Zhao Xueyan, dokter wanita jenius berusia 35 tahun. Dia tewas dibunuh oleh tunangan dan sahabatnya sendiri. Sebelum napas terakhir, Zhao Xueyan meledakkan rumahnya dengan bahan kimia yang dibuatnya. Bukannya tewas, Zhao Xueyan justru terbangun di tubuh seorang permaisuri bodoh yang buruk rupa. Dengan kecerdasan dan ruang dimensi, dia mampu mengguncang dunia kultivasi.
Lihat lebih banyakZhao Xueyan menggeleng pelan. “Yang penting kalian selamat. Tapi, ceritakan padaku … apa yang terjadi di desa ini? Kenapa iblis menyerang?”Wajah sang ayah menegang, matanya menyiratkan ketakutan. “Mereka … mereka datang mencari sesuatu. Tapi kami tidak tahu apa itu. Setiap malam, mereka datang dan mengambil seseorang .…”Zhao Xueyan menyipitkan mata. “Berapa banyak yang sudah mereka bawa?”Sang ibu menggigit bibirnya, menahan tangis. “Sudah lebih dari dua puluh orang .…”Zhao Xueyan mengepalkan tangannya. "Aku tidak bisa membiarkan ini berlanjut." Dia berdiri, matanya menatap ke dalam kegelapan malam.Ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di sini. Dan dia akan menghentikannya.Zhao Xueyan menatap paman Lu, pria paruh baya yang masih lemah setelah insiden tadi.“Kenapa pihak Kekaisaran belum membantu kalian?” tanyanya, suara dinginnya penuh ketegasan.Paman Lu menatapnya dengan mata penuh kesedihan, lalu menghela napas panjang.“Kami sudah melaporkannya ke Kekaisaran Heifeng … t
Langit pagi mulai memancarkan cahaya keemasan, tetapi hawa dingin di wilayah utara masih menusuk hingga ke tulang.Zhao Xueyan dan Niuniu terus memacu kuda mereka, menyusuri jalan berbatu yang mulai berubah menjadi tanah kering berdebu. Mereka tidak berhenti lama, hanya meneguk air spiritual untuk menjaga stamina sebelum kembali melanjutkan perjalanan.Saat matahari mulai naik, mereka tiba di sebuah desa yang terasa mencekam.Suasana begitu sunyi.Beberapa rumah tampak hancur, pintu-pintunya terbuka dengan bekas cakaran dan bercak darah di dinding. Dari balik jendela, tampak beberapa warga desa bersembunyi, wajah mereka dipenuhi ketakutan.Niuniu menggigit bibirnya, lalu berbisik, "Nona, sepertinya desa ini sudah diserang .…"Zhao Xueyan mengangguk pelan. "Bersiaplah. Sesuatu yang mengerikan mungkin masih ada di sini."Mereka baru saja menuntun kuda-kuda mereka ke dalam desa, ketika tiba-tiba—Aaaakkkhh! Jeritan seorang gadis menggema di udara!Tanpa berpikir panjang, Zhao Xueyan lan
Langit malam mulai gelap, hanya diterangi cahaya bulan sabit yang menggantung di langit. Angin dingin berhembus perlahan, membawa aroma hutan yang lembab.Di sebuah hutan di perbatasan antara Kekaisaran Zhengtang, Zhao Xueyan dan Niuniu akhirnya berhenti untuk beristirahat.Zhao Xueyan turun dari kudanya, lalu dengan cekatan mengikat tali kekang kuda itu ke batang pohon yang kuat. Niuniu melakukan hal yang sama, meskipun sedikit canggung karena tangannya masih terasa pegal setelah seharian menggenggam kendali kuda."Nona, kita akhirnya bisa istirahat. Saya pikir lengan saya akan putus karena menunggang kuda sepanjang hari." Niuniu menghela napas panjang sambil menggerak-gerakkan lengannya.Zhao Xueyan tersenyum tipis sambil menepuk pundak gadis itu. "Makanya, aku sudah bilang kau harus berlatih lebih sering."Niuniu meringis. "Kalau begitu, lain kali saya akan naik gerobak saja. Lebih nyaman."Zhao Xueyan terkekeh sebelum mengeluarkan sesuatu dari sakunya—sebuah gelang giok hijau yang
Di halaman, Jenderal Zhao Yun dan istrinya, Bing Qing, sudah menunggu.Bing Qing, seorang wanita anggun dengan wajah lembut dan tatapan penuh kasih, langsung menggenggam tangan Zhao Xueyan dengan erat."Xueyan, kau yakin dengan keputusan ini?" Suaranya bergetar, jelas menunjukkan bahwa dia sangat mengkhawatirkan putrinya.Zhao Xueyan menatap ibunya dengan lembut. "Ibu, aku tidak bisa tinggal diam saat orang-orang di luar sana mengalami penderitaan. Aku harus melakukan sesuatu."Bing Qing menggigit bibirnya, berusaha menahan air mata.Sementara itu, Jenderal Zhao Yun menatap putrinya dengan ekspresi serius. "Aku tidak bisa menghentikanmu, tapi berjanjilah pada Ayah satu hal."Zhao Xueyan menegakkan tubuhnya. "Apa itu, Ayah?""Jangan pernah mempertaruhkan nyawamu dengan gegabah. Jika keadaan terlalu berbahaya, segera kembali,” kata Jenderal Zhao Yun dengan tegas namun penuh kasih. Zhao Xueyan terdiam sejenak, lalu mengangguk mantap. "Aku berjanji."Jenderal Zhao Yun mendesah pelan, lal
Namun, sebelum dia bisa menundukkan tubuhnya lebih dalam, sebuah tangan kokoh menahannya."Tidak perlu." Suara Tian Ming terdengar tegas, tanpa keraguan sedikit pun.Jenderal Zhao Yun menatapnya dengan bingung. "Yang Mulia?"Tian Ming diam sejenak sebelum akhirnya mengucapkan sesuatu yang mengejutkan."Aku yang akan menjaga Zhao Xueyan dengan sepenuh hati."Kedua mata Jenderal Zhao Yun membelalak sedikit."Yang Mulia .…""Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuhnya, termasuk Kaisar Zheng Yu," lanjut Tian Ming, nada suaranya penuh ketegasan. "Tidak peduli seberapa besar dia menginginkannya, Zhao Xueyan bukan miliknya."Jenderal Zhao Yun menatap pria di hadapannya dengan seksama. Tian Ming bukan pria biasa. Dia adalah penguasa dari benua seberang, seorang kaisar yang begitu kuat dan ditakuti.Namun sekarang, pria yang dingin dan tak terkalahkan itu berdiri di sini dan berjanji untuk melindungi putrinya?Timbul pertanyaan dalam benaknya. "Yang Mulia … apakah kau menyukai putriku?"T
Di kediaman Jenderal Zhao Yun, suasana terasa lebih tenang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Selama beberapa hari terakhir, Zhao Xueyan hampir tidak beristirahat, menghabiskan waktu merawat ayahnya yang jatuh sakit. Dengan keahliannya sebagai dokter, dia memastikan bahwa setiap obat yang diberikan tepat sasaran.Hari ini, untuk pertama kalinya dalam beberapa pekan, Jenderal Zhao Yun terlihat benar-benar pulih. Wajahnya lebih segar, tubuhnya lebih kuat, dan rona sehat telah kembali ke pipinya.Zhao Xueyan duduk di tepi tempat tidur ayahnya, menatapnya dengan lega."Ayah, bagaimana perasaanmu sekarang?" tanyanya lembut.Jenderal Zhao Yun tersenyum kecil. "Aku jauh lebih baik, berkat kau, Xueyan."Zhao Xueyan tersenyum puas. "Tentu saja! Aku ini tabib jenius."Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Saat Zhao Xueyan menatap wajah ayahnya lebih dekat, dia menyadari sesuatu. Ada kekhawatiran yang jelas di mata pria itu.Keningnya berkerut. "Ayah, ada apa?"Jenderal Zhao Yun terdiam se
Zhao Xueyan langsung membelalak. Wajahnya berubah merah padam, bukan karena malu, tapi karena marah. Dia mendorong dada Tian Ming dengan kasar, membuat pria itu melangkah mundur."Kai—kaisar mesum!" serunya dengan suara yang meninggi.Tian Ming, alih-alih merasa bersalah, justru tersenyum tipis. Matanya yang tajam berkilat dengan penuh kepuasan.Zhao Xueyan merutuk dalam hati. Bajingan ini! Bagaimana bisa dia bertindak begitu lancang?!Tanpa berkata apa-apa lagi, dia langsung berbalik dan pergi dengan langkah cepat, meninggalkan pria itu sendirian di bawah pohon sakura yang berguguran.Tian Ming hanya menghela napas ringan. Namun, semakin lama dia berdiri di tempatnya, semakin terasa ada sesuatu yang aneh di tubuhnya.Kaisar Tian Ming menatap kosong ke depan, lalu menyentuh pelipisnya. "Sial ...." gumamnya pelan.Aroma tubuh Zhao Xueyan … terlalu membuatnya kecanduan.Tian Ming segera menghilang dari kediaman Jenderal Zhao Yun, sebelum perasaan tidak nyaman di bawah tubuhnya semakin m
Kaisar Zheng Yu menatap tajam pria di hadapannya. Tekanan aura Kaisar Tian Ming begitu kuat, menusuk harga dirinya sebagai penguasa Zhengtang.Belum pernah ada orang yang berani menantangnya seperti ini, apalagi di wilayah kekaisarannya sendiri.Para prajurit dan pelayan yang berada di aula mulai merasakan sesak napas akibat tekanan dua pria kuat itu. Wajah mereka pucat, beberapa bahkan bergetar ketakutan.Zhao Xueyan yang menyadari situasi ini langsung mengerutkan keningnya. Dia tak bisa membiarkan dua pria sombong ini saling menekan dan mempertaruhkan ego mereka sementara orang-orang di sekitar mereka hampir pingsan!Tanpa pikir panjang, Zhao Xueyan melangkah cepat ke tengah-tengah mereka."Cukup!" serunya dengan suara tegas.Namun, kedua pria itu sama sekali tidak bergeming. Tatapan mereka masih saling bertaut, seolah-olah mereka sedang bertarung tanpa pedang.Jenderal Zhao Yun dan istrinya juga hanya terdiam sambil menyelimuti diri mereka dengan energi Qi agar tidak merasakan damp
Jenderal Zhao Yun yang mendengar kabar kedatangan Kaisar Zheng Yu segera bangkit dari kursinya.Meski tubuhnya belum sepenuhnya pulih, sebagai seorang jenderal, dia tidak bisa mengabaikan kunjungan seorang kaisar.Dengan langkah tegap, dia berjalan menuju aula jamuan utama, ditemani oleh istrinya, Bing Qing.Di dalam aula, suasana terasa dingin dan tegang.Zhao Xueyan duduk di sisi ruangan, menatap datar Kaisar Zheng Yu.Sebaliknya, Kaisar Zheng Yu justru menatapnya dengan penuh minat dan tatapan lembut yang tidak bisa ditebak maknanya.Ketika Jenderal Zhao Yun dan Bing Qing tiba, mereka segera membungkuk hormat.Jenderal Zhao Yun kemudian berkata, "Hormat kepada Yang Mulia Kaisar Zheng Yu. Kehormatan besar bagi kami atas kunjungan Anda."Kaisar Zheng Yu mengangkat tangannya dengan santai, menandakan bahwa Jenderal Zhao Yun tidak perlu terlalu formal."Jenderal Zhao Yun," ucapnya dengan nada tenang. "Aku mendengar bahwa kau telah sembuh. Itu adalah kabar baik."Jenderal Zhao Yun terse
“Ugh!” Keluh seorang wanita lirih, matanya mengerjap menyesuaikan dengan cahaya remang pada obor. Aroma lembab kayu lapuk menyergap indra penciumannya. Dia mengerjapkan mata, mencoba mengenali tempatnya berada. “Permaisuri! Anda sadar!” Suara tangis histeris membuat Zhao Xueyan terkejut. Dia menoleh dan mendapati seorang gadis dengan pakaian lusuh menangis di depannya.“Apa yang ... terjadi?” tanya Zhao Xueyan. Tubuhnya terasa seperti dihantam palu berkali-kali.“Yang Mulia, Anda selamat! Syukurlah ….” Gadis pelayan itu terus tersedu-sedu tanpa menjelaskan lebih lanjut.Zhao Xueyan sambil meringis sesekali, menyandarkan tubuhnya pada dipan kayu. Rasa sakit di punggungnya masih terasa. Sesaat kemudian, memori seperti hujan deras menyerang pikirannya.Zhao Xueyan baru saja pulang dari dinas malam, dia ingin merayakan ulang tahun tunangannya. Namun, saat dia mengintip, pemandangan itu menghancurkannya. Di sana, Ruiqi, tunangannya, tengah bercumbu mesra dengan Meiling, sahabatnya...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen