Share

Bab 58

Setelah Madeline selesai berbicara, dia menutup telepon.

Madeline berdiri di depan pintu selama belasan menit. Setelah menenangkan diri, dia baru kembali ke ruang privat.

Ketiga pria itu sudah puas mengobrol dan hendak bubar.

Dalam perjalanan pulang, Zayden bertanya, "Kenapa Chiara meneleponmu?"

"Bagaimana kamu tahu kalau dia yang menelepon?"

Zayden mengangkat sebelah alisnya. "Aku melihat ID peneleponnya."

"Matamu sangat tajam."

"Apa?"

"Tajam," ulang Madeline. "Bukan hal yang buruk juga."

Zayden mendengus dingin. "Apa yang dia katakan kepadamu?"

Madeline mengerutkan bibirnya. Dia menatap Zayden lalu tersenyum. "Dia menghasut ibuku untuk mengkhianatiku, jadi aku menyuruh seseorang untuk mengumumkan perselingkuhan antara dia dan mantan pacarku supaya adil."

Zayden tidak menyangka bahwa Madeline akan melawan.

"Chiara memang sedikit sombong, tapi ibumu juga salah dalam hal ini," kata Zayden dengan tenang. "Apa-apaan memukul anak sendiri demi anak orang lain?"

Mendengar kata-kata Zayden, M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status