Share

Bab 46

"Jangan." Madeline menghindar.

"Madeline, aku nggak pernah memaksa wanita, tapi kamu adalah istriku. Jadi, ingat itu."

Usai berbicara, Zayden pun tidak lagi ragu.

...

Madeline bangun.

"Sekarang kamu sudah puas, 'kan?"

Zayden tidak mengatakan apa-apa.

Madeline turun dari ranjang, kemudian berjalan ke kamar mandi.

Saat tangan Madeline menyentuh kenop pintu kamar mandi, Zayden berkata, "Malam itu, kamu sengaja, 'kan?"

Gerakan Madeline berhenti.

Ketika Zayden melihat Madeline terdiam, dia pun mengerti sepenuhnya.

Beberapa hari terakhir, Zayden terus berpikir. Ketika dia pulang hari itu, Madeline sudah selesai memasak.

Madeline sudah lama tidak alergi, tetapi ketika mereka akan berhubungan intim, Madeline malah alergi.

Waktunya terlalu kebetulan. Tidak mungkin ada alergen mangga di kamar mandi, sulit bagi Zayden untuk tidak curiga.

Namun melihat Madeline menderita, Zayden pun menghibur dirinya sendiri dalam hati. Dia mungkin berpikir terlalu jauh, bagaimana mungkin seseorang begitu jahat te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status