Ketika Target Jatuh Cinta Pada Pencuri

Ketika Target Jatuh Cinta Pada Pencuri

last updateLast Updated : 2024-05-27
By:  SayaNiOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
31Chapters
1.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Setelah terpuruk akibat ketidakadilan yang merusak karirnya, Serena terpaksa beralih profesi sebagai pencuri khusus benda seni. Namun, misinya untuk mencuri berlian milik Eoghan gagal total. Tanpa mengetahui profesi gelap Serena, Eoghan, pria kaya dan berkuasa, memaksa Serena untuk menikah dengannya. Pernikahan palsu ini tidak didasari oleh cinta, melainkan sebuah perjanjian untuk kepentingan sosial Eoghan. Eoghan membutuhkan seseorang untuk dipekerjakan sebagai istri. Dari sudut pandang bisnis, Serena adalah kandidat yang ideal: cantik, berpendidikan, tanpa drama keluarga, dan tidak akan mengganggu kehidupan pribadinya. Serena membutuhkan uang. Pernikahan tidak membuatnya berhenti mencuri. Fakta masa lalu, dan profesi gelap Serena perlahan mulai terungkap. Mampukah pernikahan palsu mereka bertahan?

View More

Chapter 1

Episode 1. Salah Prediksi

Eoghan Thornton, sosok berkepribadian tangguh dan wajah tampan yang kerap muncul di sampul majalah bisnis, memerintah dengan elegansi. Sebagai pembisnis sukses yang melambung tinggi di dunia korporat, kehidupannya dihiasi dengan kekayaan dan kekuasaan. Mansion megahnya, setinggi ambisi dan setajam intuisinya.

Di balik tirai sutra yang tebal, diterangi lampu-lampu gantung bergaya vintage, Eoghan duduk di kursi kulit mewahnya. Ruangan itu diisi dengan senyuman keluarga yang dilukiskan dalam potret masa lalu, mencerminkan warisan keluarga yang kaya raya.

Dirinya terbiasa dengan dunia aristokrasi yang dikelilingi oleh karya seni mahal dan perabotan bersejarah yang disusun rapi.

Di sisi lain bangunan mansion-nya, seorang wanita bernama Serena merayap dengan hati-hati. Dahulu, dia adalah seorang kurator seni, membenamkan dirinya dalam keindahan dan sejarah seni. Namun, kini dia telah menjelma menjadi penjahat yang berprofesi sebagai pencuri spesialis benda seni.

Plan dan skema penyusupannya telah disusun dengan cermat. Di balik gaun hitam yang memeluk tubuhnya, Serena menyelinap ke dalam mansion megah Eoghan dengan hati-hati, gaun hitamnya melambai lembut di setiap langkah.

Eoghan, sibuk merayakan kegagalan perjodohannya dengan sebotol anggur merah di balkon mansion-nya. Pandangannya terfokus pada langit malam yang berkilauan, dan hatinya dipenuhi kepuasan.

Namun, ketika Serena menyelinap melalui lorong menuju ruang brankas di keheningan malam, sebuah guci antik di atas meja kayu terjatuh dan pecah. Suara nyaring pecahan kaca itu membuat Eoghan terhenti dari euforia mabuknya.

Mata Eoghan dan Serena bertemu melalui jendela, dan dalam sekejap, atmosfer malam berubah. Eoghan, yang seharusnya tenggelam dalam perayaannya, merasa terganggu oleh kehadiran sosok yang asing. Serena, dengan sigap bersembunyi di balik pilar.

"Siapa kau?" desis Eoghan, langkah-langkahnya yang mabuk mendekat ke tempat Serena berdiri.

Serena, tanpa kehilangan ketenangan, menjawab dengan suara lembut, "Maafkan saya, Tuan. Saya pelayan baru."

Namun, jawaban itu semakin membuat Eoghan curiga, "Ini ruang pribadiku! Apa yang kau cari di sini?" tanyanya dengan nada yang meninggi.

Mereka saling berhadapan di koridor yang dipenuhi keheningan.

"Ini malam ulang tahunku, bukan?" ucap Eoghan tiba-tiba, seolah-olah menemukan solusi yang masuk akal. Dengan pandangan mabuknya, dia mengira Serena adalah wanita yang dibawa oleh Daniel untuknya.

Serena, terkejut oleh perubahan arah pembicaraan, mencoba menjelaskan bahwa itu hanyalah kesalahan. Namun, Eoghan, yang terlanjur yakin dengan pandangannya sendiri, merasa dihibur oleh hadirnya Serena.

"Marilah kita nikmati malam ini bersama," ajak Eoghan dengan antusias.

Eoghan, masih penuh dengan keyakinan yang salah, mengajak Serena untuk duduk. Sofa kulit yang lembut dan lampu gantung kristal menciptakan atmosfer yang kontras dengan ketegangan di antara mereka.

Serena, yang tidak ingin memperburuk situasi, menuruti ajakan Eoghan. Namun, ia menyadari bahwa harus menemukan cara untuk bisa kabur dari Eoghan.

"Saya benar benar seorang pelayan di sini," ucap Serena, mencoba memberikan penjelasan yang sederhana.

Eoghan memperhatikan dan mengamati Serena lebih dalam, dia terkejut oleh kecantikan Serena yang bersinar di bawah gaun hitamnya. Keyakinannya pada kejutan ulang tahun semakin kuat.

"Kau terlalu cantik untuk itu," sahut Eoghan, masih tertutup oleh keyakinannya sendiri.

Eoghan, masih terhanyut dalam keyakinannya yang salah, menuangkan anggur ke dalam dua gelas kristal.

"Kita bisa merayakan malam ulang tahunku bersama," kata Eoghan, mengangkat gelasnya dengan senyum yang mabuk.

Serena yakin bahwa Eoghan yang sudah tampak sangat mabuk akan segera roboh. Dia mengangkat gelasnya dan menjawab, "Tentu, selamat ulang tahun Tuan,"

Malam itu, Serena yang tidak pernah meminum alkohol itu mengambil keputusan berisiko dengan meneguk anggur pemberian Eoghan, sebagai langkah yang diambilnya untuk meredakan kecurigaan.

Eoghan yang terhanyut dalam keadaan mabuknya, bercerita tanpa henti tentang kisah lucu mengenai salah satu bawahannya. Serena berpura-pura tertarik, tersenyum dan mengangguk setiap kali Eoghan mengakhiri setiap ceritanya.

"Kau tahu, dia yang paling aneh. Selalu membuatku tertawa setiap kali dia berada di sekitar," ujar Eoghan sambil mengisyaratkan ke arah sofa yang kosong, seakan-akan bawahannya itu duduk di sana.

Serena memainkan perannya dengan baik, "Benar-benar lucu, Tuan Thornton. Saya bisa membayangkan betapa menghiburnya dia."

Eoghan, semakin terhanyut dalam ceritanya, tertawa terbahak-bahak. Sementara Serena menjaga penampilannya.

Di tengah tawa yang mengisi hingga ke seluruh ruangan, Serena mencoba mengukur saat yang tepat. Ia merasa yakin bahwa sebentar lagi, Eoghan akan menyerah pada efek alkohol, memberinya peluang untuk melanjutkan aksinya mencuri.

Namun, perkiraannya meleset. Keadaan berubah ketika Serena, yang sebelumnya tampil begitu percaya diri, tiba-tiba merasa dunianya berputar. Rasa yang tak bisa dihindari terus menghampirinya, dan tanpa terasa, langkahnya menjadi goyah. Di antara tawa dan cerita Eoghan yang semakin merayap ke telinganya, Serena jatuh tumbang lebih dulu karena mabuk.

Keesokan paginya, Serena terbangun dengan kepala yang terasa berat, mendapati dirinya berada di tempat tidur yang tak dia kenal. Suasana kamar mewah yang dipenuhi dengan cahaya lembut matahari memperjelas betapa kontrasnya malam sebelumnya. Matahari pagi yang lembut itu menyinari selimut sutra yang tergeletak begitu indah di atas tempat tidur besar berbalut linen putih.

Desain interior yang elegan menciptakan suasana yang damai, dengan tirai yang terbuka lebar, membiarkan cahaya matahari pagi menyelinap masuk dan menari-nari di permukaan lantai marmer.

Serena, yang duduk di ujung tempat tidur yang lembut, merasakan sentuhan sutra yang mewah di ujung jarinya. Karpet tebal di bawah tempat tidur memberikan sentuhan hangat pada suasana pagi itu.

Saat gadis itu mencoba memahami bagaimana malam itu berakhir dengan keadaan seperti ini, Eoghan tiba tiba muncul dari pintu kayu yang menjulang tinggi.

Eoghan, dengan langkahnya yang tenang, membawa aroma harum kopi segar ke dalam kamar.

"Selamat pagi," sapa Eoghan dengan senyum hangat, sembari menempatkan secangkir kopi di meja samping tempat tidur.

Serena, dengan pandangan bingung, menatap sekeliling kamar yang dipenuhi dengan unsur kemewahan. Kaca jendela dari lantai ke langit-langit menampilkan pemandangan taman yang hijau.

"Kau tidur nyenyak semalaman," sambung Eoghan, mencoba memecah keheningan.

Serena mencoba merangkai ingatannya. Hal yang terjadi tidak sesuai dengan rencananya, pandangannya mencari petunjuk di sekitarnya. "Apa yang terjadi tadi malam?"

Eoghan tersenyum, mencoba memberikan penjelasan ringan. "Kita menyulap tadi malam menjadi suatu kenangan yang tidak terlupakan."

Penjelasan absurd Eoghan, membuat Serena mengira tadi malam mereka telah melakukan perbuatan tak terpuji yang menodai kesuciannya. Tebakannya diperkuat dengan dirinya yang kini hanya mengenakan pakai dalam.

Dengan frustrasi Serena merutuki kecerobohannya yang meneguk benda terlarang tadi malam.

Eoghan tertawa kecil sembari menyeruput kopinya, memperhatikan Serena yang sedang berusaha membungkus rapat tubuhnya.

Pemandangan itu adalah tontonan yang menarik baginya.

Serena menatap tajam ke arah Eoghan yang sedang mengamatinya dengan secangkir kopi.

Hal pertama yang direncanakannya adalah meninggalkan mansion Eoghan tanpa membongkar identitasnya sebagai pencuri.

Namun dia lupa, tadi malam dia berperan menjadi seorang pelayan atau seorang wanita bayaran yang melayani Eoghan?

.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Pelita Abadi
Good Story... Cerita yang penuh teka-teki. Wajib dibaca, Gays.
2024-04-30 17:51:12
0
31 Chapters
Episode 1. Salah Prediksi
Eoghan Thornton, sosok berkepribadian tangguh dan wajah tampan yang kerap muncul di sampul majalah bisnis, memerintah dengan elegansi. Sebagai pembisnis sukses yang melambung tinggi di dunia korporat, kehidupannya dihiasi dengan kekayaan dan kekuasaan. Mansion megahnya, setinggi ambisi dan setajam intuisinya. Di balik tirai sutra yang tebal, diterangi lampu-lampu gantung bergaya vintage, Eoghan duduk di kursi kulit mewahnya. Ruangan itu diisi dengan senyuman keluarga yang dilukiskan dalam potret masa lalu, mencerminkan warisan keluarga yang kaya raya. Dirinya terbiasa dengan dunia aristokrasi yang dikelilingi oleh karya seni mahal dan perabotan bersejarah yang disusun rapi. Di sisi lain bangunan mansion-nya, seorang wanita bernama Serena merayap dengan hati-hati. Dahulu, dia adalah seorang kurator seni, membenamkan dirinya dalam keindahan dan sejarah seni. Namun, kini dia telah menjelma menjadi penjahat yang berprofesi sebagai pencuri spesialis benda seni. Plan dan skema peny
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more
Episode 2. Elysium
Serena berusaha mempertahankan ketenangannya, dan berkata, "maaf, Tuan. Saya harus segera pergi." Eoghan menaikan sebelah alisnya, tersenyum, dan berkata, "silahkan, kau bisa melihat pintu keluarnya." Serena yang cemas akan situasinya yang semakin rumit melanjutkan, "tapi, pakaian saya—" "Eoghan Thornton!" Teriakan tiba-tiba seorang wanita yang memasuki kamar Eoghan membuat Serena terkejut. Wanita asing itu membawa aura keanggunan, rambut abu-abu violet terpelihara rapi. Langkah mantap dan pandangan tajamnya membuat ketegangan di kamar itu semakin terasa. Eoghan menyambut ibunya dengan senyum tipis, "Hai Mom!" berusaha menyembunyikan ketidaknyamanan di matanya. "Dasar anak durhaka!" teriak Caroline, Dia langsung terbang menemui Eoghan begitu mendengar putranya menghancurkan perjodohan yang direncanakannya. Caroline dengan sorot mata yang observatif, memeriksa seluruh ruangan seakan menganalisis setiap detail. "Oh Dear, Mommy tidak tahu kau punya pacar. Siapa dia?" tanya Carolin
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more
Episode 3. Diculik Oleh Calon Mak Mertua
"Nona Serena?" Pria bertubuh tegap berwajah tegas yang sedari tadi memperhatikan Serena akhirnya menyapa gadis itu untuk memastikan dirinya tak salah mengenali gadis yang sedang dicari. Suaranya terdengar tegas dengan penampilannya yang serius. Serena yang tenggelam dalam alunan musik dari Airpods di telinganya, tak menyadari seseorang menegurnya. Pria itu dengan cekatan mencabut benda mungil yang terpasang di telinga Serena, membuat gadis itu terkejut dan refleks memukul tangan yang mencoba mengganggunya. Namun sayangnya, pria itu memiliki otot yang kokoh. "Auch!" Serena menahan sakit di tangannya yang baru saja menghantam sesuatu yang keras. "Siapa kau? Dan mau apa?!" tanyanya dengan berteriak keras. suaranya mencerminkan kombinasi antara ketakutan dan kebingungan. "Apakah Anda bernama Serena?" tanya pria itu dengan tegas dan sorot mata tajam. Serena memperhatikan penampilan pria yang mirip dengan petugas keamanan di klub Elysium itu, dia mengira pria itu adalah temannya Ewa
last updateLast Updated : 2024-04-22
Read more
Episode 4. Tidak Jadi tanggungjawab
Lampu gantung yang berkilauan tergantung dengan tenang di ruang makan mansion keluarga Thornton. Caroline, duduk di ujung meja makan yang terbuat dari kayu jati yang kokoh. Eoghan, putra semata wayangnya yang hampir tidak pernah meluangkan waktu untuk makan bersama, kini duduk di hadapannya. "Mommy menerima laporan kalau kau sering pulang ke mansion. Ternyata itu karena pelayan wanita itu," cibir Caroline, suaranya terdengar anggun namun dingin. Dia tahu putranya itu datang menemuinya karena Serena. "Luangkan waktumu lusa, dia adalah putri gubernur, kau pasti menyukainya setelah bertemu dengannya," imbuh Caroline sambil memotong steak yang tertata baik di hadapannya dengan gerakan yang elegan. Eoghan merespon dengan nada dingin, "Mom, jangan terus menambah daftar wanita yang mengutukku." Caroline tersenyum licik, "Jika tidak ingin wanita yang membencimu bertambah, maka menikahlah! Kau ingin mommy mati begitu saja tanpa memiliki cucu? Menikahlah dengan wanita yang Mommy pilihk
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more
Episode 5. Email Spam dan Scam
Orang suruhan Eoghan mengantar Serena pulang setelah gadis itu menyelesaikan makan malamnya.Setelah berhasil mengecoh orang suruhan Eoghan mengenai tempat tinggalnya, Serena pergi naik bus menuju apartmentnya.Dia adalah seorang pencuri, tentu saja segala sesuatu mengenai dirinya harus rahasia. Termasuk tempat tinggalnya. Begitu tiba di apartemennya yang hangat dengan cahaya lampu yang menerangi seluruh ruangan, Serena duduk kursi meja kerjanya. Dengan santai dia mengambil salah satu ponsel dari laci meja, memeriksa beberapa pesan dan email yang masuk. Salah satu email dengan subjek 'Undangan Kolaborasi' menarik perhatiannya. Isinya merupakan undangan dari Artistry Innovations Co, sebuah perusahaan kreatif yang ingin merekrutnya sebagai Konsultan Kreatif. Perusahaan tersebut mengungkapkan kekagumannya terhadap portofolio yang Serena miliki. Sesaat dirinya sedikit bangga dengan tawaran bergengsi itu. Sebuah perusahaan besar tertarik dengan keahliannya, bukan skandal yang menimpanya
last updateLast Updated : 2024-04-24
Read more
6. Misi Dora
Di trotoar tepi jalan, Serena melompat lompat kecil untuk menghilangkan hawa dingin malam itu. Gadis itu menunggu sesuatu di sana.Dia yakin mobil yang membawa Tim Cooker akan melewati jalan itu. Benar saja, sebuah Bentley Limousine milik Tim Cooker melewati Serena. Serena menatap iba mobil panjang yang baru saja melewatinya begitu saja. Apakah rencananya gagal?"Sudahlah! memang tak semudah itu menarik perhatian tuan Tim Cooker!" gerutunya sembari mengeluarkan ponselnya untuk memesan uber. Rencananya untuk diberi tumpangan oleh Tim Cooker gagal. Dia harus pulang."Nona," suara tegas seorang pria membuat Serena mendongakkan kepalanya.Gadis itu melirik mobil mewah yang tadi melewatinya kini terpakir di hadapannya. Rencananya tidak gagal?"Tuan Cooker ingin bertemu dengan Nona," pria berpostur tinggi itu membukakan pintu penumpang untuk Serena.Serena meneguk salivanya dan masuk ke dalam. Duduk di atas kursi yang nyaman.Suasana aneh dirasakan Serena ketika pintu di sebelahnya ditutup.
last updateLast Updated : 2024-04-24
Read more
7. Aku adalah istrinya
Di depan Manggis tower, Serena berdiri ragu untuk masuk ke dalam. Sejak kemarin, hatinya bertanya bingung mengapa Tuan Cooker menunjukkan kemurahan hati dengan menawarkan kerja magang di perusahaan miliknya. Gadis itu yakin, tawaran kerja magang itu adalah jebakan dari tuan Cooker. Pria itu pasti ingin menghukumnya karena telah berbohong dengan nama Runa dan soal penyakit.Tapi, mungkin saja tuan Tim Cooker yang masih percaya dengan kebohongannya itu memang sosok yang dermawan dan murah hati."Apakah rumor tentang tuan Cooker yang memiliki yayasan beasiswa khusus untuk anak anak yang bernama Runa itu benar?" gumamnya sembari menatap pintu masuk Manggis Tower sekali lagi. Serena menarik napas dalam dan melangkah dengan tenang menuju meja informasi. Dengan riasannya, tidak ada yang akan mengenalinya sebagai Serena. Dia yakin akan hal itu, karena Eoghan tidak mengenalinya tadi malam.Sebenarnya dia melihat Eoghan di antara tamu Braun. Tetapi pria itu tampak seperti tidak mengenalinya.
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more
8. Menjadi Peliharaan
"Tuan, saya benar benar minta maaf. Tadi saya hanya bercanda dengan wanita tadi," jelas Serena memelas. "Aku tidak akan memaafkan orang yang menjadikan namaku sebagai bahan bercandaan," tegas Eoghan. Wajahnya datar, menatap lurus ke depan. Daniel yang duduk di depan mereka sedang mengemudikan mobil menuju kantor pernikahan Menhanttam dengan tenang. Serena menatap siluet Eoghan dengan bingung, mencoba membaca isi pikiran pria itu. "Apakah Tuan benar-benar akan mendaftarkan pernikahan kita?" tanyanya hati hati. Eoghan menoleh ke arah Serena dan tersenyum miring, "Karena kau mengaku sebagai istriku, bukan kah lebih baik jika aku menjadi suamimu?" Serena dengan cepat menggeleng, "Tidak- tidak! Saya tidak mau menikah dengan tuan," jawabnya bersemangat sembari kedua tangannya menyapu-nyapu udara. "Mengapa? Apa kau lebih tertarik menjadi simpanan pria kaya tua seperti Tim?" ledek Eoghan. Serena menatap Eoghan jengah, mengapa pria itu mengira dirinya adalah wanita gold digger. Harga diri
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more
episode 9.
Sejak masih di dalam kandungan, Serena tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Baru berusia satu bulan, dia sudah berada di panti asuhan. Anak yang hidup sebatang kara tanpa memiliki privilege seperti dirinya harus berjuang berkali-kali lipat untuk bisa terus melanjutkan pendidikannya dengan beasiswa. Dan untuk mendapatkan pekerjaan, dia juga harus berjuang lebih keras.Selama ini, Serena menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk belajar, bekerja, dan mencari uang. Tanpa memiliki kehidupan sosial dan asmara. Sekarang, dia menikah? Dia baru saja melangsungkan pernikahan kilat. Benar-benar gila. Bagaimana bisa dia, yang telah menjalani hidup dengan penuh perjuangan, akhirnya terjebak dalam pernikahan yang bukan atas pilihannya sendiri?Serena menatap tajam tangan kanannya yang telah mengkhianatinya. Tangan itu menandatangani surat menikah karena tidak ingin Eoghan menggugatnya atas pencemaran nama baik. Rasanya seolah dia telah menyerahkan dirinya pada takdir yang tidak adil, merenggut se
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more
10. Shopping Dulu
Menyeret Serena ke biro pernikahan Menhanttam adalah di luar rencana Eoghan. Dia terpaksa menunda jadwal kegiatannya karena tidak ingin kehilangan kesempatan untuk membuat Serena menjadi istrinya dengan cepat. Setelah menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda, dia langsung segera pulang. Tidak sabar untuk mengganggu istri barunya itu.Suasana sangat tenang begitu Eoghan tiba di unit apartmentnya. Dia mendapati Serena tengah tertidur pulas di atas sofa ruang tengah ditemani oleh patung kelinci yang terbuat dari stainless steel. Itu adalah patung yang dibelinya seharga 50jt di pelelangan New York. "Kau selalu membuatku ingin mencari tahu lebih banyak tentangmu," gumam Eoghan seraya mengembalikan patung kelinci miliknya ketempat semula. Saat hendak menggedong istri barunya ke kamar tanpa membangunkannya, tiba-tiba dia mengurungkan niatnya. Eoghan pergi ke kamarnya, dan meninggalkan Serena di sofa. .***Keesokan paginya Serena yang tidur semalaman di sofa dibangunkan oleh suara
last updateLast Updated : 2024-04-28
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status