Aku Juga Mau Anak Darimu, Mas!

Aku Juga Mau Anak Darimu, Mas!

last updateLast Updated : 2023-12-25
By:  bellevie  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
430views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Seiko nan ayu adalah istri Agit Darmawangsa seorang pengusaha sukses yang tampan sekaligus womanizer. Bagi Seiko selama semua itu dilakukan dibelakangnya, dia memilih diam. Tapi kali ini seorang janda muda beranak satu, bintang iklan yang sedang naik daun, berani mengklaim bahwa suaminya adalah Agit Darmawangsa. Perempuan itu juga memamerkan hal-hal yang membuat Seiko merasa tidak diperlakukan dengan adil, Agit jadi pelit terhadap dirinya. Kali ini Seiko tidak akan diam! Dan yang makin membuat Seiko terbakar adalah istri siri Agit itu pamer bahwa dirinya telah mengandung anak Agit. Seiko memang belum hamil selama tujuh tahun perkawinan mereka, dan dia tidak mandul! Sebagai istri sah, di antara perasaan cinta dan dendam, Seiko menuntut haknya untuk hamil dari Agit, suami yang sangat dicintainya. Berhasilkah? Dan bagaimana istri siri Agit yang juga sedang hamil muda?

View More

Latest chapter

Free Preview

Si Gong dan Belucci

"Sei, lihat inst4gr4m Kanaya Abella. Buruan." Chiharu adik Seiko menelepon.Seiko membuka inst4gr4m. Sebentar saja wajahnya seketika panas. Tangannya gemetar memegang gawai merk mewah keluaran terbaru. Gak salah ini? Ya Tuhan.Di postingan terbaru akun Kanaya Abella adalah foto mesra Kanaya di atas bed yang nyaman dengan latar belakang laut yang sangat biru bening, hanya memakai selimut, mesra tertawa bersama seorang lelaki yang bertelanjang dada. Di caption tertulis teks 'with my hubby, mas Agit Darmawangsa.'Agit Darmawangsa adalah nama suami dari Seiko. Bukan cuma nama, tapi Seiko tahu bahwa lelaki yang sedang memeluk Kanaya di bed itu adalah fix suaminya!Bahkan Seiko melihat tanda lahir bercak coklat di dada lelaki itu. Seiko yakin itu adalah suaminya, Agit tercinta.Seiko mengscroll postingan-postingan yang lain. Ada Kanaya sedang pose di depan rumahnya. Whatss rumahnya ala mediteran, dia minta renov dapur saja ke Agit tidak pernah di acc. Ngeselin banget. Argh. Seiko cemburu de

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters

Si Gong dan Belucci

"Sei, lihat inst4gr4m Kanaya Abella. Buruan." Chiharu adik Seiko menelepon.Seiko membuka inst4gr4m. Sebentar saja wajahnya seketika panas. Tangannya gemetar memegang gawai merk mewah keluaran terbaru. Gak salah ini? Ya Tuhan.Di postingan terbaru akun Kanaya Abella adalah foto mesra Kanaya di atas bed yang nyaman dengan latar belakang laut yang sangat biru bening, hanya memakai selimut, mesra tertawa bersama seorang lelaki yang bertelanjang dada. Di caption tertulis teks 'with my hubby, mas Agit Darmawangsa.'Agit Darmawangsa adalah nama suami dari Seiko. Bukan cuma nama, tapi Seiko tahu bahwa lelaki yang sedang memeluk Kanaya di bed itu adalah fix suaminya!Bahkan Seiko melihat tanda lahir bercak coklat di dada lelaki itu. Seiko yakin itu adalah suaminya, Agit tercinta.Seiko mengscroll postingan-postingan yang lain. Ada Kanaya sedang pose di depan rumahnya. Whatss rumahnya ala mediteran, dia minta renov dapur saja ke Agit tidak pernah di acc. Ngeselin banget. Argh. Seiko cemburu de
Read more

"Mundur! Hajar lagi Sei!"

"Benar itu rumahnya Sei?" Tanya Chiharu kepada Seiko yang duduk di belakang setir."Benar. Nih cocok kan dengan gambarnya. Pagarnya, model rumahnya." Seiko meyakinkan adiknya, Chiharu. Keduanya saling bertatapan. Lalu keduanya diam menatap rumah itu kembali.Jarak mereka 20 meter dari rumah itu. Hari masih pagi, jelang pukul 7, kakak adik itu, Seiko dan Chiharu sudah menunggu disana tiga puluh menit. Seiko menatap rumah itu tanpa berkedip. "Sebentar lagi dia akan keluar mengantar anaknya sekolah. Nah itu dia."Dari rumah berhalaman luas itu keluar seorang perempuan cantik dengan penampilan yang sophisticated. Wajahnya ayu jelita seperti Monica Belucci versi masih muda. Rambutnya diikat satu ke atas, berkacamata hitam, dia memakai kemeja putih oversize dengan kerah ditegakkan, kaki panjangnya dibalut dengan legging jeans.Perempuan itu berjalan dengan anggun, tampak memukau. Di belakang perempuan itu berjalan seorang pengasuh anak berseragam putih menuntun seorang anak laki-laki berusi
Read more

Agit Mendadak Puyeng

"Oh iya Pak." Kanaya pura-pura terkejut, "Memang tamu saya. Mereka kontraktor yang mau renovasi rumah saya pak. Yang pertama mau direnov pagarnya Pak.""Oh baiklah Bu, jadi ini pagar ini memang sengaja dirobohin ya Bu.. Syukurlah. Saya kira ada apa. Kami selalu siap membantu warga." Pak RT menyambung percakapan."Iya Pak. Sengaja. Hehe... Saya baik baik saja Pak. Juga Bapak-bapak semua saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya."Pak RT, satpam dan semua bapak-bapak sekarang maklum. Walau sebenarnya mereka tidak terlalu percaya dengan penjelasan Kanaya yang kurang logis, mereka memilih diam. Mereka semua pamit kepada Kanaya."Eh, maaf, Pak RT dan Bapak-bapak. Boleh saya minta tolong, pagar ini menghalangi, mobil saya tidak bisa keluar. Bisa tolong digeser sedikit saja. Hehe.."Bapak-bapak yang sudah mau melangkah pergi, jadi saling bertatapan satu sama lain. Ada yang mau protes, dicolek oleh Pak RT untuk diam. Mereka kemudian bersama-sama menggeser pagar besi yang menghalangi jalur c
Read more

Sertifikat Rumah Hilang

Dering suara tutup botol dibuka terdengar kencang. Ringtone gawai Seiko. Seiko segera meraih gawainya. Agit yang meneleponnya. Seiko tidak menjawab. Dering itu berkali-kali dan akhirnya mati sendiri. Seiko sudah tiga hari tidak masuk kerja. Dia bahkan ingin berhenti saja. Walau sebenarnya untuk posisinya saat ini minimal tiga bulan sebelumnya harus diajukan. Atau dia dianggap dipecat secara hormat, dan dia tidak masalah. Seiko sudah siyap. Seiko berharap Agit tidak pulang karena Seiko sedang ada rencana hari ini. Dia mau bertemu dengan seorang broker rumah. Seiko berencana ingin menjual rumah ini.Rumah yang ditempati Seiko ini adalah rumah warisan dari orang tuanya. Rumah ini atas nama dirinya. Rumah dengan tanah lumayan besar 1000 meter di kawasan Pejaten Barat.Orang tua Seiko punya tiga rumah. Yang dua untuk Seiko dan adiknya Chiharu, masing-masing satu. Sedangkan satunya yang hanya 100 meter dijual dan hasilnya dibagi rata untuk Seiko dan Chiharu. Rupanya orang tua Seiko sudah
Read more

Melebur Rasa Hanya Berdua

Di bangku penumpang di dalam golden bird, Agit tersenyum memandang Seiko yang duduk di sebelahnya. Agit menggeser tubuhnya merapat ke Seiko.Agit meraih tangan istrinya, mencium tangannya dengan penuh kasih sayang lalu mengelus kepala Seiko dengan lembut. Seiko sekuat tenaga menahan manik air matanya. Jangan menangis di depan Agit. Agit memeluk tubuh ramping istrinya. Mencium kepala Seiko berkali-kali, seperti tidak rela dilepaskan. "Kamu menangis? Seiko..." Agit menyadari riak-riak di kedua bola mata almond Seiko. Sekarang riak itu jatuh begitu deras. Tidak ada lagi pertahanan.Seiko membenamkan wajahnya di dada bidang Agit. Dia kali ini tidak kuat. Biarlah air mata ini membuncah keluar, biar Agit tahu bagaimana perasaan istri sahnya ini. Seiko terisak-isak menumpahkan perasaannya di dada suaminya. Agit merasakan kepedihan perasaan istrinya. Ia tidak berkata satu katapun. Hanya memeluk erat Seiko di dalam dadanya. Matanya sekarang jadi blur. Seandainya bisa dia memindahkan kepedih
Read more

Kanaya ke Rumah Seiko

Kanaya menelepon Agit. Dia murka sekali. Sejak mereka berpisah di pelataran parkir hotel, Agit jadi berubah. Kanaya merasakannya. Kemarin dia menelepon Agit, nyambung, tapi tidak dijawab. Sampai hari ini. Dua hari Agit mengabaikan telepon-teleponnya. Sekarang malah tidak bisa dihubungi. Kanaya menelepon sekretaris Agit, jawabannya malah Agit sudah dua hari tidak masuk kantor. Hari pertama itu sempat masuk pagi, lalu meninggalkan kantor, itu waktu Agit bertemu dengannya. Kanaya mendengus dalam hati, katanya mau balik ke kantor, bohong. "Aku tahu dia pasti di rumah istrinya." Kali ini desis marah dari bibir Kanaya. Kanaya tahu dimana rumah Agit. Kanaya berniat akan kesana. Jangan main-main sama aku, Agit! Kanaya menginjak gas, segera menuju ke rumah Agit. Sekarang Kanaya berada di depan rumah itu. Kanaya sejenak memperhatikan rumah itu. Dia pernah kesini diam-diam sekedar kepo seperti apa rumah Agit.Rumah tua yang sederhana tapi asri. Rumah itu lebar sekali, lebarnya mungkin 20
Read more
DMCA.com Protection Status