas.

Marrie."..." tidak bisa berkata-kata.

Bab terkait

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    3

    "Marrie, omong kosong apa yang sedang coba kau katakan kepadaku?" tanya Marco menatap tajam Marrie yang kini sedang berkeringat dingin.Marrie mengutuk Elena di dalam hati karena menempatkannya di situasi seperti ini. Dia tidak tau jika Elena tidak terpancing dengan kata-katanya seperti biasa dimana wanita itu selalu bersumbu pendek disulut dengan sedikit percikan api akan langsung bereaksi meledak-ledak.Namun, sekarang jangankan melihat reaksi Elena yang meledak-ledak, wanita itu malah tertidur. Benar-benar tertidur pulas seakan kata-katanya yang sebelumnya diucapkan untuk menyakiti hati Elena tidak ada pengaruh sama sekali kepada wanita itu."Tu-tuan itu, nyonya ternyata tertidur setelah mengatakan banyak hal kepada saya. Mungkin nyonya masih kesal melihat saya jadi nyonya tidak ingin melihat wajah saya dan memilih menutup mata. Maafkan saya tuan. Saya seharusnya tidak datang untuk menjenguk nyonya secepat ini. Saya hanya ingin meminta maaf, tapi tidak tau ternyata nyonya masih ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    4

    "Aku suamimu!" ujar Marco kepada Elena. Ini sudah hari ketiga setelah Elena sadar dari koma. Kondisi Elena sudah cukup stabil tidak seperti sebelumnya, jadi dia ingin segera menyelesaikan masalahnya dengan Elena.Anggap saja dia percaya jika Elena mengalami amnesia dan tidak mengingatnya, maka dari itu dia akan bicara untuk menyakinkan Elena jika dia adalah suami dari wanita ini. Elena mendengus mendengar ucapan Marco."Kau lagi" kesalnya menatap Marco tidak percaya."Kau mau apalagi? Yang aku ingat, aku belum menikah. Aku tidak mengenalmu! Kenapa kau keras kepala sekali? Apa kau harus kupukul dulu agar kau mengerti? Jangan paksa aku untuk melakukan kekerasan! Meskipun aku seorang wanita dan masih sakit, bukan berarti aku tidak bisa memberimu pelajaran jika kau terus membuatku kesal dengan terus membual!" geram Elena."Aku mengatakan kebenaran. Aku bahkan mempunyai bukti! Mau kau terima atau tidak terima, aku adalah suamimu! Aku suamimu! Kita sudah menikah!" tegas Marco mengabaikan wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    5

    Elena adalah putri bungsu dari keluarga konglomerat ternama di ibu kota dengan latar belakang memiliki darah bangsawan. Sebelumnya, Elena dikenal sebagai putri yang cerdas dan berprestasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Marco Sebastian dan jatuh cinta padanya. Elena yang sombong, cantik, dan keras kepala, tetapi sangat manja dan disayangi keluarganya, menjadi kesayangan mereka, karena dia anak perempuan satu-satunya yang lahir setelah beberapa generasi keluarga Riddle hanya melahirkan seorang putra.Setelah menikah, putri bungsu keluarga Riddle menyia-nyiakan bakat dan hidupnya demi mengejar Marco Sebastian, yang tak kalah sombong. Padahal, dibandingkan dengan keluarga Riddle, keluarga Marco hanyalah 'semut kecil'.Bagi keluarga Riddle, Marco adalah sosok arogan, bersikap lebih angkuh dari Elena yang memiliki segalanya. Elena terlalu tergila-gila kepada Marco hingga melakukan segalanya yang membuat keluarga Riddle marah hingga tanpa sengaja mengusirnya hanya untuk mengge

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    6

    Beberapa tahun lalu di Villa Arcadia.Malam itu, cahaya bulan memantul lembut di permukaan kolam marmer di halaman Villa Arcadia Villa yang megah. Lilin-lilin kecil berkelip di sepanjang jalan setapak berbatu, memandu para tamu menuju pintu utama yang menjulang tinggi dengan ukiran kayu bergaya Renaisans. Di dalam, ruangan utama bersinar dengan cahaya lampu kristal yang bergantungan di langit-langit tinggi. Lantainya terbuat dari marmer putih dengan pola emas, berkilauan setiap kali para tamu berlalu. Meja-meja dihias dengan bunga mawar putih dan merah, aromanya bercampur dengan harum anggur dan masakan Italia yang memenuhi udara.Di sudut ruangan, sebuah piano tua dimainkan oleh seorang pianis ternama. Nada-nada lembut mengalun, menambah suasana elegan malam itu. Jendela-jendela besar di sepanjang dinding terbuka, memperlihatkan taman yang dihiasi lampu peri, memancarkan kehangatan yang mengundang.Di teras luar, sebuah air mancur besar memercikkan air dengan gemulai, seolah menari

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    7

    Elena memperkenalkan Marco kepada keluarganya dan keluarga besar Riddle dan mengatakan jika Marco telah menyelamatkannya dari penculikan. Tuan Frans sangat berterima kasih kepada Marco, begitu juga dengan yang lainnya karena telah menolong Elena. Sejak saat itu, Marco mulai diperlukan berbeda, tidak jarang kemulusan proyek yang ditangani oleh perusahaan Marco di dukung oleh keluarga Riddle hingga perusahaan pria itu berkembang pesat dan semakin maju. "Awalnya kami tidak mempermasalahkan apapun tentang Marco sampai kami merasa kau menjadi berbeda setelah mengenal pria itu. Semenjak kau mengenal Marco, kau semakin keras kepala dan sikapmu berbeda. Kau bahkan beberapa kali mencoba melakukan percobaan bunuh diri, karena Marco menolakmu dan kami menolak kau menikahi Marco. Kau memanfaatkan kasih sayang kami untuk bisa menikah dengan Marco sialan itu! Marco memang bukan pria miskin secara harta, meskipun dia tidak lebih kaya dari keluarga kita. Masalahnya, kami tidak setuju karena pria

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    8

    Sudah dua hari sejak kedatangan Marco terakhir kali yang mengatakan jika Elena istri pria itu, kini Elena menjalani hari-harinya dengan tenang tanpa kehadiran Marco lagi."Hah, mungkin pria itu memang salah mengenali orang kemarin. Sudah aku bilang, aku ini bukan istrinya. Dia saja yang keras kepala! Syukurlah akhirnya pria itu sadar jika aku ini bukan istrinya, dan kini dia tidak menggangguku lagi!" gumam Elena menghela nafas lega ketika dia merasakan kebebasan, dimana hidupnya tidak direcoki pria aneh seperti Marco. Meskipun Marco mengatakan dia adalah istri pria itu, dan semua yang dikatakan oleh pria itu sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh sang kakak dan kedua orang tuanya, dia tetap menolak untuk percaya. Sungguh dia tidak mau mengakui kekonyolannya di masa lalu. Rasanya memalukan sekali ketika dia mencintai pria secara ugal-ugalan untuk sesuatu yang tidak layak.Elena mengalihkan pandangan dan perhatiannya dengan menatap pelayan salon yang sedang memotong dan mengikir kukunya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    9

    "Marrie, seorang sekretaris yang bermimpi bisa naik menjadi seorang istri dari bosnya sendiri yang sudah menikah!" Elena mendengus geli ketika memikirkan hal seperti ini yang dia ketahui sebelumnya dari informasi yang didapatkannya. Elena menatap Marrie dari atas sampai bawah dengan tatapan menilai. Dia menoleh, menatap pegawai salon yang masih ada bersamanya. "Bagaimana penampilan wanita ini menurut kalian? Aku atau wanita itu yang lebih cantik? Tidak perlu khawatir, kalian boleh jujur dan aku-pun tidak akan marah. Atau kita harus melakukan voting tertutup agar kalian tidak perlu takut? Kalian lihat wanita muka tebal itu? Dia memiliki cita-cita untuk menjadi orang ketiga di kehidupan rumah tanggaku, mungkin rumah tangga orang lain juga. Aku peringatkan kepada kalian untuk berhati-hati dengan wanita jenis ini. Dia pandai memanipulasi suami-suami bodoh kita. Menurut kalian, hukuman apa yang pantas untuknya? Bukankah wanita yang memikirkan suami orang lain dan ingin merebut posis

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    10

    Wajah Marrie pucat pasi saat mendengar suara Marco. Dia menatap Elena tajam, sedangkan Elena hanya terkekeh pelan ditempatnya menikmati setiap ekspresi jelek yang terpampang di wajah sekretaris genit suaminya itu. "Ingin menjadi nyonya Sebastian, huh? Benar-benar mimpi di siang bolong. Kau bahkan tidak sejengkal lebih baik dari aku!" sinis Elena tersenyum miring membalas tatapan tajam Marrie hingga bola mata sekretaris suaminya itu hendak keluar. Marrie menggertakan gigi marah, ingin sekali mencabik-cabik Elena."Marrie! Aku memberi kesempatan kepadamu untuk menemui istriku agar kau mengurus segala keperluannya! Aku menyuruhmu ke sana untuk membantunya, bukan membual hingga membuatnya marah! Kau tau istriku sedang sakit! Beraninya kau mengganggunya! Apa selama ini aku terlalu baik padamu, huh?!" terdengar suara geraman Marco dari sebrang telepon.Marrie tergagap di tempatnya. Dia tidak menyangka jika Elena akan mengadu kepada Marco. Apa yang sebenarnya Elena adukan kepada tuannya in

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17

Bab terbaru

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    12

    Elena tertawa puas melihat kegilaan Marrie. Sayang sekali dia tidak ingat apa saja yang sudah dilakukan wanita ini kepadanya di masa lalu. Karena jika tidak, dia pasti akan memikirkan cara yang lebih kejam dalam memberi pelajaran kepada wanita rubah ini yang selalu berpikir untuk menaiki ranjang Marco suaminya, menggantikan dirinya sebagai istri sah. Elena menyeringai ketika melihat Marrie sepertinya kehilangan kendali setelah dia menghancurkan mimpi wanita ini yang ingin menjadi nyonya muda Sebastian.Wanita rubah ini pasti berharap bisa pensiun dari pekerjaannya sebagai sekertaris dan hidup enak bergelimang harta setelah menikahi Marco, namun siapa sangka jika dia, sang istri sah akan membalas dendam dengan membuat grup Sebastian milik Marco akan runtuh nantinya. Tinggal menunggu waktu saja, sebelum dia benar-benar mewujudkan ucapannya dengan bantuan keluarga besarnya. Asalkan dia menjadi anak yang patuh kembali bagi keluarga Riddle, bukan hanya mommy, Daddy dan kakaknya yang men

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    11

    Marrie menatap Elena penuh kebencian. Namun sedetik kemudian, dia tersenyum tipis menunjukkan rasa bersalah penuh kepalsuan."Nyonya Elena, aku tidak menyangka kau akan salah paham tentang maksudku dan mengadukan hal tidak benar tentangku kepada tuan Marco. Nyonya Elena, kenapa kau berbuat seperti itu? Apa kau masih marah dan mempunyai dendam padaku? Oh, aku hampir lupa!Tuan Marco bilang ingatanmu bermasalah. Apa itu benar? Atau kau hanya..." ucapan Marrie terhenti. Dia menutup mulutnya berpura-pura menampilkan ekspresi terkejut dan tatapan menyelidik.Dia menyipitkan matanya."Nyonya tolong jangan bohongi tuan Marco. Jika kau melakukan itu, tuan Marco bukan hanya akan tidak senang dan tidak memperhatikan anda. Tuan akan membenci anda. Betapa memilukan jika itu terjadi. Saya mengenal anda dan tuan Marco. Saya sungguh tidak bisa membayangkan jika anda kembali diabaikan, apalagi sampai di benci oleh Tuanku. Anda pasti akan semakin merana dan kesepian. Jadi tolong jangan berpura-pura

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    10

    Wajah Marrie pucat pasi saat mendengar suara Marco. Dia menatap Elena tajam, sedangkan Elena hanya terkekeh pelan ditempatnya menikmati setiap ekspresi jelek yang terpampang di wajah sekretaris genit suaminya itu. "Ingin menjadi nyonya Sebastian, huh? Benar-benar mimpi di siang bolong. Kau bahkan tidak sejengkal lebih baik dari aku!" sinis Elena tersenyum miring membalas tatapan tajam Marrie hingga bola mata sekretaris suaminya itu hendak keluar. Marrie menggertakan gigi marah, ingin sekali mencabik-cabik Elena."Marrie! Aku memberi kesempatan kepadamu untuk menemui istriku agar kau mengurus segala keperluannya! Aku menyuruhmu ke sana untuk membantunya, bukan membual hingga membuatnya marah! Kau tau istriku sedang sakit! Beraninya kau mengganggunya! Apa selama ini aku terlalu baik padamu, huh?!" terdengar suara geraman Marco dari sebrang telepon.Marrie tergagap di tempatnya. Dia tidak menyangka jika Elena akan mengadu kepada Marco. Apa yang sebenarnya Elena adukan kepada tuannya in

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    9

    "Marrie, seorang sekretaris yang bermimpi bisa naik menjadi seorang istri dari bosnya sendiri yang sudah menikah!" Elena mendengus geli ketika memikirkan hal seperti ini yang dia ketahui sebelumnya dari informasi yang didapatkannya. Elena menatap Marrie dari atas sampai bawah dengan tatapan menilai. Dia menoleh, menatap pegawai salon yang masih ada bersamanya. "Bagaimana penampilan wanita ini menurut kalian? Aku atau wanita itu yang lebih cantik? Tidak perlu khawatir, kalian boleh jujur dan aku-pun tidak akan marah. Atau kita harus melakukan voting tertutup agar kalian tidak perlu takut? Kalian lihat wanita muka tebal itu? Dia memiliki cita-cita untuk menjadi orang ketiga di kehidupan rumah tanggaku, mungkin rumah tangga orang lain juga. Aku peringatkan kepada kalian untuk berhati-hati dengan wanita jenis ini. Dia pandai memanipulasi suami-suami bodoh kita. Menurut kalian, hukuman apa yang pantas untuknya? Bukankah wanita yang memikirkan suami orang lain dan ingin merebut posis

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    8

    Sudah dua hari sejak kedatangan Marco terakhir kali yang mengatakan jika Elena istri pria itu, kini Elena menjalani hari-harinya dengan tenang tanpa kehadiran Marco lagi."Hah, mungkin pria itu memang salah mengenali orang kemarin. Sudah aku bilang, aku ini bukan istrinya. Dia saja yang keras kepala! Syukurlah akhirnya pria itu sadar jika aku ini bukan istrinya, dan kini dia tidak menggangguku lagi!" gumam Elena menghela nafas lega ketika dia merasakan kebebasan, dimana hidupnya tidak direcoki pria aneh seperti Marco. Meskipun Marco mengatakan dia adalah istri pria itu, dan semua yang dikatakan oleh pria itu sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh sang kakak dan kedua orang tuanya, dia tetap menolak untuk percaya. Sungguh dia tidak mau mengakui kekonyolannya di masa lalu. Rasanya memalukan sekali ketika dia mencintai pria secara ugal-ugalan untuk sesuatu yang tidak layak.Elena mengalihkan pandangan dan perhatiannya dengan menatap pelayan salon yang sedang memotong dan mengikir kukunya

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    7

    Elena memperkenalkan Marco kepada keluarganya dan keluarga besar Riddle dan mengatakan jika Marco telah menyelamatkannya dari penculikan. Tuan Frans sangat berterima kasih kepada Marco, begitu juga dengan yang lainnya karena telah menolong Elena. Sejak saat itu, Marco mulai diperlukan berbeda, tidak jarang kemulusan proyek yang ditangani oleh perusahaan Marco di dukung oleh keluarga Riddle hingga perusahaan pria itu berkembang pesat dan semakin maju. "Awalnya kami tidak mempermasalahkan apapun tentang Marco sampai kami merasa kau menjadi berbeda setelah mengenal pria itu. Semenjak kau mengenal Marco, kau semakin keras kepala dan sikapmu berbeda. Kau bahkan beberapa kali mencoba melakukan percobaan bunuh diri, karena Marco menolakmu dan kami menolak kau menikahi Marco. Kau memanfaatkan kasih sayang kami untuk bisa menikah dengan Marco sialan itu! Marco memang bukan pria miskin secara harta, meskipun dia tidak lebih kaya dari keluarga kita. Masalahnya, kami tidak setuju karena pria

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    6

    Beberapa tahun lalu di Villa Arcadia.Malam itu, cahaya bulan memantul lembut di permukaan kolam marmer di halaman Villa Arcadia Villa yang megah. Lilin-lilin kecil berkelip di sepanjang jalan setapak berbatu, memandu para tamu menuju pintu utama yang menjulang tinggi dengan ukiran kayu bergaya Renaisans. Di dalam, ruangan utama bersinar dengan cahaya lampu kristal yang bergantungan di langit-langit tinggi. Lantainya terbuat dari marmer putih dengan pola emas, berkilauan setiap kali para tamu berlalu. Meja-meja dihias dengan bunga mawar putih dan merah, aromanya bercampur dengan harum anggur dan masakan Italia yang memenuhi udara.Di sudut ruangan, sebuah piano tua dimainkan oleh seorang pianis ternama. Nada-nada lembut mengalun, menambah suasana elegan malam itu. Jendela-jendela besar di sepanjang dinding terbuka, memperlihatkan taman yang dihiasi lampu peri, memancarkan kehangatan yang mengundang.Di teras luar, sebuah air mancur besar memercikkan air dengan gemulai, seolah menari

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    5

    Elena adalah putri bungsu dari keluarga konglomerat ternama di ibu kota dengan latar belakang memiliki darah bangsawan. Sebelumnya, Elena dikenal sebagai putri yang cerdas dan berprestasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Marco Sebastian dan jatuh cinta padanya. Elena yang sombong, cantik, dan keras kepala, tetapi sangat manja dan disayangi keluarganya, menjadi kesayangan mereka, karena dia anak perempuan satu-satunya yang lahir setelah beberapa generasi keluarga Riddle hanya melahirkan seorang putra.Setelah menikah, putri bungsu keluarga Riddle menyia-nyiakan bakat dan hidupnya demi mengejar Marco Sebastian, yang tak kalah sombong. Padahal, dibandingkan dengan keluarga Riddle, keluarga Marco hanyalah 'semut kecil'.Bagi keluarga Riddle, Marco adalah sosok arogan, bersikap lebih angkuh dari Elena yang memiliki segalanya. Elena terlalu tergila-gila kepada Marco hingga melakukan segalanya yang membuat keluarga Riddle marah hingga tanpa sengaja mengusirnya hanya untuk mengge

  • Bercerai Setelah Hilang Ingatan    4

    "Aku suamimu!" ujar Marco kepada Elena. Ini sudah hari ketiga setelah Elena sadar dari koma. Kondisi Elena sudah cukup stabil tidak seperti sebelumnya, jadi dia ingin segera menyelesaikan masalahnya dengan Elena.Anggap saja dia percaya jika Elena mengalami amnesia dan tidak mengingatnya, maka dari itu dia akan bicara untuk menyakinkan Elena jika dia adalah suami dari wanita ini. Elena mendengus mendengar ucapan Marco."Kau lagi" kesalnya menatap Marco tidak percaya."Kau mau apalagi? Yang aku ingat, aku belum menikah. Aku tidak mengenalmu! Kenapa kau keras kepala sekali? Apa kau harus kupukul dulu agar kau mengerti? Jangan paksa aku untuk melakukan kekerasan! Meskipun aku seorang wanita dan masih sakit, bukan berarti aku tidak bisa memberimu pelajaran jika kau terus membuatku kesal dengan terus membual!" geram Elena."Aku mengatakan kebenaran. Aku bahkan mempunyai bukti! Mau kau terima atau tidak terima, aku adalah suamimu! Aku suamimu! Kita sudah menikah!" tegas Marco mengabaikan wa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status