Share

Bab 49

Madeline mengepalkan tangannya, kemudian mengangguk.

"Bagus sekali, kalau begitu dengarkan baik-baik. Kesempatan memilih seperti ini hanya sekali. Mulai sekarang, kamu milikku sampai maut memisah walaupun kamu enggan. Kalau kamu berani menipuku dengan cara menyakiti dirimu sendiri lagi, aku nggak akan memaafkanmu."

Madeline berkedip, tampak polos. "Aku nggak akan melakukannya lagi. Alergi benar-benar sangat menyiksa."

"Kamu pantas mendapatkannya. Aku belum pernah melihat wanita sebodoh kamu." Zayden mendengus dingin, kemudian lanjut makan.

Zayden makan dua suap, lalu menatap Madeline. "Kenapa kamu menatapku seperti itu? Masih ada yang ingin kamu katakan?"

"Kamu belum menjawab pertanyaanku tadi," jawab Madeline.

Zayden mengangkat sudut bibirnya dengan sinis. "Tahukah kamu kenapa aku menerima wawancara begitu malam?"

Madeline menggelengkan kepalanya, tentu saja dia tidak tahu.

"Seseorang melapor kepadaku kalau kamu pulang. Pilihanmu menentukan apakah aku akan menerima wawancara malam ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status