CINTAKU EKSKLUSIF

CINTAKU EKSKLUSIF

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-15
Oleh:  Eka Juan  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Peringkat. 3 Ulasan-ulasan
18Bab
3.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Joni, siswa SMU underdog yang tidak beruntung dalam hal percintaan. Demi nama cinta ia ngebet ingin membeli motor sport mahal agar bisa dikagumi kaum hawa. Masalahnya ia tidak punya uang. Demi mendapatkan penghasilan Joni menjajal karir di penulisan platform. Ia mengejar kontrak eksklusif yang menawarkan bonus-bonus cukup besar. Namun ia selalu gagal. Dugaannya karena ia tidak bisa menulis novel dengan tema yang tren di platform, yaitu cinta, CEO dan seks. Akhirnya demi nama riset, ia berguru kepada Mang Oja seorang satpam lingkungan rumahnya. Mang Oja memberikan Joni sebuah jimat yang katanya akan membuat cewek-cewek tergila-gila padanya. Dari sinilah petualangan Joni dimulai. Saking percaya dirinya ia nekat menembak guru paling cantik di sekolah, di lapangan usai upacara di depan semua orang. Sejak kejadian itu peristiwa demi peristiwa terus mempertemukan dia dengan lebih banyak wanita. Tidak hanya itu, ia bahkan terpaksa bertarung dengan seorang CEO, berkompetisi bisnis untuk memperebutkan seorang wanita. Sampai sejauh manakah Joni sang siswa underdog yang tidak dianggap oleh wanita berubah menjadi pria perkasa idaman para wanita. Dan dari sekian wanita yang dekat dengannya apakah pada akhirnya ia akan memilih satu? Siapa dia?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1 - Awal Mula

“Lo mau gak jadi pacar gue?” gue menyatakan cinta kepada cewek yang gue taksir sejak lama. Hati ini berdebar-debar dan penuh harap. Serasa sedang menunggu hasil ujian akhir. Dia diam menunduk. Mungkin malu. Satu menit kemudian dia mengangkat wajahnya, dengan tersenyum dia berkata,"Menjijikkan!”Itu memori gue waktu SD. Sejak itu hati gue patah jadi dua dan gue lakban sampai SMU.Gue tidak mengerti mengapa sebagian cowok sangat mudah mendapatkan cewek. Bahkan bisa bergonta-ganti pasangan. Sementara gue, satu saja sulitTapi itu dulu. Sekarang gue malah kebingungan, karena banyak banget wanita yang mendekat. Sebagai konsekuensinya harus ada yang patah hatinya. Gue mau cerita, bagaimana awal mula semua ini terjadi.

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

default avatar
Corry
Ceritanya ringan dn mudah dinikmati karena mirip dengan kehidupan sehari-hari
2021-10-04 12:30:12
1
user avatar
mayuunice
mantap! aku suka ide kakak. lagi panas hareudang ginj ada yg kasih cerita lucu. semangat, kakkk!
2021-10-04 10:01:41
1
user avatar
Rai Seika
Lucu thor, semangat nulisnya ya semoga beneran dapat kontrak eksklusif dengan ide cerita yang menarik.
2021-10-03 07:34:22
1
18 Bab

1 - Awal Mula

“Lo mau gak jadi pacar gue?” gue menyatakan cinta kepada cewek yang gue taksir sejak lama. Hati ini berdebar-debar dan penuh harap. Serasa sedang menunggu hasil ujian akhir. Dia diam menunduk. Mungkin malu. Satu menit kemudian dia mengangkat wajahnya, dengan tersenyum dia berkata, "Menjijikkan!”Itu memori gue waktu SD. Sejak itu hati gue patah jadi dua dan gue lakban sampai SMU.Gue tidak mengerti mengapa sebagian cowok sangat mudah mendapatkan cewek. Bahkan bisa bergonta-ganti pasangan. Sementara gue, satu saja sulitTapi itu dulu. Sekarang gue malah kebingungan, karena banyak banget wanita yang mendekat. Sebagai konsekuensinya harus ada yang patah hatinya. Gue mau cerita, bagaimana awal mula semua ini terjadi.
Baca selengkapnya

2 - Bahasa Cinta

Kalau bicara tentang cinta, gue layaknya bocah ingusan dilepas sendirian negeri antah berantah. Kemana dan bagaimana gue harus mencari cinta? Tanyakan saja sekalian bagaimana alam semesta tercipta, gue sama butanya. Kepada siapa gue harus mencari jawab?Ah bodoh sekali! Ayahanda dan ibunda tentu paham tentang cinta. Mereka pelaut kawakan yang telah mengarungi lautan rumah tangga bertahun-tahun, dengan bapak sebagai kapitan gagahnya dan ibu mualim-nya. Bahkan saking cintanya, dua tahun lalu mereka sempat merapat ke dermaga pengadilan agama, tempat orang-orang baris-berbaris untuk pecah kongsi. Ibu menggugat cerai bapak. Kala sidang dibuka dan Majelis Hakim berkata, “Bla..bla… [Nama ibu] sebagai  penggugat MELAWAN [Nama bapak] sebagai tergugat…,” gue merasa pengadilan i
Baca selengkapnya

3 - Perjuangan Mencari Sang Guru Cinta

Dari daftar orang yang gue kenal, ada satu yang pasti bisa membantu. Dia orang terkenal, lebih terkenal dari Iko Uwais. Semua orang di RT gue dan RT sebelah tahu siapa dia. Dia seorang CEO yang terpandang. Namanya Mang Oja, CEO keamanan alias satpam lingkungan. Tiap orang yang lewat memandang kepadanya, mengucapkan selamat pagi, siang, sore, dan malam. Dan dia selalu menyambut sapaan itu dengan senyuman tanpa lelah. Tiap pagi, jika tidak siang dan malam kerjaan sang jawara cinta selalu menggoda asisten rumah tangga yang cantik-cantik, yang hilir mudik melewati pos jaga. Kebetulan pos itu berdiri strategis di jalan utama dan banyak asisten yang harus belanja ke pasar dan keperluan lain. Pandai sekali dia memikat gadis-gadis itu. Khazanah rayuan seluas perpustakaan legendaris Alexandria di Mesir. Gombalannya sering membuat wanita mengeluh, “Iiih
Baca selengkapnya

4 - Veni Vidi Vici

Mengapa tak ada mata pelajaran cinta di kurikulum sekolah? Perancangnya pasti tak paham akan pentingnya cinta, sehingga malah matematika yang dia masukkan. Atau mungkin dia korban kegagalan cinta. Sehingga bila dia tak bisa bahagia oleh cinta, maka biarlah yang lain tersiksa oleh matematika. Ah, egois sekali! Hampir selama 18 tahun matematika telah menyengsarakan hidup gue. SD adalah masa terparah. Ada satu buku wajib yang sangat gue benci, judulnya CERDAS TANGKAS. Walau namanya menjanjikan, namun buku itu tak sedikit pun membuat gue tambah cerdas atau pun lebih tangkas. Entah mengapa, bu guru senang memberikan PR dari buku terkutuk itu. Jangan-jangan itu cara dia membalas kebandelan murid-muridnya yang sering berisik di dalam kelas. Dingin tangan ini bila mengingat masa itu. Setiap pulang sekolah
Baca selengkapnya

5 - Siluman Babi

Sedetik setelah Bu Ervinah memberikan jawabannya. Nafas gue terasa berat, seberat nafas pasien Covid-19 fase ketiga. Ada sekitar 2 menit gue berdiri memroses ucapannya, sebelum gue berbalik menghadap ke lautan siswa-siswi. Gue menatap mereka, mereka menatap gue. Kami saling bertatapan seperti penagih pinjol dan nasabah tertagih. Semua terdiam. Hening yang kikuk. Lalu gue tersenyum berseri. Dua tangan terangkat ke udara, kemudian menghentak ke samping pinggang, seraya berteriak, “YES!” Seketika itu juga semua anak di lapangan berteriak heboh, melompat-lompat. “WUOOOOOOHHH! WUOOOOOH!” Gue berlari ke arah mereka dengan lengan terbuka. Demikian juga mereka berlari menyambut gue bak striker yang baru saja membobol gawang lawan dan memenangkan liga kampiun. Badan gue mereka angkat ke atas kepala m
Baca selengkapnya

6 - Nakama

"Apa-apaan ini? Jangan tidak sopan, ya! Buka topeng kalian atau kalian akan dikeluarkan seperti Joni !” perintah bapak kepsek seraya menggebrak meja. Satu orang yang badannya paling kurus melompat sambil memegang dada kirinya. Bisa jadinya kurus badannya, karena kurang gizi, hingga jantungnya lemah saat ditakuti. Hampir saja ia melepas topengnya. Untung teman-temannya sigap mencegahnya. “Guoblok!”Satu-satunya cewek di antara mereka yang sepertinya ketua kelompok bertopeng ini berkata, “Selama kita mengenakan topeng ini, bapak kepsek tidak akan mengenali kita, dan dia tidak akan bisa mengeluarkan kita dari sekolah.”“Siapa sebenarnya kalian!?”Si ketua dengan cepat menjawab, "Kami adalah…!" tapi kemudian terdiam sejenak, lalu mundur seraya berbisik ke teman-temannya yang lain, “Psstt… kita ini siapa?” Kelimanya saling berpandang. Si kurus menjawab, “Nama gue Do…” “SShhht
Baca selengkapnya

7 - Nasi Goreng Tapak Api

Hari itu juga gue dan para nakama memulai aksi mogok makan. Di depan pagar sekolah, dekat pintu masuk kendaraan, kami sibuk mendirikan tenda seperti orang sedang berkelahi.  Tiang-tiangnya tak mau menurut, ditekuk malah mental menyerang balik, menyelepet pantat atau menusuk mencolok mata, sungguh susah dan penuh aksi berbahaya. Terpalnya tidak kalah menjengkelkan. Berlari-lari kesana-kemari tak bisa diam, angin reseh berkonspirasi dengan terpal. Setengah jam kami bergulat dengan bedebah bernama tenda. Namun berkat kegigihan para nakama tenda itu akhir berdiri juga. Setelah tenda beres kami menggantungkan satu papan agak besar di dinding sekolah yang bertuliskan, “Aksi protes mogok makan menuntut pihak sekolah menarik h
Baca selengkapnya

8 - Kebelet

Bibir nomor satu menekan rapat bibir gue yang masih perjaka dengan lembut. Badan gue langsung semriwing dari ujung jempol naik ke akar rambut, suhu badan meningkat, jantung berdebar, hidung kembang-kempis dan telapak tangan berkeringat. Roh gue ketarik melayang-layang ke bulan, berdansa waltz dengan si nomor satu di antara gemerlapnya bintang. Oh baby, ini kah rasanya ciuman pertamaaah….. Sekedip mata seluruh nafsu dan hasrat gue untuk makan sirna. Gue hanya ingin tenggelam di lautan as… anjing ngaceng gue.Sayangnya, ciuman itu tak berlangsung lama. Ah, nanggung. Si nomor satu melepaskan bibirnya yang memabukkan itu. Pop! begitu bunyin
Baca selengkapnya

9 - Gempa Bumi

Tahap pertama, selesaikan dulu urusan perut. Luncurkan bom nuklir Hiroshima Nagasaki! BROOOOT!!! BUM! Lantai toilet langsung bergoyang ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang, tak beraturan. Gue sampai kehilangan keseimbangan. Eh, kenapa nih? Di luar terdengar sayup-sayup suara murid-murid cewek berteriak. "Aaaaaaa!" dan suara guru-guru memberi instruksi, "Gempa bumi! Keluar, keluar semua dari kelas!" Serpihan debu turun dari langit-langit. Lampu berkedap-kedip disko. Astaga, sebegitu dahsyatnya kah boker gue? Ini kebetulan, pasti cuma kebetulan. Buru-buru gue cebok pakai semprotan air. Tidak lucu bila nanti gue muncul di koran, “Ditemukan Seorang Siswa Tertimbun Reruntuhan Posisi Sedang Buang Air Besar.”
Baca selengkapnya

10 - Identitas Terbongkar

Demi para nakama gue akan melakukan sesuatu yang sangat berisiko. Jika sampai ketahuan, nama baik tujuh turunan akan hancur berantakan. Cucu cicit gue pasti akan mukul-mukul foto gue pakai bakiak dan berharap mereka bisa masuk ke rahim ibu mereka dan kembali menjadi sperma dan sel telur. Di kelas yang kosong itu gue buka tas-tas yang nampak seperti tas perempuan. Umumnya yang banyak gantungan pernak-pernik, warna-warnanya cerah dengan corak-corak gambar yang cute. Ih, gue merasa seperti kriminil, tapi ini demi teman-teman seperjuangan. Gue bongkar isinya dan gue ambil BH dan celana dalam ganti yang gue temukan. Wuohoo…. gue seperti menjelajah dunia lain. Aduh, hidung kenapa jadi m
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status