Share

BAB 66

DERASNYA hujan membasahi setiap sudut kota, hawa dingin beriringan dengan petrikor yang menusuk rongga hidung. Sesak di jalanan pun dibuat lengang dalam sekejap, tak ada orang yang mau basah kuyup; mungkin hanya sebagian orang. Sejauh yang dapat diingat dalam memori sebab semua yang terjadi terlalu cepat. Arzan tak lagi bisa merasakan kakinya menapak setelah Rosa masuk ruang operasi. Tangannya tremor parah, penuh darah kering dan pening menghantam kepala.

Si pemuda terus mendoktrin diri bahwa Rosa akan baik-baik saja. Nona Mawarnya sangat kuat jadi ia yakin Rosa akan melewatinya dengan baik. Namun semakin banyak ia berkata demikian, semakin deras air matanya yang keluar. Jantungnya berdetak melewati batas normal dengan sesak merenggup pernapasan.

Tubuh Arzan ditarik paksa untuk berdiri dan maniknya bersitatap dengan Jessica. Ah! Kapan gadis itu sampai? Arzan tidak sadar.

Jessica mencengkeram kuat kerahnya. Seolah mencari kepingan lain dalam manik lawan bicara guna mengetahui k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status