Share

BAB 51

DI lorong lantai pertama yang lurus menuju kantin sekolah, Jessica dan Jenna berjalan beriringan. Gadis berponi tersebut seperti biasa berjalan angkuh dengan mata menatap tajam siapa saja yang lewat; bawaan naluri sejak lahir, sulit dihilangkan. Sementara itu Jenna sibuk mengepang rambut panjangnya sendiri lalu mengikatnya dengan ikat rambut berpita berwarna hitam. Diketuknya pelan bahu Jessica seraya menunjukkan kepangan rambutnya.

“Gimana?”

Jessica menatap sejenak kemudian mengangguk, “Cantik, Na. Temen gue nggak ada yang burik, ya.”

Jenna terkekeh mendengarnya, pun membiarkan Jessica merangkul pundaknya. Kebanyakan dari orang-orang yang berpapasan dengan mereka lebih memilih menepi terlebih dahulu daripada bersinggungan dengan sangat betina macam Jessica. Well, Jenna mengerti. Kegilaan Jessica memang sudah santer diperbincangkan.

“Btw Esie kemana?” tanya Jessica seraya mengeluarkan tangkai permen dari mulutnya dan membuangnya ke tong sampah. Buanglah sampah pada tempatnya, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status