"Sudah matang semua, Din? Tumben jam enam sudah siap semua?" tanya Yuyun yang baru saja keluar kamar."Mulai hari aku kerja, Bu. Nanti pulangnya jam lima sore."Sebuah senyum terukir lebar di bibir keriput itu, kedua matanya mendelik sempurna."Nah ... gitu, dong. Sebagai perempuan harus kerja, jangan berpangku tangan kepada laki-laki. Ibu bangga kalau kamu kerja, nanti jangan lupa kasih ibu uang bulanan, ya."Helaan napas kasar terdengar dari mulut Dinara, belum juga gajian sudah ditodong uang bulanan. Padahal Yuyun selalu mendapat jatah dari Reno.Dinara melenggang pergi menuju kamarnya, ia melihat Azka yang sudah berpakaian rapi. Putranya selalu rajin, di usia tujuh tahun sudah bisa mengurus keperluannya sendiri."Nanti mama pulang sore, ya, Sayang," ucap Dinara."Iya, Ma."Wanita itu mengangguk. "Sekarang kamu sarapan saja, nanti mama antar sekalian mama berangkat kerja."Azka bergegas menuju dapur, sementara ia langsung memakai seragamnya dan berdandan tipis. Dinara tidak peduli
Baca selengkapnya