Share

BAB 48

ARZAN menyodorkan cone es krim kepada Rosa yang sudah duduk meluruskan kaki. Setelah es krim stroberi tersebut berpindah tangan si pemuda langsung mengambil tempat di sebelah Rosa. Seusai sekolah rampung tepat pada pukul tiga sore dan tak ada tambahan. Arzan mengajak Rosa menuju taman kota saja. Tidak bisa jauh-jauh jika ingin pulang tepat waktu, terutama Arzan yang harus istirahat cukup setelah begadang beberapa hari.

Sore hari ini cukup tenang bagi keduanya. Tak ada yang terlalu mengusik kecuali tugas sekolah, kewajiban sebagai manusia dan dengungan suara mereka yang bersatu bersama udara. Langit yang mulai berubah jingga pun rasanya membuat sisa hari ini terasa lebih baik pun tentram.

“Zan?”

Arzan menoleh, “Apa?”

“Lo pas OS mau ikut nyumbang acara nggak?” tanya Rosa.

Pemuda tersebut berdeham panjang, mata tajamnya menerawang ke atas kemudian menggeleng. “Nggak tau. Kenapa emang?”

“Nyanyi aja, gimana?”

Arzan langsung menggeleng heboh. “Ogah, ah! Nggak bisa nyanyi.”

Rosa b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status