PUKUL delapan pagi, tepat, saat Rosa melirik jam dindingnya. Ia merenggangkan tubuhnya pelan dan bangkit dari tidurnya. Masa bodoh dengan keterlambatannya yang memang bukan untuk pertama kalinya. Toh, membolos pelajaran matematika saat pagi memang menyenangkan.Kalau dijabarkan, seharian penuh tidak akan cukup. Percayalah, betapa Rosa membenci matematika. Setelah mengabari ketiga ibu tirinyaㅡsebut saja Jessica, Jenna dan Chelsieㅡdengan pesan singkat, Rosa segera membersihkan diri. Berendam sejenak, ditemani musik klasik yang mengalun indah. Lima belas menit telah berlalu dan Rosa keluar dengan bathrobes seputih gading. Sembari bersiul pelan Rosa pun mengambil seragamnya. Mengenakan dan berdandan sejenak, memoles bibir dengan lipgloss lalu mengaplikasikan bedak tipis di wajah. Di rasa sempurna, Rosa menjentikkan jarinya dan tersenyum genit menatap pantulan dirinya. "Cantik dari lahir mah beda, dandan dikit udah kek princess," ujarnya berbangga diri. Sekali lagi mengecek penampilanny
Baca selengkapnya