Semua Bab Sang Presdir Terbawa Perasaan dalam Kesepakatan: Bab 41 - Bab 50

100 Bab

Bab 41

Madeline akhirnya paham arti pepatah "menyakiti orang lain sama dengan menyakiti orang lain".Demi mencegah Madeline menggaruk, Zayden tidur memeluknya sepanjang malam.Namun, panas tubuh Zayden juga membakar Madeline sepanjang malam.Madeline merasa sangat gatal, tetapi dia tidak berani bergerak. Perasaan itu bisa digambarkan sebagai penyiksaan.Keesokan harinya, Madeline bangun dengan mata panda.Mereka saling memandang, lalu Madeline terkekeh.Zayden kesal. "Pagi-pagi begini, apa masalahmu?""Aku yang alergi, aku juga yang kurang tidur. Kenapa kamu terlihat nggak segar?"Zayden melihat Madeline sekilas, kemudian bangun tanpa menggubris wanita itu.Pria mana yang tidak lelah setelah berjaga semalaman dalam kondisi tegang?Sial, Madeline masih berani mengatakannya. Apakah dia tidak tahu semua ini karena siapa?Setelah keduanya sarapan, mereka pergi ke kediaman utama bersama.Karena Madeline telah berjanji pada Gigi sebelumnya bahwa dia akan bermain dengan Gigi pada akhir pekan.Setiba
Baca selengkapnya

Bab 42

Saat makan siang, Zayden berencana memberi tahu Rupert tentang rencana Rowan.Audrey tertawa. "Rupert, keturunan Keluarga Linwood yang satu itu benar-benar lain. Wanita yang nggak diinginkan cucumu malah dianggap sebagai emas oleh keponakanmu dan akan diberikan kepada cucunya. Nggak disangka dia punya hobi seperti itu. Lain kali kalau kita punya sampah, jangan dibuang, berikan saja kepadanya agar dia daur ulang."Mendengar kata-kata Audrey, Madeline menunduk, lalu tersenyum tipis.Audrey mungkin tak bermaksud, tetapi Madeline merasa sangat puas mendengar Chiara diperumpamakan sebagai sampah.Meski bagi Madeline, Chiara lebih buruk dari sampah.Rupert memandang Audrey dengan tak berdaya sekaligus penuh kasih sayang. "Kamu ini, kenapa nggak menyaring omonganmu? Aku tahu kamu nggak suka Rowan, tapi jangan melibat Chiara juga.""Memangnya kenapa? Dia memang nggak menyenangkan," ucap Audrey sambil menatap Zayden. "Tapi Zayden, pertanyaan Caden ada benarnya. Kalau dia menikahi Chiara, bagaim
Baca selengkapnya

Bab 43

Selama dua hari berturut-turut, Caden muncul di lokasi pembangunan tepat waktu dengan mengenakan pakaian kerja.Dia tidak melakukan pekerjaan apa pun, hanya menatap Madeline.Awalnya dia ingin mencari kekurangan pada Madeline, tetapi setelah dua hari, dia justru mengagumi wanita ini.Tidak hanya berpartisipasi dalam desain jembatan, Madeline juga mampu menyusun strategi pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya selama proses konstruksi.Madeline sangat berbeda dengan wanita yang pernah Caden temui sebelumnya.Madeline mengabaikan Caden seolah dia bukan siapa-siapa.Madeline tahu bahwa pria ini datang untuk mencari masalah. Makin Madeline meladeninya, masalahnya makin banyak.Pada pukul 5.30 sore, Madeline langsung kembali ke hotel dari lokasi pembangunan.Dia mengganti pakaiannya, memakai riasan tipis, kemudian pergi dengan mobil Zayden.Madeline tahu bahwa setiap Kamis jam segini Chiara akan pergi ke Wellness Spa untuk pijat dan perawatan.Seperti dugaan Madeline. Setelah mobilnya menu
Baca selengkapnya

Bab 44

Zayden menyipitkan matanya.Rekening bank ayah Madeline? Jadi, itulah yang Madeline ingin Kairo bantu selidiki.Zayden teringat akan catatan pembangunan jembatan lintas sungai yang dilihatnya dua hari lalu.Zayden melirik ke arah pintu. Sekarang dia akhirnya mengerti tujuan sebenarnya Madeline menikah dengannya."Tuan Muda Zayden."Suara Cassius yang ada di ujung telepon menarik perhatian Zayden.Zayden berkata, "Beri aku salinan informasi yang diselidiki Kairo. Ingat, jangan membuatnya waspada.""Baik."Setelah menutup telepon, Zayden bersedekap sambil menopang dagu dengan satu tangan.Alasan Madeline meminta bantuan Kairo tak lain karena wanita itu tidak memercayainya.Alasan Madeline tidak memercayainya ... dia curiga kecelakaan di jembatan lintas sungai ada kaitannya dengan Grup Sinclair?Huh.Zayden bangkit, lalu meninggalkan ruang kerja.Madeline baru saja menyalakan TV ketika melihat Zayden keluar. Dia bertanya, "Apa yang ingin kamu makan malam ini? Mau makan makanan restoran at
Baca selengkapnya

Bab 45

"Ibu, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini? Kamu bisa menoleransi anak orang lain, tapi kenapa kamu begitu kejam padaku? Akulah putrimu."Helen terdiam lama sekali sebelum dia berkata, "Selama kamu minta maaf kepada kakakmu di depanmu, kakakmu pasti akan memaafkanmu. Mulai saat itu, kamu akan tetap menjadi putriku yang baik."Madeline berpegangan pada dinding, perlahan merosot ke lantai."Kamu ... ingin aku minta maaf?""Maddie, kamu benar-benar salah."Madeline memejamkan matanya. Dia mengangkat tangannya untuk menyeka air matanya. "Aku nggak melakukan kesalahan apa pun. Kamu yang salah. Bukan, aku yang salah. Aku seharusnya nggak memiliki harapan yang begitu indah terhadap ibu kandungku. Aku memasukkanmu dalam masa depanku yang indah, tapi kamu ... kamu malah mengeluarkanku dari hidupmu.""Aku harus berterima kasih kepadamu karena sudah memberitahuku bahwa nggak semua ibu di dunia ini menyayangi anaknya. Terima kasih sudah memberitahuku betapa menyakitkannya dibuang oleh ibu kandu
Baca selengkapnya

Bab 46

"Jangan." Madeline menghindar."Madeline, aku nggak pernah memaksa wanita, tapi kamu adalah istriku. Jadi, ingat itu."Usai berbicara, Zayden pun tidak lagi ragu....Madeline bangun."Sekarang kamu sudah puas, 'kan?"Zayden tidak mengatakan apa-apa.Madeline turun dari ranjang, kemudian berjalan ke kamar mandi.Saat tangan Madeline menyentuh kenop pintu kamar mandi, Zayden berkata, "Malam itu, kamu sengaja, 'kan?"Gerakan Madeline berhenti.Ketika Zayden melihat Madeline terdiam, dia pun mengerti sepenuhnya.Beberapa hari terakhir, Zayden terus berpikir. Ketika dia pulang hari itu, Madeline sudah selesai memasak.Madeline sudah lama tidak alergi, tetapi ketika mereka akan berhubungan intim, Madeline malah alergi.Waktunya terlalu kebetulan. Tidak mungkin ada alergen mangga di kamar mandi, sulit bagi Zayden untuk tidak curiga.Namun melihat Madeline menderita, Zayden pun menghibur dirinya sendiri dalam hati. Dia mungkin berpikir terlalu jauh, bagaimana mungkin seseorang begitu jahat te
Baca selengkapnya

Bab 47

Caden menatap punggung Madeline dengan tatapan ragu.Wanita jahat?Alis Caden terangkat, bukankah dia juga pria jahat di mata dunia?Namun, dia tidak pernah melakukan kejahatan.Pada siang hari, Madeline awalnya berencana untuk kembali ke perusahaan, tetapi Luffy, yang baru saja datang dari perusahaan, menghentikannya.Dia menarik Madeline ke samping, lalu berbisik, "Apa pun yang ingin kamu dapatkan, aku akan mengambilkannya untukmu. Jangan muncul di perusahaan hari ini."Madeline bertanya, "Kenapa?""Ada banyak reporter berkumpul di depan perusahaan, semuanya berlomba-lomba untuk mewawancaraimu."Madeline terdiam beberapa saat, menunduk lalu tersenyum. "Aku tadinya akan kembali untuk mengambil beberapa daftar jumlah bahan. Nggak apa-apa, nggak ambil juga nggak masalah. Lagi pula, angka-angka itu sudah tercatat di dalam otakku."Luffy mengangguk. "Oke, apa pun yang kamu butuhkan, katakan saja kepadaku. Biar aku yang ambil."Madeline tersenyum pada Luffy, kemudian berkata, "Kak Luffy, t
Baca selengkapnya

Bab 48

Madeline tertegun lama saat menonton berita.Zayden mengatakan kepada wartawan bahwa Madeline-lah yang awalnya ingin dia nikahi. Alasan dia sering menghadiri acara dengan Chiara sebelumnya hanyalah sebatas kesopanan karena Chiara adalah kakak tiri Madeline.Perilaku Zayden telah menyebabkan orang lain, bahkan keluarganya, salah memahami hubungannya dengan Chiara. Jadi dia akan mengklarifikasinya sekarang. Dia berharap semua orang tidak melakukan kekerasan verbal terhadap Madeline. Jika kelak Zayden melihat berita palsu serupa lagi, dia akan mengambil tindakan hukum untuk melindungi dirinya dan istrinya.Madeline tidak tahu mengapa Zayden membantunya.Setengah jam kemudian, Zayden kembali.Madeline menemani Gigi mendandani boneka barbie di kamar Gigi.Setelah Zayden menyapa neneknya, kemudian dia menghampiri kamar Gigi.Gigi memanggil, "Paman Zayden, kenapa Paman baru pulang?"Zayden bersandar di pintu dengan tangan bersedekap. Dia memandang Madeline sambil menjawab, "Bekerja lembur."M
Baca selengkapnya

Bab 49

Madeline mengepalkan tangannya, kemudian mengangguk."Bagus sekali, kalau begitu dengarkan baik-baik. Kesempatan memilih seperti ini hanya sekali. Mulai sekarang, kamu milikku sampai maut memisah walaupun kamu enggan. Kalau kamu berani menipuku dengan cara menyakiti dirimu sendiri lagi, aku nggak akan memaafkanmu."Madeline berkedip, tampak polos. "Aku nggak akan melakukannya lagi. Alergi benar-benar sangat menyiksa.""Kamu pantas mendapatkannya. Aku belum pernah melihat wanita sebodoh kamu." Zayden mendengus dingin, kemudian lanjut makan.Zayden makan dua suap, lalu menatap Madeline. "Kenapa kamu menatapku seperti itu? Masih ada yang ingin kamu katakan?""Kamu belum menjawab pertanyaanku tadi," jawab Madeline.Zayden mengangkat sudut bibirnya dengan sinis. "Tahukah kamu kenapa aku menerima wawancara begitu malam?"Madeline menggelengkan kepalanya, tentu saja dia tidak tahu."Seseorang melapor kepadaku kalau kamu pulang. Pilihanmu menentukan apakah aku akan menerima wawancara malam ini
Baca selengkapnya

Bab 50

Madeline duduk di tempat tidur sembari menghela napas. Dia pikir dia akhirnya bisa merasa lebih nyaman saat tidur, alhasil ....Madeline menggertakkan giginya, dengan marah mengepalkan tinjunya, kemudian meninju dua kali ke arah pintu.Pada saat ini, Zayden berbalik. Madeline buru-buru mengulurkan tangannya ke atas, berpura-pura merenggangkan tubuh. "Ah ... ngantuk sekali."Melihat ekspresi gugup Madeline, Zayden menahan tawanya sambil memerintah, "Cepat kembali."Madeline cemberut. "Ya."Dia bangkit dari tempat tidur, memakai sandalnya, lalu kembali ke kamar Zayden.Mereka berdua berbaring di kasur. Zayden menarik Madeline ke dalam pelukannya untuk tidur.Tanpa memeluk Madeline, Zayden merasa ada yang kurang. Sejak kapan dia mengembangkan kebiasaan buruk seperti itu?Keesokan paginya, Madeline menyalakan ponselnya, kemudian dia menemukan belasan panggilan tidak terjawab dari ibunya.Dia tidak menelepon balik, tetapi datang ke lokasi pembangunan seperti biasa setelah sarapan.Saat dia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status