Share

Bab 57

Zayden mengambil gelas anggur. Dia terdiam beberapa saat sebelum berkata, "Nggak ada yang perlu dilupakan. Cinta pertama dan pernikahan itu nggak bisa dicampur aduk."

Asher memandangnya. "Jadi, kamu serius dengan pernikahan ini?"

Sudut bibir Zayden melengkung. "Aku nggak berencana ganti orang lagi. Aku akan menghabiskan seumur hidupku bersamanya."

Asher menggelengkan kepalanya. "Seumur hidup ... rasanya sangat lama. Kamu mempertaruhkan seumur hidupmu pada wanita itu, tapi apakah kamu mencintainya?"

Zayden tersenyum. "Apa itu cinta? Bukankah pernikahan itu seperti ini? Sebaik apa pun sebuah hubungan, setelah sekian lama menikah, cinta akan berubah menjadi kasih sayang terhadap keluarga. Madeline cukup pintar. Aku merasa sangat nyaman saat bersamanya. Kurasa ini sudah cukup."

Roland mengangkat sebelah alisnya. Zayden mungkin belum menyadari apa artinya merasa nyaman dengan seorang wanita.

"Zayden, kalau nggak nonton video atau lihat foto, apakah kamu masih ingat penampilan Stella?"

Zayde
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status