Madeline menghampiri mereka, lalu menyapa Chiara sambil tersenyum. "Kak, kenapa kamu bisa di sini?"Chiara menautkan alisnya. "Keberadaanku di sini nggak aneh, justru kamu yang kenapa ada di sini.""Benar juga, Kakak itu dermawan terkenal. Di mana membutuhkan dana, di situlah kamu berada."Chiara mengangkat alisnya dengan puas. "Kamu belum menjawab kenapa kamu ada di sini. Apakah kamu datang karena tahu Ezra, pacarmu, juga akan kemari?"Begitu mendengar kata "pacar", alis Zayden spontan terangkat ketika dia menatap Madeline.Madeline hanya tersenyum simpul. "Kak, ingatanku yang bermasalah atau ingatanmu? Bukankah Ezra sudah berselingkuh denganmu ketika dia masih berpacaran denganku empat tahun yang lalu?"Chiara tertawa renyah. "Maddie, jangan bicara sembarangan. Setelah Ezra berpacaran denganmu, dia memang pernah mengejarku, tapi aku bukanlah wanita nggak berkelas yang akan merebut pacar saudaraku. Aku sudah memberitahunya kalau kami nggak mungkin bersama. Lagi pula, Ezra sama sekali
Read more