ARZAN merajuk. Rosa yakin, seratus pangkat seratus persen. Buktinya sekarang terpampang jelas di depan mata. Lihatlah, Kawan. Bagaimana wajah pemuda berlesung pipi tersebut di tekuk, ada gurat masam, merengut terus-menerus, mendengus dan berdecak toada hentingnya. Setiap kali Rosa berusaha melangkah mengikuti ke mana arah manik mata Arzan memandang, laki-laki bertubuh jauh lebih jangkung di bandingkan dirinya itu dengan sigap menghindar; terus-menerus membuang muka. Kalau saja gadis tupai itu tidak memiliki tingkat kepekaan yang mumpuni, mungkin-mungkin saja dia takkan mengetahui bahwasanya penyebab Arzan mendadak merajuk begini adalah Mika. Ketika sang gadis tupai hendak bertukar nomor ponsel dengan anggota baru paduan suara itu, entah bagaimana dan kapan, bagaikan jelangkung Arzan datang entah darimana. Terlebih-lebih lagi sorot mata Arzan nen menusuk sampai Mika cepat-cepat bergegas undur diri. Rosa yakin Mika berpikir yang tidak-tidak menjurus aneh, seperti—“Apa muka gue terla
Terakhir Diperbarui : 2024-08-16 Baca selengkapnya