Share

Bab 97

Madeline menggelengkan kepalanya. "Nggak, dia meneleponku beberapa kali, tapi aku nggak angkat."

"Pilihan yang tepat. Jangan angkat telepon bajingan itu."

Di belakang, Gigi menarik ujung pakaian Madeline. "Tante, makanannya sudah mau dingin."

Madeline tersenyum pada Gigi, kemudian memberi gerakan "OK".

"Layla, sudah dulu ya, aku juga sedang makan."

"Oke, makanlah. Aku akan bersedih sebentar sambil mengutuk orang yang menyebabkan restoran hot pot ditutup itu tersedak makanan."

Madeline menoleh untuk melihat Zayden sekilas.

Dilihat dari cara makan Zayden yang elegan, seharusnya sulit.

"Sudah ya."

Setelah menutup telepon, Madeline kembali ke meja makan lalu duduk. Zayden mengangkat sebelah alisnya pada Madeline. "Teman sekamarmu itu?"

"Hm."

"Omong kosongnya banyak juga," komentar Zayden dengan datar.

Madeline mengatai Zayden dalam hati, kemudian berkata, "Dia nggak berbicara omong kosong kepadaku. Dia memberitahuku sebuah hal yang sangat menjengkelkan. Kamu ingat restoran hot pot yang kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status