Dia Milikku

Dia Milikku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Oleh:   Inlut  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
68Bab
88Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Perjodohan yang tak diinginkan yang mengakibatkan semua tatanan kehidupan berantakan, hidup seorang wanita cantik nan anggun menjadi sebuah kehidupan yang amat menyeramkan yang menikah dengan seorang pemuda tampan yang sama sekali tidak ia sukai menjadikan batin nya tersiksa. Percintaan yang dimulai dengan rasa benci dan juga dendam sakit hati bercampur kecewa yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Sinta Maharani. “Mencintaimu adalah hal yang tidak ingin aku lakukan dan tak ingin aku rasakan hanya karena kedua orang tuaku, aku harus bersedia untuk menikah denganmu!” Ketus Sinta Maharani dengan lantang berbicara di hadapan pemuda yang menikah dengan nya dengan cara terpaksa. Tersenyum tipis sang pemuda tampan yang ada dihadapan dan menepis pembicaraan Sinta dihadapannya. “Sudahlah aku tahu kamu menikah denganku hanya mau menuruti apa keinginan orang tuamu tapi tenang saja aku tidak akan melarang kamu untuk melakukan hal itu,” celoteh pemuda tampan yang ada di hadapan Sinta Maharani yang sedang marah. “Aku tak pernah mengerti apa maksud dan tujuan mu untuk menikah denganku!” Ketus Sinta dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu didalam hatinya. Bagaimanakah kisah Sinta Maharani???

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Gadis Menawan

Malam itu hujan deras mengguyur suatu desa membuat jalan jalan tergenang air di mana mana.Krek krek krekSuara pintu yang dibuka."Wah hujannya deras banget sih bikin takut aja dan hawanya dingin banget," ucap seorang gadis yang berdiri di depan pintu rumahnya.Dia bernama Sinta dia berumur 20 tahun dia adalah anak seorang pengusaha tempe dan tahu di desanya."Hujan deras ini sana masuk lah dulu kok malah hujannya di liatin," ucap Bapak Sinta yang tak sengaja melihat Sinta berdiri di depan pintu."Iya Pak ini juga mau masuk kok, aku cuman melihat keadaan luar banjir atau tidak" ucap Sinta kepada Bapaknya itu.Bapak Sinta pun bergegas untuk kemar karena cuaca yang sangat dingin dan hujan yang deras Bapak Sinta memilih untuk tidur."Ah masuk takutnya ada petir, mana aku di depan pintu sendirian lagi ya ampun," gumam Sinta dari dalam hati.Sinta pun menutup pintu dan mengunci pintu rumahnya dan bergegas ke kamar nya untuk berbaring dan menunggu hujan reda.Sinta menunggu hujan reda samb...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
68 Bab
Gadis Menawan
Malam itu hujan deras mengguyur suatu desa membuat jalan jalan tergenang air di mana mana.Krek krek krekSuara pintu yang dibuka."Wah hujannya deras banget sih bikin takut aja dan hawanya dingin banget," ucap seorang gadis yang berdiri di depan pintu rumahnya.Dia bernama Sinta dia berumur 20 tahun dia adalah anak seorang pengusaha tempe dan tahu di desanya."Hujan deras ini sana masuk lah dulu kok malah hujannya di liatin," ucap Bapak Sinta yang tak sengaja melihat Sinta berdiri di depan pintu."Iya Pak ini juga mau masuk kok, aku cuman melihat keadaan luar banjir atau tidak" ucap Sinta kepada Bapaknya itu.Bapak Sinta pun bergegas untuk kemar karena cuaca yang sangat dingin dan hujan yang deras Bapak Sinta memilih untuk tidur."Ah masuk takutnya ada petir, mana aku di depan pintu sendirian lagi ya ampun," gumam Sinta dari dalam hati.Sinta pun menutup pintu dan mengunci pintu rumahnya dan bergegas ke kamar nya untuk berbaring dan menunggu hujan reda.Sinta menunggu hujan reda samb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya
Mahasiswa teladan
Sinta pun bergegas mandi, setelah 20 menit Sinta keluar dari kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat kuliah dengan membawa motor metic nya."Bu, Pak Sinta pergi berangkat dulu le kampus ya," ucap Sinta dengan nada lembut dan mencium tangan Bapak dan Ibunya."Iya nak, hati-hati ya Sin di jalan jangan lupa juga sarapannya jangan lambat-lambat," ucap Ibunya kepada Sinta."Iya Bu siap," kata Sinta.Sinta langsung berangkat ke kampus karena ada tugas yang harus di kumpulkan pagi itu.Sesampainya di kampus dan masuk kelas tugas di kumpul di meja dosen."Sin tugas kamu sudah kan?" tanya salah seorang dari temannya."Iya sudah kok, Alhamdulillah sudah aku kerjakan jauh-jauh hari karena biar tidak bertabrakan dengan tugas-tugas dari mata kuliah lain hehe," ucap Sinta kepada temannya."Halo teman baikku," panggil seorang gadis yang datang dari belakang.Gadis itu bernama Fitri, dia adalah teman baik dari Sinta."Halo, eh tumben aku lebih cepat datangnya daripada kamu ya Fit," ucap Sinta ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya
Persahabatan istimewa
Setelah Sinta menyicipi kue buatan Ibunya dia sangat bahagia dan berkali-kali memuji kue buatan Ibunya itu."Kan Sinta sudah bilang kalau kurme buatan Ibu itu enak dan tidak ada yang bisa menandingi rasanya, eh sampai aku ingin nambah terus kan jadinya hehe," kata Sinta dengan memakan kue buatan Ibunya itu."Lah tuh kan anak Ibu suka banget ya bikin Ibunya tuh senyum-senyum dan suka banget kalau muji Ibunya padahal kue buatan Ibu tuh gak seberapa lo," ucap Ibunya sambil tersenyum ke arah Sinta.Hari itu cuaca sangat cerah Sinta ingin mengunjungi temannya yang bernama Dita karena beberapa hari yang lalu Dita kecelakaan dan kaki nya terkilir pada bagian kanannya dan susah untuk berjalan.Sinta menelepon Dita karena Sinta ingin mengunjunginya dan Sinta tidak tahu keberadaan Dita di mana."Halo Assalamualaikum Dit," ucap Sinta."Walaikumsalam, eh nih tumben ya ini anak nelpon biasanya mah ngechat doang, ada apa sih temanku yang cantik ini menelpon siang siang gini hayoo ada apa?" ucap Dit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya
Ketulusan hati
Sinta tiba-tiba terdiam dan memikirkan apa perkataan Dita dan siapakah sebenarnya yang di maksud oleh Dita, mengapa Dita berbicara seperti itu."Siapa sih yang kamu maksud Dit, yang berteman hanya membutuhkan uang saja tanpa ketulusan, huh aku jadi penasaran dan makin bertanya-tanya itu siapa," ucap Sinta kepada Dita."Ya ampun aku tuh hanya mengambil kata besarnya dan yang sering terjadi saja sih Sin kalau di kehidupanku yang sekarang ya belum ada yang seperti itu," ujar Dita."Yah kamu tau lah aku Dit, aku takut kalau aku pernah bikin kamu tersinggung atau semacamnya," ucap Sinta.Sinta sangat takut jika yang di katakan atau yang di ucapkan Dita itu adalah Sinta, maka karena itulah Sinta selalu bertanya ketika Dita mengucapkan hal itu."Sudah-sudah kamu kok malah bengong dan itu sih yang aku maksud bukan kamu, jadi kamu jangan merasa bersalah atau pun merasa tidak enak ya," ucap Dita kepada Sinta."Iya jadi kalau ada apa-apa yang kamu tidak sukai dari aku lebih baik kamu ngomong ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya
Siapa pemuda tampan itu?
Sinta pun memberikan tali yang baru dia ambilnya itu kepada Bapaknya yang telah menunggunya di teras depan rumahnya."Bapak ini tali nya, mau di bantu tidak Pak? soalnya itu kalau tidak di bantu pegangin bisa jatuh semua tempenya," kata Sinta kepada Bapaknya."Ya kalau begitu di bantuin supaya aman dan barang pesanannya orang tidak jatuh dan rusak, ayo bantuin Bapak dulu biar cepet ini," kata Bapak sinta sambil memegangi tali yang Sinta berikan.Sinta membantu Bapaknya menata dan mengikat tempat tempe di atas motornya sampai semuanya selesai.Setelah selesai Sinta pergi masuk ke dalam rumah karena ingin mencari peralatan untuk mencuci motornya."Bapak pergi dulu antar pesanan ini ya Sinta jangan lupa mencuci motornya supaya bersih dan enggak kotor ya," ucap Bapaknya kepasa sinta."Iya Bapak siap, nanti Sinta cuci yang bersih sampai mengkilap hehe," jawab gadis cantik itu.Sinta mencari peralatan untuk cuci motor tapi tidak ketemu juga."Bu Ibu lihat peralatan untuk mencuci motor gak?
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya
Dering telepon
"Ini teh nya dan kue nya ayo di cobain dulu Pak Heri, pasti haus ya ini ada teg silahkan ayo di minum, Feri jangan sungkan-sungkan ayo di cicipi kue nya ya," ucap Ibunya Sinta itu."Iya Bu, waduh terimakasih banyak ini wah jadi merepotkan ya saya jadi enggak enak nih kalau begini hehe," ucap Pak Heri."Alah alah kayak lagi dengan siapa saja Pak Heri ini hehe biasanya juga kalau saya kerumah Pak Heri malah di sungguhi banyak sekali makanan kan ya, ya itung-itungkan ya balas budi lah Pak hehe," ucap Bapak Sinta kepada Pak Heri.Mereka berdua asik ngobrol tentang pekerjaan dan menikmati hidangan yang di sajikan oleh Ibu tercinta Sinta itu, sedangkan Feri masih tetap saja memandangi Sinta yang sedang mencuci motor itu."Ih kok dia melihat aku kayak melihat hantu sih pasti di dalam hatinya dia bilang kalau aku jelek dan kumuh, ya pun kenapa datang di saat yang tidak tepat sih, kenapa harus datang pas aku lagi jelek gini ya ampun," gumam Sinta dengan pelan.Tak lama kemudian Sinta selesai m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya
Sederhana
Sebenarnya Sinta penasaran dengan yang menelpon tadi tapi dia menghiraukannya lagi karena Ibunya telah memanggilnya."Iya Bu ada apa kok manggil Sinta," ucap Sinta kepada Ibunya."Hehe Ibu kira kamu belum bangun tadi, jadi Ibu panggil kamu deh hehe," kata ibunya kepada Sinta."Sudah dari tadi Sinta bangun Bu kan mau bantu Bapak dan Ibu bungkusin tempe hehe," ucap Sinta kepada Ibu tercinta nya itu."Ya sudah ayo sini bantuin Ibu yang lain buruhnya Bapak lagi kerja yang lain dan alhamdulillah kamu sudah bangun kan jadi agak ringan," ujar Ibunya kepadanya.Sinta pun duduk dan membantu pekerjaan Bapak dan Ibunya hingga berjam-jam dan tiba-tiba waktu menunjukkan sudah jam Sinta pergi ke kampus."Bu Sinta tidak bisa membantu ibu lama ya karena harus ke kampus" ucap Sinta."Iya nak tidak apa-apa ya sudah kamu siap-siap pergi ke kampus saja karena Ibu tidak mau sampai kamu terlambat ya," ujar Ibunya kepada Sinta."Ohh iya Bu, Ibu bilang kan kemarin itu kalau mau nitipin sesuatu itu buat Bapak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya
Permintaan maaf
"Aduh Kan kita malah bicara banyak di sini dan tidak jadi masuk ke kelas nih jadinya," ucap Sinta."Ya sudah ayo kita masuk nah kan kamu tadi yang ngajak ngobrol tentang si Feri itu ya kan, eh tapi kayaknya aku kenal deh sama dia nama Bapaknya kan Heri terus kayaknya aku pernah dengar gitu deh kayaknya teman aku waktu SMA deh tapi ya aku juga lupa sih sin," ucap Dita kepada Sinta."Iya mungkin kamu kenal sih sama dia, tapi kalau aku sih belum kenal baru tahu kemarin waktu dia datang kerumah sama bapaknya itu," kata Sinta."Ayolah kita masuk" ucap Sinta kepada Dita, Sinta membantu Dita untuk berjalan masuk ke kelas.Susah yah sin berjalan menggunakan tongkat seperti ini kayaknya kamu kesusahan dan kesakitan, kan aku udah bilang sama kamu Kalau belum sembuh jangan dulu ke kampus, tapi kamu malah ngeyel terus gini kan jadinya," ucap cinta kepada Dita."Bukannya ngeyel tapi aku juga butuh kuliah jadi aku masuk deh bawain aku minum yah kalau kamu ke kantin, nanti soalnya aku susah mau jala
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya
Terik matahari
"Sinta pun bergegas untuk kembali ke kampus dan menemui Dita sesampainya di lingkungan kampus Sinta tanpa basa-basi masuk ke kelas."Aduh cuacanya diluar sangat panas sampai gosong gini mukaku," ucap Sinta kepada Dita yang tengah duduk di bangku."Iya sih memang udara sekarang seperti panas sekali apalagi ini tengah hari bolong Sinta," ucap Dita kepada Sinta."Sebenarnya ini tuh tidak terlalu panas tapi tadi aku harus menunggu si Feri itu dia datang lambat gitu loh, padahal aku sama dia sudah bikin janji tadi jadi gosong gini kan mau ke aku," ucap Sinta dengan nada kesal."Yaelah berapa minggu atau berapa bulan atau berapa tahun sih kamu menunggu si Feri kan cuman berapa menit gitu aja ngeluh sin-sin," ucap Dita kepada Sinta."Iya sih tapi kan aku cewek secara gitu dia kan cowok nah abis itu dia naik mobil lagi ya harusnya tepat waktu lah masa iya aku duluan yang datang daripada dia kan jadi males," ucap Sinta kepada Dita.Di tengah-tengah percakapan mereka berdua tiba-tiba ada seoran
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya
Terganggu
"Ih, Dimas kok kamu kasar sama aku, Kenapa sih, Kenapa harus narik tangan aku? sakit tau nggak coba lihat merah kan!!" ucap Sinta dengan nada marah kepada Dimas."Aku tidak bermaksud untuk menyakitimu Sinta, aku cuman ingin memanggilmu, aku ingin berbicara denganmu sebelum kamu pulang itu saja kok," ucap Dimas kepada Lisa."Kamu merasa aku mengganggu kamu ya?" tanya Dimas kepada Lisa."Sebenarnya aku tidak menganggap kamu mengganggu aku tapi kan ada waktunya sekarang mau pulang, tapi kenapa harus ditahan sih sakit pergelangan tanganku sampai merah gini gimana sih kamu Dimas," ucap Sinta kepada Dimas."Ya sudah aku minta maaf gitu aja marah, baru saja kenal kamu sudah marah-marah terus," ucap Dimas kepada Sinta."Aku sudah aku mau pulang dulu aku sudah ditungguin sama Bapak sama Ibuku Aku ingin membantu mereka buat tahu sama tempe bye," ucap Sinta kepada Dimas.Sinta pun beranjak pulang ke rumahnya, dan setelah menempuh perjalanan beberapa menit dari kampus ke rumahnya akhirnya dia sam
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status