Bangkitnya Johan

Bangkitnya Johan

last updateLast Updated : 2025-02-13
By:   Penjelajah Kata  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
8views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scan code to read on App

Johan, seorang pemuda miskin dari desa, menikahi seorang gadis kaya bernama Rina. Pernikahan itu tidak didasari cinta, melainkan paksaan dari keluarga Rina. Johan hanya dianggap sebagai menantu yang tidak pantas, selalu direndahkan dan dihina oleh ibu mertua dan kakak iparnya. Suatu hari, Johan difitnah melakukan penggelapan dana perusahaan. Ia dipenjara dan diceraikan oleh Rina. Hancur dan marah, Johan bertekad untuk mengubah hidupnya dan membuktikan bahwa ia bisa sukses. Johan ternyata bukan orang sembarangan. Di masa lalu, ia adalah seorang jenderal perang yang gagah berani. Ia memiliki banyak pengalaman dan kemampuan yang tidak diketahui oleh keluarga Rina. Setelah bebas dari penjara, Johan bekerja keras dan membangun bisnisnya sendiri hingga sukses. Ia menjadi kaya raya dan berkuasa. Johan tidak kembali untuk membalas dendam, melainkan untuk menunjukkan bahwa ia telah berhasil dan menjadi orang yang lebih baik.

View More

Latest chapter

Free Preview

Part 1

Villa mewah itu tampak ramai. Lampu-lampu kristal berkilauan, memancarkan cahaya hangat ke seluruh ruangan. Suara tawa dan obrolan terdengar di mana-mana. Hari ini adalah hari ulang tahun Kakek Wijaya, kepala keluarga kaya raya yang disegani. Di salah satu sudut villa, Johan berdiri dengan canggung. Ia merasa tidak nyaman berada di tengah keramaian orang-orang kaya dan berkelas. Pakaiannya yang sederhana tampak sangat kontras dengan gaun-gaun mewah dan jas mahal yang dikenakan para tamu. "Johan, kenapa kamu berdiri di situ sendirian?" tegur Rina, istrinya, yang menghampirinya dengan anggun. "Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman," jawab Johan jujur. "Ayolah, jangan seperti orang asing," kata Rina sambil menggandeng lengan Johan. "Ini acara keluarga, kamu juga bagian dari keluarga ini." Johan tersenyum tipis. Ia tahu Rina hanya berusaha menghiburnya. Ia sadar betul bahwa statusnya di keluarga ini hanyalah sebagai menantu yang tidak diinginkan. "Selamat ulang tahun, Kakek," ucap J...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters
Part 1
Villa mewah itu tampak ramai. Lampu-lampu kristal berkilauan, memancarkan cahaya hangat ke seluruh ruangan. Suara tawa dan obrolan terdengar di mana-mana. Hari ini adalah hari ulang tahun Kakek Wijaya, kepala keluarga kaya raya yang disegani. Di salah satu sudut villa, Johan berdiri dengan canggung. Ia merasa tidak nyaman berada di tengah keramaian orang-orang kaya dan berkelas. Pakaiannya yang sederhana tampak sangat kontras dengan gaun-gaun mewah dan jas mahal yang dikenakan para tamu. "Johan, kenapa kamu berdiri di situ sendirian?" tegur Rina, istrinya, yang menghampirinya dengan anggun. "Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman," jawab Johan jujur. "Ayolah, jangan seperti orang asing," kata Rina sambil menggandeng lengan Johan. "Ini acara keluarga, kamu juga bagian dari keluarga ini." Johan tersenyum tipis. Ia tahu Rina hanya berusaha menghiburnya. Ia sadar betul bahwa statusnya di keluarga ini hanyalah sebagai menantu yang tidak diinginkan. "Selamat ulang tahun, Kakek," ucap J
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more
Part 2
Malam itu, Johan tidak bisa tidur. Ia memikirkan tentang percakapannya dengan Kakek Wijaya. Ia merasa bersalah karena tidak bisa membahagiakan Rina. Ia juga merasa kasihan pada Kakek Wijaya yang semakin tua dan sakit-sakitan. Tiba-tiba, telepon genggam Johan berdering. Ia meraihnya dan melihat nama penelepon. Nama itu tidak dikenal. "Halo?" sapa Johan. "Halo, apakah ini Johan?" tanya suara di seberang telepon. "Benar, ini saya," jawab Johan. "Siapa ini?" "Saya Anton, pamanmu," kata suara itu. Johan terkejut. Ia tidak menyangka pamannya akan menghubunginya setelah sekian lama. "Paman Anton?" kata Johan dengan nada tidak percaya. "Iya, Johan," kata Anton. "Maafkan saya baru menghubungimu sekarang." "Tidak apa-apa, Paman," jawab Johan. "Ada apa Paman menelepon saya malam-malam begini?" "Saya ingin meminta bantuanmu, Johan," kata Anton. "Perusahaan keluarga kita sedang dalam masalah besar." "Masalah apa, Paman?" tanya Johan. "Salah satu anak perusahaan kita bangkrut," jawab An
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more
Part 3
Johan dan keluarganya berkumpul di ruang direksi. Suasana terasa tegang namun penuh harapan. Johan menjelaskan secara rinci tentang kondisi perusahaan dan langkah-langkah yang akan diambilnya. "Perusahaan ini memiliki potensi besar, namun sayangnya terlilit hutang dan kurangnya manajemen yang baik," kata Johan. "Saya akan membeli saham mayoritas perusahaan ini dan merestrukturisasi manajemennya." Paman Anton dan anggota keluarga lainnya mendengarkan dengan seksama. Mereka terkejut dengan rencana Johan yang berani. "Tapi, Johan," kata sepupu Johan, "bagaimana kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Kami tahu kamu bukan lagi bagian dari keluarga ini." "Saya sudah membangun bisnis saya sendiri," jawab Johan dengan tenang. "Saya memiliki cukup uang untuk mengakuisisi perusahaan ini." Keluarga Johan terdiam. Mereka tidak menyangka Johan telah menjadi pengusaha sukses. "Baiklah, Johan," kata Paman Anton. "Kami percaya padamu." Johan tersenyum. Ia tahu bahwa ini adalah kesempatan ema
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more
Part 4
Setelah berhasil менранка perusahaan tekstil dan fashion, Johan tidak berpuas diri. Ia terus mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor industri. Ia melihat peluang besar di bidang properti, teknologi, dan energi. Dengan dukungan tim manajemen yang handal dan modal yang besar, Johan melakukan ekspansi bisnis secara agresif. Ia mengakuisisi perusahaan properti yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Dengan sentuhan tangan Johan, perusahaan properti tersebut kembali bangkit dan menghasilkan keuntungan yang besar. Johan juga berinvestasi dalam pengembangan teknologi baru yang revolusioner. Ia mendirikan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan dan робототехника. Tak hanya itu, Johan juga terjun ke bisnis energi terbarukan. Ia membangun pembangkit listrik tenaga surya dan tenaga angin yang ramah lingkungan. "Johan, kamu benar-benar luar biasa," kata Anton, pamannya, suatu hari saat mereka berdua bertemu di kantor Johan. "Kamu telah berhasil membangun kerajaan bisn
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more
Part 5
Hari-hari berlalu, Johan semakin memantapkan posisinya sebagai pengusaha sukses dan terpandang. Namun, di balik gemerlap kesuksesannya, ada bara kebencian yang tak pernah padam di hati ibu mertuanya. Meskipun Johan telah berkali-kali membuktikan dirinya, ibu mertuanya tetap tidak pernah bisa menerima kehadirannya sebagai bagian dari keluarga. Setiap pertemuan keluarga, Johan selalu menjadi sasaran sindiran dan komentar pedas dari ibu mertuanya. Ia tidak pernah lelah mencari kesalahan Johan dan merendahkannya di depan anggota keluarga yang lain. Johan berusaha untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi, namun hatinya tetap terasa sakit dan kecewa. Suatu hari, Johan dan Rina mengunjungi rumah Kakek Wijaya. Mereka ingin menjenguk Kakek Wijaya yang sedang sakit. "Kakek, bagaimana keadaannya?" tanya Rina dengan nada khawatir. "Kakek sudah lebih baik," jawab Kakek Wijaya dengan suara lemah. "Terima kasih sudah datang menjenguk Kakek." "Sama-sama, Kakek," kata Johan. "Kami berdua san
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more
Part 6
Waktu terus bergulir, Johan semakin memantapkan posisinya sebagai pengusaha sukses dan terpandang. Namun, di balik kesuksesannya yang gemilang, ia masih harus menghadapi kenyataan bahwa ibu mertuanya tidak pernah berhenti berusaha untuk menjauhkannya dari Rina. Ibu mertuanya terus mencari cara untuk menjodohkan Rina dengan pria lain yang dianggap lebih kaya dan lebih pantas untuk anaknya. Ia tidak pernah lelah memperkenalkan Rina dengan pria-pria dari kalangan atas. Ia berharap Rina akan terpikat dan meninggalkan Johan. Suatu hari, ibu mertua Johan mengadakan acara lelang amal mewah di sebuah hotel bintang lima. Ia mengundang banyak pengusaha kaya dan tokoh-tokoh penting lainnya. Ia juga mengundang Rina dan Johan. "Rina, Ibu ingin kamu menemani Bapak Harun," kata ibu mertuanya dengan nada penuh harap. "Beliau adalah pengusaha sukses dan kaya raya. Siapa tahu kamu tertarik dengannya." Rina hanya tersenyum tipis. Ia tahu bahwa ibunya sedang berusaha untuk menjodohkannya dengan pria
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status