Share

Bab 94

Agar Madeline bersedia menghabiskan sisa hidupnya bersama Zayden mulai sekarang.

Madeline kembali ke kamarnya, lalu melihat sebuah kotak perhiasan kecil di atas meja kopi.

Dia berjalan mendekat, duduk di sofa, kemudian membuka kotak itu. Ada sebuah pin indah di dalamnya.

Model pin ini seperti milik laki-laki.

Saat Zayden berbicara dengan Biana tadi, Zayden sepertinya mengambil sesuatu dari tangan Biana.

Madeline segera menutup kotak itu, berpura-pura tidak melihat.

Dia naik ke kasur, membaca sebentar, kemudian mengantuk sehingga dia tidur dulu.

Ketika Zayden kembali, Madeline sama sekali tidak mendengarnya. Dia tidur nyenyak.

Keesokan paginya, Madeline terbangun dalam pelukan Zayden.

Setelah lama berbagi ranjang dengan Zayden, Madeline tampaknya telah sepenuhnya beradaptasi dengan pola bangun pagi mereka.

Madeline mengusap matanya. "Pagi."

"Hm, apakah kamu ada rencana untuk hari ini?"

Madeline meregangkan pinggangnya lalu menjawab, "Pergi ke lokasi pembangunan."

"Hari ini akhir pekan."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status