Share

Bab 55

Zayden tersenyum, kemudian berkata, "Kamu ini norak."

"Makan apa nggak ada hubungannya dengan norak. Tapi uang yang dihabiskan untuk makan ini bisa menguliahkan dua orang sampai lulus."

Zayden mengangkat sebelah alisnya. "Aku berbuat amal setiap tahun, uangnya bisa menguliahkan seratus orang sampai lulus. Selain itu, orang yang nggak bisa kuliah karena terlahir di keluarga yang kurang bukan salahku. Makan saja jangan merasa terbebani oleh moral. Setiap orang punya kehidupannya sendiri."

Madeline merasa bahwa dia seharusnya tidak berdebat dengan Zayden. Bagaimanapun, pria itu selalu benar.

Saat steik dihidangkan, Zayden memotong porsinya, kemudian mendorongnya kepada Madeline. Setelah itu, dia mengambil steik Madeline, memotong sambil makan.

Madeline tertegun melihat steik yang telah dipotong dengan rapi.

Apa maksudnya?

Kenapa dia tidak mengerti?

Zayden memandang Madeline dengan sebelah alis terangkat. "Kenapa diam saja? Makan."

Madeline sedikit khawatir. "Zayden, kamu nggak berniat mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status