ADIK IPARKU MANTAN KEKASIHKU

ADIK IPARKU MANTAN KEKASIHKU

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-18
Oleh:  Rika Jhon  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
35 Peringkat. 35 Ulasan-ulasan
40Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Irani Sanaya, harus kehilangan kesuciannya yang direnggut paksa oleh sang kekasih—Reynand Rabbani. Reynand Rabbani tidak bisa menerima keputusan sepihak yang Irani berikan kepadanya, yaitu mengakhiri hubungan mereka karena Irani akan menikah dengan pria lain demi membalas budi. Reynand pun akhirnya menyusun rencana. Dia menculik Irani, lalu menodainya sehingga membuat Irani mengandung benihnya. Akan tetapi, kecelakaan yang dialami oleh Reynand, membuatnya menjadi amnesia. Reynand lupa ingatan. Reynand melupakan Irani, dan melupakan tragedi yang pernah ia lakukan terhadap Irani.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1.Malam Kehancuran

"Rey, aku ingin mengakhiri hubungan kita," ucap Irani.Reynand Rabbani sangat terkejut mendengar ucapan Irani Sanaya—sang kekasih yang teramat sangat ia cintai. Dan begitu pula dengan Irani, ia pun sangat mencintai Reynand."Atas dasar apa kau ingin mengakhiri hubungan kita, Irani?" tanya Reynand.Irani yang pada saat itu tengah duduk, langsung bangkit. Ia terlihat berjalan kesana-kemari sembari memilin-milin jemari tangannya. Dia terlihat sangat resah dan gelisah. Reynand yang sedari tadi memperhatikan sikap Irani segera menghampirinya. Dia mencekal lengan Irani dan memutar tubuh sang kekasih agar menghadapnya.Mata Irani bersirobok dengan mata Reynand, tetapi dia langsung memutus kontak mata mereka. Dia langsung menundukkan wajahnya. Reynand mengangkat dagu Irani agar menatapnya."Tatap aku, Irani! Dan katakan, apa alasanmu ingin mengakhiri hubungan kita," ulang Reynand."Karena ... a-aku ... aku akan —" Irani tidak meneruskan ucapannya.Reynand semakin dibuat penasaran dengan ucapa

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Misnan Gembul
ternyata malam pertama ku mendapatkan getah nya .........#firmansyah
2024-07-16 23:05:37
0
user avatar
FitrianiYuriKwon
Semoga saja Reynard segera sadar dari amnesia nya.
2024-01-19 21:32:57
0
user avatar
Maesaro Ardi
ceritanya bagus, Kak.
2024-01-18 09:30:42
0
user avatar
Vanilla_Nilla
Ya Allah kasihan banget Irani, yang sabar, ya. Semangat thor!
2024-01-17 20:51:09
0
user avatar
Ida-Nz
penasaran sama kehidupan Irani nantinya
2024-01-17 20:32:24
0
user avatar
APStory
bikin penasaran. gak sabar baca bab selanjutnya
2024-01-17 18:47:25
0
user avatar
Radd
Aku suka ceritanya. Lanjutkan dong
2024-01-17 17:03:31
0
user avatar
Muthi Mozla
cerita yang cukup menarik. semangat, Kak
2024-01-17 15:48:53
0
user avatar
MariaGG
rekomemded ceritanya kak.
2024-01-17 15:10:00
0
user avatar
Dara Kirana
Kasihan banget Irani, udah dirusak malah dilupakan. Semua ini salah Reynand, huh pingin geprek tu laki.
2024-01-17 13:03:22
0
default avatar
mohamadkholis2508
waw bagus rekomended ini ke kehidupan real
2024-01-17 12:37:00
0
user avatar
Haifa Dinantee
satu kata buat Reynald... Jahat! Novelnya keren, bikin hati serasa tercabik-cabik...
2024-01-17 12:11:45
0
user avatar
Lil Seven
bacanya nyesek banget tapi seru...
2024-01-17 12:01:48
0
user avatar
Zhang Mila
sesuai namanya, ironi sekali hidup Irani. lanjut thor. suka sekali sama ceritanya.
2024-01-17 10:20:29
0
user avatar
EL Dziken
kasihan Irani, apakah amnesia lelaki itu akan pulih? lanjut thor
2024-01-17 09:51:07
0
  • 1
  • 2
  • 3
40 Bab

1.Malam Kehancuran

"Rey, aku ingin mengakhiri hubungan kita," ucap Irani.Reynand Rabbani sangat terkejut mendengar ucapan Irani Sanaya—sang kekasih yang teramat sangat ia cintai. Dan begitu pula dengan Irani, ia pun sangat mencintai Reynand."Atas dasar apa kau ingin mengakhiri hubungan kita, Irani?" tanya Reynand.Irani yang pada saat itu tengah duduk, langsung bangkit. Ia terlihat berjalan kesana-kemari sembari memilin-milin jemari tangannya. Dia terlihat sangat resah dan gelisah. Reynand yang sedari tadi memperhatikan sikap Irani segera menghampirinya. Dia mencekal lengan Irani dan memutar tubuh sang kekasih agar menghadapnya.Mata Irani bersirobok dengan mata Reynand, tetapi dia langsung memutus kontak mata mereka. Dia langsung menundukkan wajahnya. Reynand mengangkat dagu Irani agar menatapnya."Tatap aku, Irani! Dan katakan, apa alasanmu ingin mengakhiri hubungan kita," ulang Reynand."Karena ... a-aku ... aku akan —" Irani tidak meneruskan ucapannya.Reynand semakin dibuat penasaran dengan ucapa
Baca selengkapnya

2.Kegilaan Reynand

"Aku akan tetap menikah dengan pria itu," ujar Irani.Reynand yang mendengar ucapan Irani tersebut, merasa sangat geram dan emosi. Dia sengaja melakukan perbuatan bejat itu untuk menjerat Irani, tapi ternyata, Irani justru berkata sedemikian rupa bahwa dia akan tetap menikah dengan pria yang telah menolong operasi adiknya."Coba kau ulangi lagi," tuntut Reynand."Aku akan tetap menikah dengan pria itu," ulang Irani.Karena Reynand sudah tidak bisa menahan emosinya, lalu tiba-tiba dia menarik selimut yang menutupi tubuh Irani. Dan dia pun kembali menggagahi Irani secara brutal dan penuh emosi. Emosinya yang sudah menggebu-gebu itu sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Irani berteriak-teriak memohon agar dilepaskan oleh Reynand, tetapi Reynand seakan tuli, dia terus menggagahi Irani dengan ruda paksa."Rey, tolong lepaskan aku, aku mohon!" teriak Irani."Aku tidak akan pernah melepaskanmu, Irani." Reynand terus menghentak-hentak tubuhnya."Kau bajingan, Rey. Kau biadab. Aku sangat membenc
Baca selengkapnya

3.Pernikahan Irani dan Raymond

Hari-hari pun berlalu, kini saatnya Irani melangsungkan pernikahannya bersama pria yang bernama Raymond Rabbani yang ternyata merupakan kakak kandung dari Reynand Rabbani—sang mantan kekasih. Akan tetapi, Reynand belum mengetahui bahwa Irani akan menikah dengan sang kakak. Begitu pula dengan Irani yang belum mengetahui bahwa Reynand dan Raymond adalah kakak dan adik.Reynand yang mendengar bahwa hari itu Irani akan menikah merasa sangat frustasi. Dia hari itu memilih pergi ke Kota Bandung untuk menenangkan pikirannya yang sedang kacau.Reynand pun menjadi pusat perhatian keluarganya karena di saat hari pernikahan sang kakak, mengapa Reynand justru pergi. Reynand beralasan bahwa dia sedang melakukan perjalanan bisnis yang tidak bisa ditinggalkan.Setelah ijab qobul selesai dan resepsi pernikahan yang sangat mewah itu pun telah usai, kini saatnya Irani diboyong untuk dibawa ke rumah sang suami. Irani berpamitan kepada ayah dan ibunya serta adiknya dengan bercucuran air mata. Dia merasa
Baca selengkapnya

4.Irani Hamil

Sudah 3 minggu semenjak Reynand mengalami kecelakaan, dia belum sadarkan diri dari koma. Reynand dirawat di ruang ICU agar kondisinya dapat terpantau secara intensif. Tubuhnya dipasang alat bantu napas untuk menjaga laju pernapasannya. Hingga saat ini, tubuh Reynand masih terlentang tak berdaya di brankar rumah sakit. Saat itu, kedua orang tua Reynand, Raymond, dan Irani, sedang berada di ruangan ICU untuk memantau perkembangan Reynand.Papa Rabbani dan Mama Risa, terlihat sangat terpukul melihat keadaan sang putra bungsu mereka yang lemah tak berdaya tersebut. Begitu pula dengan Raymond—sang kakak, dan Irani—sang mantan kekasih sekaligus kakak iparnya, mereka ikut terpuruk dan sangat terpukul sekali melihat kondisi Reynand. "Ma, Pa, lebih baik kalian pulang saja, biarkan aku dan Irani yang akan menjaga Rey," ujar Raymond."Tapi kalian juga butuh istirahat, 'Nak," sahut Mama Risa."Tidak apa, Ma. Mama dan Papa yang perlu beristirahat total.""Baiklah jika begitu, mama dan Papa pulang
Baca selengkapnya

5.Reynand Amnesia

"Siapa kau? Siapa mereka? Siapa kalian?" tanya Reynand.Irani, Raymond, Mama Risa, dan Papa Rabbani, sangat terkejut mendengar pertanyaan Reynand tersebut. Mereka langsung berlari menghampirinya."Rey, syukurlah kau sudah sadar, 'Nak," ujar Mama Risa."Iya, 'Nak, kami sangat mengkhawatirkanmu," timpal Papa Rabbani."Terima kasih, Tuhan karena kau telah menyembuhkan adikku," Raymond pun menimpali."Siapa kalian?" tanya Reynand kembali.Deg!Semua orang yang berada di tempat tersebut sangat terkejut mendengarnya. Mereka saling berpandangan satu sama lain. Bahkan, sejenak mereka melupakan ucapan Irani yang menyatakan bahwa Reynand yang telah menghamilinya. Kini, mereka tengah fokus pada Reynand yang terlihat sangat aneh sekali.Raymond langsung berlari ke luar untuk memanggil dokter. Tidak berapa lama kemudian, dokter pun datang bersama dua orang suster yang mendampinginya, sementara Mama Risa dan Papa Rabbani, terlihat sangat tegang dan cemas. Begitu pula dengan Irani, ia pun tak kalah c
Baca selengkapnya

6.Sumpah Serapah Ibu Mertua

"Irani! Apa yang telah kau lakukan terhadap putraku?!"Irani tersentak tatkala ia mendengar suara teriakan sang ibu mertua. Mama Risa bergegas menghampiri Reynand yang tengah kesakitan."Dasar wanita jalang! Tidak tahu malu! Kau pasti sengaja 'kan ingin menggoda putra bungsuku karena kau sedang mencari tumbal untuk menutupi anak harammu itu!" hardik Mama Risa.Betapa sakit dan hancurnya hati dan perasaan Irani, tatkala mendengar sumpah serapah yang dilontarkan oleh sang ibu mertua. Butiran bening telah membanjiri pipinya yang tirus."Ma, mengapa Mama berbicara seperti itu terhadap Kakak ipar? Bukankah bayi yang dikandungnya merupakan calon cucu Mama? Anak Kak Ray?" tanya Reynand.Mama Risa tidak menjawab pertanyaan Reynand, ia justru mengajak sang putra untuk kembali ke kamarnya. "Sudahlah, 'Nak, lebih baik kau beristirahat saja di kamarmu," ujar Mama Risa untuk mengalihkan pertanyaan Reynand."Iya, Ma," sahut Reynand patuh.Mama Risa membantu Reynand bangkit berdiri, kemudian, mereka
Baca selengkapnya

7.Hinaan Dari Suami dan Ibu Mertua

"Sedang apa kalian di dalam kamar mandi berduaan?!"Suara Mama Risa terdengar melengking. Dia tiba-tiba sudah berdiri di pintu kamar mandi. Betapa terkejutnya Irani dan ketakutannya pun semakin terpancar dari wajahnya karena kini dia dipergoki tengah berduaan di dalam kamar mandi bersama Reynand—adik iparnya, yang merupakan mantan kekasihnya itu."Dasar tidak tahu malu kau, ya! Dasar wanita jalang. Apa-apaan kau ini, Irani? Ingat! Bahwa Rey adalah adik iparmu! Jadi, kau tidak pantas jika ingin menggodanya!" teriak Mama Risa.Irani hanya menundukkan wajahnya, air mata pun sudah berlinangan membasahi pipinya. Dia tidak berani untuk mengangkat wajahnya untuk melihat wajah sang ibu mertua. Tubuhnya gemetaran dan keringat dingin pun sudah membanjiri tubuhnya."Kau benar-benar tidak tahu diri, ya! Kau mencari kesempatan dan memanfaatkan putra bungsuku untuk kau jadikan tumbal sebagai ayah biologis dari anak harammu itu!" dada Mama Risa terlihat naik turun karena dia sedang dilanda emosi. "K
Baca selengkapnya

8.Irani Mengidam

Pagi itu, Irani sedang membersihkan halaman belakang rumah. Dia sedang menyapu dedaunan kering yang sangat banyak. Karena di belakang rumah keluarga Rabbani tersebut terdapat kebun buah-buahan.Sebenarnya, di kediaman keluarga Rabbani itu ada banyak asisten rumah tangga dan mereka memiliki peran masing-masing atau tugas masing-masing. Namun, semenjak Irani ketahuan hamil bukan anak Raymond maka sejak saat itu pula, Mama Risa—sang ibu mertua, selalu menghukumnya dan memperlakukannya seperti pembantu.Semua pekerjaan pembantu di rumah tersebut, Irani lah yang harus mengerjakannya, sementara Raymond yang kecewa dan masih marah pada Irani, tidak mempedulikan hal tersebut, dia justru selalu menunjukkan kebenciannya terhadap sang istri.Ketika Irani sedang menyapu di bawah pohon mangga dan sedang berbuah lebat, dia melihat ke atas pohon tersebut. Di atas pohon itu terlihat berjuntaian buah mangga yang masih muda-muda. Irani menelan air liurnya sembari mengusap-usap perutnya. 'Sepertinya ena
Baca selengkapnya

9.Mangga Muda Pembawa Bencana

"Irani! Apa yang tengah kau lakukan?!"Suara teriakan Mama Risa terdengar melengking. Irani seketika melepaskan dirinya dari tubuh Reynand. Reynand dan Irani langsung bangkit. Mereka melihat kedatangan Mama Risa yang tergesa-gesa dengan wajah yang sudah memerah."Irani, apa yang kau lakukan terhadap putraku?!" Mama Risa kembali berteriak."Ma, a-aku —" "Aku apa?" Mama Risa langsung menyela ucapan Irani."Ma, jangan marah pada kakak ipar, dia tidak bersalah," Reynand menimpali.Seketika Mama Risa menatap Reynand. Matanya terbelalak ketika melihat wajah dan tubuh putra bungsunya itu sudah merah dan dipenuhi bentol. "Ya, Tuhan, Rey, kau kenapa, Nak? Apa yang terjadi padamu?" tanya Mama Risa dengan cemas.Mata Mama Risa melihat ke arah buah mangga yang tergeletak di tanah dan dia melihat tangga yang masih berdiri di pohon mangga tersebut. Mama Risa menatapnya lama, lalu matanya beralih menatap ke arah Irani."Ini pasti perbuatanmu 'kan, wanita jalang? Kau 'kan yang menyuruh putraku untuk
Baca selengkapnya

10.Reynand Mencurigai Irani

"Rey, Irani, kalian sedang apa duduk berdua di gazebo belakang rumah?!"Reynand dan Irani yang sedang menikmati rujak buah mangga muda tersebut, seketika tersentak mendengar suara Raymond yang tiba-tiba sudah berdiri di dekat gazebo.“Kak Ray,” ucap Reynand.“Mas, kau sudah pulang?” tanya Irani.Raymond menatap Reynand dan Irani dengan tajam karena pada saat itu Reynand masih bertelanjang dada. “Kalian sedang apa? Dan kau, Rey, mengapa kau bertelanjang dada seperti itu? Apa yang terjadi?” tanya Raymond.“Ah … maaf, Kak, tadi Kakak ipar menginginkan mangga muda yang ada di atas pohon. Jadi, aku berinisiatif menolongnya untuk mengambilkan buah mangga muda tersebut,” jawab Reynand, “Tetapi karena di pohon mangga itu banyak serangga sehingga aku digerogoti serangga. Makanya aku membuka bajuku,” imbuhnya.“Oh, begitu!” ucap Raymond dengan ketus.Raymond menatap Irani dengan tatapan yang jijik, sedangkan Irani hanya menundukkan kepalanya. Dia tidak berani untuk membalas tatapan sang suami. R
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status